Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik

  • A. Muh. Farid Khuzairi Pendidikan Profesi Guru Prajabatan IPA Universitas Negeri Makassar
  • Salma Samputri Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar
  • Arniati Rasyid SMP Negeri 1 Makassar
Keywords: problem based learning, keaktifan belajar, relevansi dunia nyata

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran IPA materi Ekologi dan Keanekaragaman Hayati Indonesia kelas VII SMP Negeri 1 Makassar. Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas VII-7 yang berjumlah 30 peserta didik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas  (PTK) yang  dilaksanakan  dalam  dua  siklus menggunakan metode kuesioner keaktifan belajar.  Siklus  I  dan  siklus  II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan persentase keaktifan belajar pada peserta didik dari siklus I nilai rerata menunjukkan 65% atau menunjukkan kriteria cukup. Kemudian pada siklus II nilai rerata menjadi 80% atau menunjukkan kiteria sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning terbukti dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Keaktifan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling terkait, baik internal maupun eksternal. Pendekatan belajar yang tepat juga dapat meningkatkan keaktifan belajar. Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk memahami faktor-faktor ini dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif serta menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A., Arifudin, O., & Juliawati, E. (2022). Implementasi Model Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Keaktifan Pembelajaran. Jurnal Tahsinia, 3(2), 167–175. https://doi.org/10.57171/jt.v3i2.335
[2] Ali, S. S. (2019). Problem Based Learning: A Student-Centered Approach. English Language Teaching, 12(5), 73. https://doi.org/10.5539/elt.v12n5p73
[3] Annisa, D. (2022). Jurnal Pendidikan dan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(1980), 1349–1358.
[4] Arikunto, S. (2006) Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
[5] Darminto, N.A.D.E. (2019) “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Belajar Peserta Didik,” Jurnal BK UNESA, 10(2), hal. 76–81. Tersedia pada: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/article/view/30472.
[6] Farid, I., Yulianti, R., Hidayat, S., & Dewi, R. S. (2023). Perkembangan Pendidikan Di Indonesia Dari Masa Ke Masa. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 12(2), 215. https://doi.org/10.31000/lgrm.v12i2.8850
[7] Hasriyani, A., Baharullah, B., & S, A. (2022). Perbedaan Model Problem Based Learning (PBL) Dengan Model Project Based Learning (PBL) Mengacu Pada Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Peserta didik Kelas V SD Wilayah II Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 6(2), 1173–1184. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v6i2.1707
[8] Jafar, A.F. (2021) “Penerapan Metode Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Fisika Peserta Didik,” Al asma : Journal of Islamic Education, 3(2), hal. 190. Tersedia pada: https://doi.org/10.24252/asma.v3i2.23748.
[9] Khuzairi, A. M. F., & Taufiq, A. U. (2022). E-Modul Biologi Terintegrasi Keilmuan Islam Berbasis Android. Al-Ahya: Jurnal Pendidikan Biologi, 4(2), 50–60.
[10] Komariah, Herminarto Sofyan, dan W. (2019) “Problem-Based Learning: Implementasi Dan Urgensinya Bagi Peningkatan Kualitas Pembelajaran,” Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran, 3(2), hal. 207–219. Tersedia pada: https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201.
[11] Mayasari, Arif Mahdiyanto, et. all (2017) “Perbandingan Penggunaan Model Pembelajaran Konvensional Dan Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Hasil Belajar Gambar Konstruksi Bangunan Siswa Kelas XI TGB A SMKN 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017,” Indonesian Journal of Civil Engineering Education, 44(2), hal. 87–110.
[12] Meirawan, D. (2010). Penjaminan Mutu Satuan Pendidikan Sebagai Upaya Pengendalian Mutu Pendidikan Secara Nasional dalam Otonomi Pendidikan. Educationist, IV(2), 10–20.
[13] Mohammed Elhadj, K., Al Sakkaf, L., Al Khawaja, U., & Boudjemaâ, A. (2020). Singular soliton molecules of the nonlinear Schrödinger equation. Physical Review E, 101(4). https://doi.org/10.1103/PhysRevE.101.042221
[14] Novianti, A., Bentri, A., & Zikri, A. (2020). Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning (Pbl) Terhadap Aktivitas Dan Hasil Belajar Peserta didik Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1), 194–202. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i1.323
[15] Sulaeman, D. (2022). Implementasi Media Peraga dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, Vol. 6 No.
[16] Syukri, M. (2019). Pendidikan Dasar dan Keguruan. Pendidikan Dasar Dan Keguruan, 4(2), 53–62.
[17] Wibowo, N. (2016). Upaya Peningkatan Keaktifan Peserta didik Melalui Pembelajaran Berdasarkan Gaya Belajar Di Smk Negeri 1 Saptosari. Elinvo (Electronics, Informatics, and Vocational Education), 1(2), 128–139. https://doi.org/10.21831/elinvo.v1i2.10621
[18] Winkel, W.S. (1991) Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah. Jakarta: PT. Grasindo.
Published
2024-06-09
How to Cite
A. Muh. Farid Khuzairi, Salma Samputri, & Arniati Rasyid. (2024). Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 6(2), 1799-1805. https://doi.org/10.31970/pendidikan.v6i2.1320