Penerapan Pendekatan Berdiferensiasi dengan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Peserta didik di SMPN 8 Makassar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar IPA peserta didik didik kelas VIII di SMP Negeri 8 Makassar melalui penerapan pendekatan berdiferensiasi dengan model Discovery. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) melibatkan langkah-langkah literatif dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi terhadap tindakan pembelajaran. Peserta penelitian terdiri dari 30 orang peserta didik kelas VIII.8 yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Instrumen penelitian menggunakan tes soal pilihan ganda setelah proses pembelajaran posttest. Analisis data dilakukan dengan melihat nilai rata-rata klasikal dan nilai ketuntasan klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan berdiferensiasi dengan model Discovery Learning meningkatkan hasil belajar IPA peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan ketuntasan klasikal meningkat sebesar 25%, yaitu dari 66,6% menjadi 83,3%. Sedangkan rata-rata hasil belajar peserta didik meningkat sebanyak 35,18 yaitu dari 59,3 menjadi 80,16. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi praktik pendidikan, khususnya dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan berpusat pada peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar mereka dalam mata pelajaran IPA.
Downloads
References
[2] Baumgartner, T., Lipowski, M. B., & Rush, C. (2015). Enriching the preparation of student-teachers through differentiated instruction. The Teacher Educator, 40(1), 24-40.
[3] Ismail, S. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Fisika Peserta Didik Pada Konsep Usaha dan Energi di Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Swasta Tomalou Tidore Kepulauan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Paper Knowledge. Toward a Media History of Documents, 8 (November), 1–23.
[4] Marlina. (2020). Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif. Padang : Afifa Utama.
[5] Marwiyati, Sri, and Istiningsih Istiningsih. 2020. “Pembelajaran Saintifik Pada Anak Usia Dini Dalam Pengembangan Kreativitas Di Taman Kanak-Kanak.” Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5 (1): 135.
[6] Subramaniam, K., & Muniandy, B. (2019). The effect of differentiated instruction on students' achievement in science. International Journal of Instruction, 12(4), 349-366.
[7] Suryawati, E., Osman, K., & Meerah, T. S. M. (2020). The effectiveness of a differentiated instruction in improving students' attitude towards science. Journal of Turkish Science Education, 17(2), 174-193.
[8] Pedaste, M., Mäeots, M., Siiman, L. A., De Jong, T., Van Riesen, S. A., Kamp, E. T., ... & Tsourlidaki, E. (2015). Phases of inquiry-based learning: Definitions and the inquiry cycle. Educational Research Review, 14, 47-61.
[9] Zion, M., & Slezak, M. (2018). Combining discovery-based instruction and differentiated instruction to improve students' learning in science. Journal of Science Education and Technology, 27(5), 410-422.