Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berbasis Permainan dengan Model Kooperatif Tipe Make a Match pada Pelajaran Sosiologi Kelas X SMAN 12 Makassar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas X pada pelajaran sosiologi di SMAN 12 Makassar menggunakan pembelajaran berbasis permainan dengan model kooperatif tipe make a match. Subjek penelitian sebanyak 36 orang yang berada di kelas X semester 1. Data dikumpulkan pada bulan agustus hingga september tahun 2024. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi dan angket melalui link google form. Hasil penelitian menggunakan teknik observasi dan angket menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada motivasi belajar peserta didik kelas X pada pelajaran sosiologi di setiap siklusnya, baik pada teknik observasi maupun angket. Motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan teknik observasi guru menunjukkan peningkatan, pada siklus 1 hasilnya menunjukkan persentase 62% meningkat menjadi 90% pada siklus 2. Adapun hasil angket yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan enam indikator motivasi belajar di akhir sesi diskusi juga menunjukkan peningkatan. Pada siklus 1 persentasenya yakni 69% kemudian mengalami peningkatan menjadi 93% di siklus 2. Adapun enam indikator yang menjadi tolak ukurnya yakni tekun, ulet, memiliki minat pada permasalahan dan pemecahannya, bekerja secara mandiri, menyenangi tantangan, serta yang terakhir yaitu pendirian yang kuat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis permainan dengan menggunakan model kooperatif (cooperative learning) dengan tipe make a match dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik secara signifikan dari siklus pertama ke siklus kedua, baik pada hasil observasi maupun pada hasil angket yang dibagikan kepada peserta didik.
Downloads
References
[2] E. Wahyuningsih, S. Haryanto, and P. Pardimin, “Penerapan Sistem Among Dalam Proses Pendidikan Suatu Upaya Mengembangkan Kompetensi Guru,” Teach. Educ. Res., vol. 1, no. 1, pp. 35–41, 2019.
[3] R. D. K. Sari and M. B. U. B. Arifin, “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IV MI Miftahul Ulum Kraton pada Tema 6,” Model. J. Progr. Stud. PGMI, vol. 9, no. 1, pp. 208–220, 2022.
[4] S. F. N. Fitri, “Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia,” J. Pendidik. Tambusai, vol. 5, no. 1, pp. 1617–1620, 2021.
[5] I. Junaedi, “Proses Pembelajaran yang Efektif,” J. Inf. Syst. Applied, Manag. Account. Res., vol. 3, no. 2, pp. 19–25, 2019.
[6] W. R. Syachtiyani and N. Trisnawati, “Analisis Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa di Masa Pandemi Covid 19,” Prima Magistra J. Ilmu Kependidikan, vol. 2, no. 1, pp. 90–101, 2021.
[7] A. Widayanti and Sukirno, “Penerapan Model Pembelajaran Teknik Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi dan Aktivitas Belajar Siswa,” J. Pendidik. Akunt. Indones., vol. 16, no. 1, pp. 57–66, 2018.
[8] N. T. E. Putra, “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make a Match terhadap Motivasi Belajar dan Hasil Belajar IPS,” Purwadita, vol. 3, no. 1, pp. 94–100, 2019.
[9] M. I. Ramadhani, “Peningkatan Hasil Belajar IPS Menggunakan Model Pembelajaran Make a Match pada Siswa Sekolah Dasar,” Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 3, no. 4, pp. 2237–2244, 2021.
[10] N. Alina and A. Wathon, “Pembelajaran Aktif Melalui Alat Permainan Edukatif,” Open J. Syst., vol. 2, no. 2, pp. 29–47, 2019.
[11] L. Sesfaot, Y. I. Bien, and A. M. Abi, “Penerapan Model Pembelajaran Make a Match untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Matematika Siswa,” J. Cendekia J. Pendidik. Mat., vol. 4, no. 2, pp. 454–460, 2020.