Kreativitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual dan Intelektual) pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara
Abstract
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual dan Intelektual) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara pada semester ganjil 2016/2017, dengan jumlah siswa 38 orang. Siklus I dilaksanakan selama 3 kali pertemuan dan siklus II dilaksanakan selama 4 kali pertemuan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat kreativitas siswa selama pembelajaran berlangsung, angket kreativitas untuk mengetahui tingkat kreativitas siswa setelah pemberian tindakan, dan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pemberian tindakan.Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) Terjadi peningkatan untuk semua indikator yang diamati yaitu fleksibilitas, originalitas, elaborasion dan fluency. (b) Skor rata-rata kreativitas siswa pada siklus I sebesar 74,98 dari skor ideal 119,26 dengan standar deviasi 7,618 dan pada siklus II diperoleh skor rata-rata sebesar 85,43 dari skor ideal 131,38 dengan standar deviasi 7,589. (c) Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 32,24 dari skor ideal yaitu 100 dengan standar deviasi 10,64 dan pada siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 67,89 dari skor ideal 100 dengan standar deviasi 14,87. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya pendekatan SAVI (Somatis, Auditory, Visual dan Intelektual) maka kreativitas belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Rantepao Kabupaten Toraja Utara dapat meningkat.
Downloads
References
[2] H. D. Delaney, W. R. Miller, and A. M. Bisonó, “Religiosity and spirituality among psychologists: A survey of clinician members of the American Psychological Association.,” Professional Psychology: Research and Practice, vol. 38, no. 5, p. 538, 2007.
[3] J. P. Guilford, “The structure of intellect.,” Psychological bulletin, vol. 53, no. 4, p. 267, 1956.
[4] D. H. Barlow, “Psychological treatments.,” American psychologist, vol. 59, no. 9, p. 869, 2004.
[5] S. P. Kunandar and M. Si, Guru Profesional Implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Penerbit PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2010.
[6] J. D. Hartono, “Pengujian Usability Sistem Tes Psikologi Edwards Personal Preference Schedule Universitas Sanata Dharma Skripsi.”
[7] Y. H. Marjuan, “Penerapan Metode Fuzzy Topsis Dengan Pembobotan Kriteria Menggunakan Smarter (Simple Multi Attribute Rating Technique Exploiting Rank) Dalam Kasus Pemilihan Supplier (Studi Kasus: PT. GAYA BARU PAPERINDO),” PhD Thesis, University of Muhammadiyah Malang, 2016.
[8] D. P. Nasional, “Kurikulum 2013,” Direktorat Jendral Manajemen Pendidkan Dasar dan Menengah Pembinaan TK SD, 2013.
[9] P. D. Sahabuddin, “Mengajar dan Belajar,” Makassar: Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar, 2007.
[10] M. Sahabuddin, “Belajar Dua Aspek dari Suatu Proses yang Disebut Pendidikan,” Makassar: Badan Penerbit UNM, 2007.
[11] S. Tumpu, “Mengajar dan Belajar: Dua Aspek dari Suatu Proses yang Disebut Pendidikan,” FIP IKIP Ujung Pandang, 1997.
[12] E. Suherman, “Strategi pembelajaran matematika kontemporer,” Bandung: Jica, 2003.
[13] D. Meier, “The Accelerated Learning Handbook: Panduan kreatif dan efektif merancang program pendidikan dan pelatihan,” Bandung: Kaifa, 2002.
[14] D. Meier, The accelerated learning handbook: A creative guide to designing and delivering faster, more effective training programs. McGraw Hill New York, 2000.
[15] S. Imel, “Accelerated learning in adult education and training and development,” Training and Development, vol. 49, no. 6, pp. 64–66, 1995.
[16] J. Boli, F. O. Ramirez, and J. W. Meyer, “Explaining the origins and expansion of mass education,” Comparative education review, vol. 29, no. 2, pp. 145–170, 1985.
[17] E. Kusuma, N. Wijayati, and L. S. Wibowo, “Pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis SAVI untuk meningkatkan hasil belajar kimia pokok bahasan laju reaksi,” Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, vol. 2, no. 1, 2008.
[18] M. Afriawan and A. Binadja, “Pengaruh Penerapan Pendekatan SAVI Bervisi SETS pada Pencapaian Kompetensi Terkait Reaksi Redoks,” Unnes Science Education Journal, vol. 1, no. 2, 2012.
[19] T. Milawati, “Peningkatan kemampuan anak memahami drama dan menulis teks drama melalui model pembelajaran somatis auditori visual intelektual (SAVI),” Jurnal penelitian pendidikan, vol. 14, no. 2, pp. 70–78, 2011.
[20] S. W. Kusumawati, “Penerapan Model Pembelajaran SAVI Untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah di Sekolah Dasar,” Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar, vol. 2, no. 2, pp. 1–10, 2014.