Pentingya Asesmen Diagnostik Dalam Menyusun Rencana Pembelajaran Guna Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Peserta Didik di SMA Negeri 3 Makassar

  • Fira Yunita Pendidikan Profesi Guru Prajabatan PPKn Universitas Negeri Makassar
  • Bakhtiar Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar
  • Syarifuddin SMA Negeri 3 Makassar
Keywords: PPKn, asesmen, rancangan pembelajaran

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya melakukan asesmen diagnostik dalam Menyusun rancangan pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik. Penelitian ini melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru pamong, mahasiswa PPL, dan peserta didik kelas XII di SMA Negeri 03 Makassar yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dikumpulkan dan diolah dengan analisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahawa, Menyusun rancangan pembelajaran merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh seorang guru dengan sebaik-baiknya demi menciptakan proses belajar yang baik dan menyenangkan ataupun berpihak kepada peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan kekatifan peserta didik. Dengan mengetahui pengetahuan awal peserta didik, gaya belajar, minat belajar, dan juga motivasi belajar peserta didik maka selanjutnya guru bisa membuat rancangan pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen seperti membuat materi, proses belajar, dan produk yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik dalam hal ini guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, guru juga bisa menyiapkan model pembelajaran yang menarik sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Langkah ini juga bisa disebut sebagai asesmen dan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik karena dalam prosesnya guru melibatkan peserta didik. Menyusun rancangan pembelajaran yang menarik yang berdasar pada hasil asesmen sekaligus sebagai penerapan Langkah Pendidikan yang berpihak pada peserta didik yang dalam prakteknya membuat guru dan peserta didik terlibat dalam proses belajar yang menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajar dan keaktifan peserta didik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Suherman, nanang. (2021). Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery Learning. DIDAKTIKA, 27(2), 173-174.

Wulandari, gusti. (2023). Efektivitas Asesmen Diagnostik dalam Pembelajaran Berdiferensiasi pada Pelajaran Bahasa Indonesia. Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia, 3 (3), 436-437. https://journal.rumahindonesia.org/index.php/njpi/index.

Salsabila, irmaliya. (2023). Analisis Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka. Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia, 3 (1), 35.

Prasetyo, teguh. (2021). Pendekatan Pembelajaran Berpusat Pada Siswa (Student-Centered Learning Approach). (skripsi sarjana, universitas negeri Jakarta). https://www.researchgate.net/publication/353162628_Pendekatan_Pembelajaran_Berpusat_Pada_Siswa

Rahmalia, maulida. (2024). PERENCANAAN PEMBELAJARAN: PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN. Kharimah Tauhid, 3(5), 6020. https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/view/13275/5252

wahyuningsi, eka. (2023). Implementasi Asesmen Diagnostik Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 1 Cikalongwetan. Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi (JMP-DMT), 4 (4), 446.

Ayuni, maharani. (2023). Analisis Karakteristik Peserta Didik Melalui Asesmen Diagnostik (Studi Kasus : Kelas 6 SDN Pandean Lamper 04). INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3 (2), 3961-3976. https://j-innovative.org/index.php/Innovative

Published
2024-10-20
How to Cite
Fira Yunita, Bakhtiar, & Syarifuddin. (2024). Pentingya Asesmen Diagnostik Dalam Menyusun Rencana Pembelajaran Guna Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Peserta Didik di SMA Negeri 3 Makassar. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 6(3), 359-363. https://doi.org/10.31970/pendidikan.v6i3.1419