Meningkatkan Minat Belajar dan Keaktifan Siswa Melalui Model Pembelajaran TGT (Team Games Tournament) pada Mata Pelajaran Sejarah di Kelas XI SMA Negeri 18 Makassar
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran yang menjadi salah satu tantangan yang dihadapi di kelas XI SMA Negeri 18 Makassar, khususnya pada mata pelajaran Sejarah yang sering dianggap monoton. Masalah ini menyebabkan minimnya partisipasi, kurangnya antusiasme, dan rendahnya interaksi kelas, yang berpengaruh negatif terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan keaktifan peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT), yaitu metode kooperatif yang menggabungkan kerja sama dan kompetisi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diakukan dalam dua siklus. Setiap siklus yang ada, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 32 siswa kelas XI di SMA Negeri 18 Makassar. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mencakup observasi, angket minat belajar, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk melihat peningkatan minat belajar siswa setelah setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan TGT secara signifikan meningkatkan minat belajar dan keaktifsn siswa pada mata pelajaran Sejarah. Pada Siklus 1, terjadi peningkatan keaktifan dan minat belajar siswa, namun beberapa siswa masih mengalami kesulitan dan kurang aktif dalam pembelajaran terkhususnya pembelajaran kelompok. Setelah dilakukan perbaikan pada Siklus 2, hasil observasi dan angket menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dengan 90% siswa menjadi lebih terlibat aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Peningkatan ini juga didukung oleh hasil wawancara yang mengindikasikan bahwa siswa merasa lebih termotivasi dan menikmati pembelajaran yang disajikan secara Kerjasama dan kompitisi.
Downloads
References
[2] David, F. (2007). The Team Games Tournament Model for Collaborative Learning in the Classroom. Journal of Educational Psychology, 99(2), 319-327. https://doi.org/10.1037/0022-0663.99.2.319.
[3] Johnson, D. W., & Johnson, R. T. (2008). Social Interdependence Theory and Cooperative Learning: The Teacher’s Role. In W. M. Reynolds & G. Miller (Eds.), Handbook of Psychology: Educational Psychology (Vol. 7, pp. 379-394). John Wiley & Sons.
[4] Slavin, R. E. (1995). Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2nd ed.). Allyn & Bacon.
[5] Supriyadi, S. (2014). Model Pembelajaran Kooperatif TGT dalam Meningkatkan Minat dan Aktivitas Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan, 10(3), 45-50.
[6] Suyanto, S., & Yuliana, I. (2018). Pembelajaran Sejarah Berbasis TGT (Team Games Tournament) di Kelas XI SMA: Meningkatkan Motivasi dan Keaktifan Siswa. Jurnal Sejarah, 12(1), 25-36.
[7] Trianto. (2010). Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik (1st ed.). Prestasi Pustakaraya.
[8] Winkel, W. S. (2009). Psikologi Pengajaran dan Pembelajaran di Sekolah (5th ed.). Gramedia Pustaka Utama.