Evaluasi Program Sekolah Pengerak Menggunakan Model Kirkpatrick di SMAS Kristen Rantepao
Abstract
Program Sekolah Pengerak (PSP) merupakan inisiatif strategis Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Di Kabupaten Toraja Utara SMAS Kristen Rantepao, PSP dijalankan dengan tujuan mewujudkan kepemimpinan sekolah yang berkualitas, pembelajaran berpusat pada murid, dan budaya sekolah yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan PSP di SMAS Kristen Rantepao menggunakan Model Kirkpatrick. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode deskriptif, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pengisian instrumen menggunakan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan reaksi positif kepala sekolah dan guru terhadap program, peningkatan pengetahuan dan keterampilan, perubahan perilaku yang positif, serta dampak yang signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Evaluasi ini memberikan wawasan komprehensif tentang keberhasilan dan dampak program, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan di masa mendatang.
Downloads
References
[2] Dispendik, G. (2022). Evaluasi Program Sekolah Penggerak Kabupaten Gresik Tahun 2022. Engriyani, E., & Rugaiyah, R. (2022). Evaluasi Program Pendidikan dan Pelatihan Menggunakan
[3] Model Kirkpatrick Pada Institusi Pemerintah di Indonesia. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(23), 683–692.
[4] Hanif, M. (2023). Strategi Membangun Sinergi Sekolah Dengan Masyarakat Dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka Belajar Dan Mewujudkan Sekolah Penggerak. Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 1(6), 305–320.
[5] Kemendikbudristek. (2021). Program Sekolah Penggerak 2021. Kemdikbud.Co.Id, 4.
[6] Kholik, A. (2020). Model Kirkpatrik dalam evaluasi program pendidikan dan pelatihan penguatan Kepala Sekolah. JURNAL SIPATOKKONG BPSDM SULSEL, 1(3), 219–226.
[7] Khosyiin, I., & Fakhruddin, M. (2022). Evaluasi Program Pelatihan Model Kirkpatrick. CERMIN: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Berbasis Islam Nusantara, 1(2), 42–46.
[8] Khosyiin, M. I. (2022). Evaluasi program pelatihan model kirkpatrick. CERMIN: Jurnal Manajemen Dan Pendidikan Berbasis Islam Nusantara, 1(2), 42–46.
[9] Kirkpatrick, D., & Kirkpatrick, J. (2006). Evaluating training programs: The four levels. Berrett- Koehler Publishers.
[10] Kusumah, W. (2021). Guru Penggerak. Penerbit Andi.
[11] Nurhayati, Y. (2018). Penerapan Model Kirkpatrick untuk Evaluasi Program Diklat Teknis Subtantif Materi Perencanaan Pembelajaran Di Wilayah Kerja Provinsi Kepulauan Riau. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 6(2), 170–187.
[12] Patilima, S. (2022). Sekolah Penggerak sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar.
[13] Rahayuningsih, S., & Rijanto, A. (2022). Upaya Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran pada Program Sekolah Penggerak di Nganjuk. JAMU: Jurnal Abdi Masyarakat UMUS, 2(02), 120–126.
[14] Rahimi, A., Darlis, A., Ammar, S. A., & Daulay, D. A. (2023). Sekolah Penggerak Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1), 692–697.
[15] Ridho, A., Kusaeri, K., Nasaruddin, N., & Rohman, F. (2020). Evaluasi Program Gerakan Furudhul Ainiyah (Gefa) Dengan Menggunakan Model Kirkpatrick. FIKROTUNA: Jurnal Pendidikan dan Manajemen Islam, 9(01).
[16] Ritonga, A. A., Lubis, Y. W., Masitha, S., & Harahap, C. P. (2022). Program Sekolah Penggerak Sebagai Inovasi Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SD Negeri 104267 Pegajahan. Jurnal Pendidikan, 31(2), 195–206.
[17] Syafi’i, F. F. (2022). Merdeka belajar: sekolah penggerak. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Dasar
[18] Utomo, A. P., & Tehupeiory, K. P. (2014). Evaluasi pelatihan dengan metode Kirkpatrick analysis.