Peningkatan Pemahaman Siswa Terhadap Konsep Volume Balok dengan Menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Kelas V SD Negeri 212 Bontobangun Kabupaten Bulukumba
Abstract
Ide awal penelitian ini karena rendahnya pemahaman siswa dalam memahami konsep volume. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman guru dalam menanamkan konsep volume balok terhadap siswa. Masalah penelitian ini adalah apakah pemahaman siswa terhadap konsep volume balok di kelas V SD Negeri 212 Bontobangun Kabupaten Bulukumba dapat ditingkatkan melalui pendekatan matematika realistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep volume balok di kelas V SD Negeri 212 Bontobangun Kabupaten Bulukumba dengan menggunakan pendekatan matematika realistik. Manfaat penelitian ini yaitu dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perbaikan proses dan hasil pembelajaran volume balok di sekolah dasar. Jenis penelitian ini adalah tindakan yang berdaur ulang/siklus, yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data penelitian ini adalah data aktivitas dan hasil belajar siswa dalam menentukan rumus volume balok dan pengaplikasian rumus tersebut. Data diperoleh dengan observasi, tes, catatan lapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada peningkatan yang berarti, baik pada aktivitas guru maupun siswa pada aktivitas menyelesaikan soal-soal. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada setiap siklus. Siklus 1 kualifikasi kurang (K), sedangkan siklus 2 kualifikasi baik (B). kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep volume balok di kelas V SD Negeri 212 Bontobangun Kabupaten Bulukumba.
Downloads
References
[2] Y. Kwartolo, “Catatan kritis tentang kurikulum berbasis kompetensi,” Jurnal Pendidikan Penabur, vol. 1, no. 1, hlm. 106–116, 2012.
[3] E. Soviawati, “Pendekatan matematika realistik (pmr) untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa di tingkat sekolah dasar,” Jurnal Edisi Khusus, vol. 2, no. 2, hlm. 79–85, 2011.
[4] R. Soedjadi, “Inti Dasar–Dasar Pendidikan Matematika Realistik Indonesia,” Jurnal Pendidikan Matematika, vol. 1, no. 2, 2014.
[5] G. Muhsetyo, E. Krisnadi, dan E. Wahyuningrum, “Pembelajaran matematika SD,” 2014.
[6] Y. Marpaung, “Prospek RME untuk pembelajaran matematika di indonesia,” dalam Makalah disajikan pada seminar nasional “Realistics Matheamatics Education (RME)”. Surabaya: Jurusan Matematika FMIPA Unesa, 2001, vol. 24.
[7] T. G. Ratumanan, Belajar dan pembelajaran. Surabaya: Unesa University Press, 2004.
[8] M. McMahon, “Social constructivism and the World Wide Web-A paradigm for learning,” dalam ASCILITE conference. Perth, Australia, 1997, vol. 327.
[9] K. Fitriani dan M. Maulana, “Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SD Kelas V Melalui Pendekatan Matematika Realistik,” Mimbar Sekolah Dasar, vol. 3, no. 1, hlm. 40–52, 2016.
[10] S. Haji, “Pengaruh Pendekatan Matematika Realistik terhadap Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar,” PhD Thesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2005.
[11] A. A. Saefudin, “Pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran matematika dengan pendekatan pendidikan matematika realistik indonesia (PMRI),” Jurnal Al Bidayah, vol. 4, no. 1, 2012.
[12] R. Ananda, T. Rafida, dan S. Syahrum, Penelitian tindakan kelas. Citapustaka Media, 2015.
[13] M. P. L. P. Guru, Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya. UNesa Modul Pendidikan Latihan Profesi Guru, 2011.
[14] W. Kuswaya dan I. Wardani, “Penelitian Tindakan Kelas,” Jakarta: Universitas Terbuka, 2008.
[15] W. I. W. K. N. Nasution, “Penelitian Tindakan Kelas,” Jakarta: UnVersitas Terbuka, 2004.
[16] I. Wardani dan K. Wihardit, “Penelitian Tindakan Kelas Modul,” Jakarta: Universitas Terbuka, 2009.
[17] M. Usman, “Uzer Menjadi Guru Profesional, Cet 11,” Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001.
[18] O. Hamalik, Evaluasi kurikulum. Remaja Rosdakarya, 1993.
[19] P. Ngalim, “Evaluasi Hasil Belajar,” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.
[20] H. Hudoyo, “Strategi belajar mengajar matematika,” Malang: IKIP Malang, 1990.
[21] L. Streefland, Realistic Mathematics Education in primary school: On the occasion of the opening of the Freudenthal Institute. 1991.
[22] K. P. E. Gravemeijer, “Developigng realistic mathematics education. Freudenthal Institute,” Cd3 reeks, 1994.