Implementasi Model Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII.

  • Eis Nur Hiliya Pendidikan Profesi Guru Prajabatan IPA Universitas Negeri Makassar
  • Arie Arma Arsyad Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar
  • Masniaturofikoh SMPN 8 Makassar
Keywords: Hasil belajar, Model pembelajaran inkuiri terbimbing, Penelitian tindakan kelas

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi aktivitas siswa dan peningkatan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 8 Makassar. Jumlah peserta didik dalam penelitian ini sebanyak 40 orang, terdiri dari 17 laki-laki dan 23 perempuan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi pada setia siklusnya. Model pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri, sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar tes. Konsep Bumi dan Tata Surya dengan sub konsep pada siklus I tentang  Sistem Tata Surya, sedangkan siklus II tentang Mengenal Matahari Lebih Dekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Setelah dilakukan intervensi pertama (Siklus I), terdapat peningkatan signifikan dalam hasil belajar siswa dimana skor terendah: 50, skor tertinggi: 90, ketuntasan individual: 16 orang dan ketuntasan klasikal: 40%. Pada Siklus I, skor terendah meningkat dari 30 menjadi 50, sementara skor tertinggi tetap pada 90. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar meningkat menjadi 16 orang, dengan ketuntasan klasikal naik menjadi 40%. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mulai menunjukkan peningkatan dalam pemahaman dan penerapan materi yang diajarkan. Pada Siklus II, peningkatan hasil belajar siswa menjadi lebih menonjol dimana, skor terendah: 70, skor tertinggi: 100, ketuntasan Individual: 38 orang dan ketuntasan klasikal: 95%. Pada tahap ini, skor terendah meningkat signifikan menjadi 70, dan skor tertinggi mencapai nilai sempurna yaitu 100. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar melonjak drastis menjadi 38 orang, dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 95%.  Intervensi atau strategi pembelajaran yang diterapkan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa secara bertahap dan signifikan dari kondisi awal hingga Siklus II. Dimana kondisi awal mayoritas siswa belum mencapai ketuntasan belajar yang memadai. Siklus I peningkatan yang signifikan dalam jumlah siswa yang mencapai ketuntasan, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan. Siklus II hampir seluruh siswa mencapai atau melampaui standar ketuntasan, menunjukkan keberhasilan besar dari strategi pembelajaran yang diterapkan

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Bybee, R. W. (2006). Scientific Inquiry and Science Teaching. In L. B. Flick & N. G. Lederman (Eds.), Scientific Inquiry and Nature of Science: Implications for Teaching, Learning, and Teacher Education (pp. 1-14). Springer.

[2] Keselman, A. (2003). Supporting Inquiry Learning by Promoting Normative Understanding of Multivariable Causality. Journal of Research in Science Teaching, 40(9), 898-921. [3] V. S. Gerlach, D. P. Ely, and R. Melnick, Teaching and media: A systematic approach. Prentice-Hall Englewood Cliffs, NJ, 1971.

[3] Sudjana, N., & Rivai, V. (2001). Media pengajaran dalam proses belajar mengajar. Sinar Baru Algensindo

[4] Suparno, P. (2007). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Kanisius.

[5] Widhy, W. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VII. Jurnal Pendidikan Sains, 2(2), 123-134.
Published
2024-06-05
How to Cite
Hiliya, E. N., Arie Arma Arsyad, & Masniaturofikoh. (2024). Implementasi Model Inkuiri pada Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas VII. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 6(2), 1152-1156. https://doi.org/10.31970/pendidikan.v6i2.1228