Implementasi Games “Siapakah Aku” dalam Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Peserta Didik pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Perubahan Fisika dan Kimia di Kelas VIIK SMP Negeri 6 Makassar
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian kerjasama kelas yang bertujuan untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar IPA pada materi Perubahan Fisika dan Kimia melalui pengimplementasian games “Siapakah Aku?” dalam tahapan model Problem Based Learning pada kelas VII SMP Negeri 6 Makassar pada semester ganjil tahun erjasama 2023/2024. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober-November 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian erjasam kelas, yang terdiri dari dua siklus erjas pada setiap pertemuan dilakukan pretest dan posttest. Indikator keberhasilan dilihat dari peningkatan pemahaman konsep yang diperoleh dari hasil posttest. Instrumen yang digunakan berupa tes hasil belajar. Berdasarkan erjasam yang telah diterapkan dalam siklus I dan siklus II ternyata dapat disimpulkan bahwa pengimlementasian games “Siapakah Aku ?” dalam tahapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar khususnya materi Perubahan Fisika dan Kimia dan sekaligus mendorong peserta didik untuk lebih aktif dalam menggali ilmu pengetahuan dan menumbuhkan sikap kerjasama. Data dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPA peserta didik meningkat yakni pada siklus I sebesar 65% sedangkan siklus II sebesar 88% peserta didik yang tuntas belajar.
Downloads
References
[2] Ali, L. U., Suastra, I. W., & Sudiatmika, A, “Pengelolaan pembelajaran IPA ditinjau dari hakikat sains pada SMP di Kabupaten Lombok Timur”. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA Indonesia, vol. 03, no. 01, 2013.
[3] Anggraeni, N. E, “Strategi Pembelajaran Dengan Model Pendekatan Pada Peserta Didik Agar Tercapainya Tujuan Pendidikan Di Era Globalisasi”. ScienceEdu: Jurnal Pendidikan Ipa, vol. 2, no. 01, pp 72-79, 2019.
[4] Boddey, K. & Berg, K.d, “The impact of nursing students’ prior chemistry experience on academic performance and perception of relevance in a health science course”. Chemistry Education Research and Practice, vol. 16, pp 212-227, 2015.
[5] Dewi, N.P dan Laelasari, “Penerapan pembelajaran IPA daring berbasis whatsapp group untuk siswa madrasah ibtidaiyyah di tengah pandemi covid-19”. Jurnal Penelitian, vol. 14, no. 02, pp 249-268, 2020.
[6] F. Fakhriyah, “Penerapan Problem Based Learning Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa”. Jurnal Pendidikan IPA IndonesiaJPII ,vol. 03, no. 01, pp 96, 2014.
[7] Isrok’atun & Amelia Rosmala, “Model-Model Pembelajaran Matematika”, Jakarta BumiAksara, 2018.
[8] Rerung, Nensy. Iriwi L.S. Sinon & Sri Wahyu Widyaningsih, “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik SMA pada Materi Usaha dan Energi”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, vol. 06, no. 01, 2017.
[9] Saputro, Okta Aji & Theresia Sri Rahayu, “Perbedaan Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dan Problem Based Learning (PBL) Berbenatuan Monopoli terhadap Kemampuan Berpikir Kritis”, Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran, vol 04, no. 01, 2020.
[10] Slameto, “Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya”, Jakarta Rineka Cipta, 2003.
[11] Triwijayanto, T, “Pengantar Pendidikan”, Jakarta PT. Bumi Aksara, 2014.