Dampak Kurikulum Merdeka Terhadap Kreativitas Siswa di MIS DDI Baru
Abstract
Penelitian ini dilakukan di MIS DDI Baru sebagai sekolah yang mengembangkan kurikulum merdeka. Artikel ini mengkaji tentang dampak kurikulum merdeka terhadap kreativitas siswa di sekolah MIS DDI Baru. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum merdeka dalam poses pembelajaran di sekolah, apa saja hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam mengembangkan kreativitas melalui kurikulum medeka dan bagainmana persepsi guru dan siswa terhadap kurikulum medeka dalam kaitannya dengan pengembangan keativitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan informan terpilih dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer, yakni berasal dari hasil wawancara dengan informan menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara yang disusun berdasarkan fokus penelitian, sedangkan data sekunder berasal dari buku, artikel jurnal dan karya-karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul dalam penerapan Kurikulum Merdeka daan dampaknya terhadap kreativitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan kurikulum merdeka di sekolah MIS DDI Baru dinilai merupakan kebijakan pendidikan yang bagus karena pada kurikulum ini anak-anak diajarkan materi pelajaran secara tuntas sesuai kemampuan mereka serta guru dapat mengajarkan materi pelajaran kepada anak-anak dengan memilih materi esensi dan mengajarkannya sampai anak-anak betul-betul memahami materi tersebut tanpa merasa khawatir dengan rincian alokasi waktu pembelajaran yang harus menyelesaikan semua materi pada waktu tertentu. Hambatan dan tantangan yang dihadapi gr ialah keterbatasan media pembelajaran khususnya materi yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi karena di madrasah ibtidaiyah DDI baru khususnya masih kekurangan alat tersebut.
Downloads
References
[2] Hasmiati.Nurul Fawzani, and Wachida Muhlis. “Implementasi Kurikulum Merdeka Untuk Mengembangkan Kreativitas Peserta Didik di Sekolah Dasar.” Jurnal Pendidikan Dasar 14.2 (2023): 158-170.
[3] Majidah, Nurul, et al. “Implementasi Kurikulum Merdeka Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa di SDN Alalak Tengah 2.” Maras: Jurnal penelitian Multidisiplin 2.3 (2024): 1226-1235.
[4] Makki, Imam and Abdurrahman Wahid. “Evaluasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Darul Ulum 1 Unggulan Peterongan Jombang.” Pascasarjana Unipdu
[5] Muliardi. “Mengembangkan kreativitas dan karakter bangsa melalui kurikulum merdeka di Madrasah.” Takana: Jurnal Pendidikan, Sains dan Humaniora 2.1 (2023):1-12.
[6] Rahmadhanty, Adinda Putri, et al. “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa.” Journal Sains Student Research 2.3 (2024): 836-844.
[7] Shintia, Septiana, “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Daya Kreativitas Peserta Didik di SMAN 1 Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara. Diss. UIN Raden Intan Lampung, 2024.
[8] Siswanto, Djoko, et al. “Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar dalam Rangka Peningkatan Hasil Belajar.” Publiciana 16.1 (2023): 1-12.
[9] Susandi, Susandi, and Selamat Pohan. “Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Minat dan Kreativitas Peserta Didik pada Mapel PAI.” Al-Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan 18.5 (2024): 3422-3438.
[10] Tanggulungan, Liliana, and Erni Muniarti. “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Kreativitas Siswa di Sekolah Menengah Atas.” Jurnal Pendidikan: Kajian dan Implementasi 6.3 (2024): 1-13.
[11] Windayanti, et al. “Problematika guru dalam menerapkan kurikulum merdeka.” Journal on Education 6.1 (2023): 2056-2063.
[12] Kajian Akademik Kurikulum Merdeka, Badan Standar, Kurikulum, dan Asasmen Pendidikan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, 2024