Penerapan Model Discovery Learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPA Kelas VIII Di SMPN 8 Makassar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model discovery learning. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Makassae 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek peneltian ini adalah peserta didik kelas VIII.4 yang berjumlah 30 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar. Teknik analisis data secara deskriptif dengan menggunakan rumus presentase, apabila ≥85% peserta didik tuntas maka siklus dihentikan. Hasil peneltiian menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada peserta didik kelas VIII.4 di SMP Negeri 8 Makassar. Peningkatan ketuntasan belajar siklus I terdapat 16 orang (53,3%) tuntas dan 14 orang (46,6%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 62,5. Siklus II diperoleh data 27 orang (89,99%) tuntas dan 3 orang (10%) tidak tuntas dengan nilai rata-rata 79. Hasil data ini menunjukkan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 36,69%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah seluruh peserta didik sudah tuntas, karena yang dicapai adalah 89,99% sehingga peneltiian tindakan kelas dihentikan pada siklus II.
Downloads
References
[2] Cahyo, A., 2013. Panduan Aplikasi Teori Belajar. Jakarta. PT. Diva Press.
[3] Dakhi, O., Jama, J., Irfan, D., Ambiyar, & Ishak. (2020). Blended Learning: A 21st Century Learning Model At College. International Journal of Multi Science, 1(7), 17–23.
[4] Fajri, Z. (2019). Model Pembelajaran Discovery Learning dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa SD. Jurnal IKA, 7(2), 65-66.
[5] Hamalik, O., 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
[6] Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
[7] Hulu, Y., & Telaumbanua, Y. N. (2022). Analisis Minat Dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Discovery Learning. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(1), 283–290.
[8] Kemendikbud. (2003). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud .
[9] Putrayasa, I. M., Syahruddin, H., & Margunayasa, I. G. (2014). Pengaruh model pembelajaran discovery learning dan minat belajar terhadap prestasi belajar IPA siswa. Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).
[10] Setyawan, R. A., Kristin, F., & Anugraheni, I. (2019). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 5 SD Melalui Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament. 3(1), 187–193.
[11] Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
[12] UNESCO. (2017). Education for Sustainable Development Goals: Learning Objectives. Paris: UNESCO
[13] Wibowo, N. (2016). Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar Di SMK Negeri 1 Saptosari . Jurnal Electronics, Informatics, and Vocational Education (ELINVO), 1(2), 128-139.
[14] Widiansyah, A. (2018). Peranan Sumber Daya Pendidikan Sebagai Faktor Penentu Dalam Manajemen Sistem Pendidikan. Cakrawala, 18(2), 229– 234.