Meningkatkan Kemampuan Memahami Perkalian Murid Kelas III SDN 236 INP Songgo Kabupaten Tana Toraja melalui Metode Penanaman Konsep Perkalian sebagai Penjumlahan Berulang
Abstract
Pelaksanaan Penelitian ini masing-masing dilaksanakan sebanyak dua siklus, dimana sekenario pembelajaran antara siklus I dan II terdapat kesinambungan yang baik. Tampak pada siklus I analisis pengklasifikasian nilai yang berkategori baik baru mencapai 12,5 %. Itu artinya sebagian kecil pada siklus ke I sudah lebih meningkat dari pada sebelum adanya perbaikan pembelajaran. Meskipun demikian, murid yang berkategori kurang masih dalam poses terbanyak yaitu sebesar 54,17 % dan yang berkategori sedang sebanyak 33,33%. Itu akhirnya pada siklus ke II jumlah murid yang berkategori sedang dan kurang harus mengalami penurunan. Pada analisis pengklasifikasian diatas bahwa nilai yang berkategori baik jauh lebih banyak dan mengalami kenaikan prestasi yang cukup signifikanyaitu mencapai 83,33%. Itu artinya pada siklus ke II sudah menunjukan tingkat keberhasilan proses pembelajaran dengan hal ini maka cukup hanya sampai siklus II karena sampai tahap ini tingkat keberhasilan belajar sudah tercapai. Selanjutnya murid yang mendapatkan kategori sedang terdapat 16,67%. Hal ini jel;as terlihat bahwa prestasi murid sedang mengalami penurunan yang signifikan.
Downloads
References
[2] S. Kemmis and R. McTaggart, Participatory action research: Communicative action and the public sphere. Sage Publications Ltd, 2005.
[3] G. Mettetal, “The what, why and how of classroom action research,” J. Scholarsh. Teach. Learn., pp. 6–13, 2002.
[4] S. E. Noffke, “Chapter 6: Professional, personal, and political dimensions of action research,” Rev. Res. Educ., vol. 22, no. 1, pp. 305–343, 1997.
[5] S. G. I.-D. DHUAFA, “Penelitian Tindakan Kelas,” 2009.
[6] C. C. Bonwell and J. A. Eison, Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. 1991 ASHE-ERIC Higher Education Reports. ERIC, 1991.
[7] C. C. Bonwell and J. A. Eison, “Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. ERIC Digest.,” 1991.
[8] W. H. Newman and J. P. Logan, Strategy, policy, and central management. South-western Pub. Co., 1971.
[9] B. D. Syaiful, “Psikologi belajar,” Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
[10] P. I. Suciati, “Teori Belajar dan Motivasi,” Jakarta PAU-PPAI, Univ. Terbuka, 2001.
[11] D. J. Stipek, “Motivation to learn: From theory to practice,” 1998.
[12] C. N. Cofer and M. H. Appley, “Motivation: Theory and research.,” 1964.
[13] B. D. Syaiful and Z. Aswan, “Strategi belajar mengajar,” Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
[14] R. L. Ebel, “Encyclopedia of Educational Research.,” 1969.
[15] D. S. Bahri, “Prestasi belajar dan kompetensi guru,” Surabaya Usaha Nas., 1994.