Pendidikan Akhlak Berbasis Etnopedagogi Pada Masyarakat Islam di Desa Bulutellue

  • Abdul Rahman Universitas Negeri Makassar
Keywords: Etnopedagogi, Kearifan lokal, Pendidikan akhlak

Abstract

Pendidikan akhlak merupakan hal penting yang harus diterapkan dalam lingkungan pendidikan formal maupun informal. Pendidikan akhlak secara umum bersumber dari doktrin Islam yang mengacu pada Alquran dan Hadist, tetapi terbuka pula untuk mengambil inspirasi dari kearifan lokal dalam suatu lingkungan masyarakat tertentu. Artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi pemanfaatan kearifan lokal pada masayarakat Islam yang berorientasi pada pendidikan akhlak di Desa Bulutellue. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan melalui obseravasi yaitu mengamati perilaku dan kebiasaan masyarakat di Desa Bulutellue yang berkaitan dengan pendidikan akhlak. Dilakukan pula wawancara kepada tokoh agama, aparat desa, dan masyarakat umum untuk mendapatkan keterangan secara komprehensif terkait dengan pendidikan akhlak dalam lingkungan keluarga. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu kearifan lokal yang dijadikan sebagai sumber pendidikan akhlak ialah isi Perjanjian Topekkong. Metode pendidikan akhlak yang diterapkan ialah memberi contoh (fatiroang), membangkitkan semangat (faraga-raga), dan melakukan pengawasan (faampiri).   

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] F. Fitriana and F. Listrianti, “Pendidikan Akhlak Perspektif Al-Ghazali Dalam Mengatasi Rational Hedonism di MTs Negeri 1 Probolinggo,” Ris�lah, J. Pendidik. dan Study. Islam, vol. 6, no. 1, March, pp. 100–116, 2020.

[2] A. H. RD and M. Khatami, “Studi Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Pembinaan Akhlak Manusia Perspektif Pendidikan Islam,” Proc. ICIS 2021, vol. 1, no. 1, 2022.

[3] M. Solihin and M. R. Anwar, Akhlak Tasawuf: Manusia, Etika, dan Makna Hidup. Bandung: Nuansa Cendekia, 2024.

[4] S. M. Amin, Ilmu Akhlak. Jakarta: Amzah, 2022.

[5] E. Nawangsih and G. H. Achmad, “Hakikat Manusia dalam Konteks Pendidikan Islam,” Edukatif J. Ilmu Pendidik., vol. 4, no. 2, pp. 3034–3044, 2022.

[6] S. Rahmah, “Akhlak dalam Keluarga,” Alhadharah J. Ilmu Dakwah, vol. 20, no. 2, pp. 27–42, 2021.

[7] M. Muzakkir, “Pendekatan Etnopedagogi Sebagai Media Pelestarian Kearifan Lokal,” J. HURRIAH J. Eval. Pendidik. dan Penelit., vol. 2, no. 2, pp. 28–39, 2021.

[8] U. Sugara, “Etnopedagogi: Gagasan dan Peluang Penerapannya di Indonesia,” J. Pendidik. Dan Kebud., vol. 7, no. 2, pp. 93–104, 2022.

[9] N. Fatmi and F. Fauzan, “Kajian pendekatan etnopedagogi dalam pendidikan melalui kearifan lokal Aceh,” Al-Madaris J. Pendidik. Dan Stud. Keislam., vol. 3, no. 2, pp. 31–41, 2022.

[10] G. Pambudi, E. Andriana, and R. S. Dewi, “Kajian Etnopedagogi: Ubrug Banten Sebagai Sumber Belajar Siswa Sekolah Dasar: Ethnopedagogical Study: Ubrug Banten as a Learning Resource for Elementary School Students,” Tunas J. Pendidik. Guru Sekol. Dasar, vol. 8, no. 2, pp. 1–8, 2023.

[11] I. K. A. Yasa, “Pendidikan Karakter Dalam Seni Keagamaan Hindu: Refleksi Etnopedagogi,” PINTU J. Penjaminan Mutu, vol. 4, no. 2, 2024.

[12] A. Rahman, M. Nurlela, and M. Rifal, “Integrasi Islam Dan Budaya Lokal Dalam Pendidikan (Studi Pada Keluarga Petani di Desa Bulutellue),” Al-Hikmah (Jurnal Pendidik. dan Pendidik. Agama Islam., vol. 2, no. 1, pp. 45–60, 2020.

[13] S. S. Dalimunthe, Filsafat Pendidikan Akhlak. Yogyakarta: Deepublish, 2016.

[14] T. Taklimudin and F. Saputra, “Metode Keteladanan Pendidikan Islam dalam Persfektif Quran,” BELAJEA J. Pendidik. Islam, vol. 3, no. 1, pp. 1–22, 2018.

[15] A. Idrus, “Epistimologi Bayani, Irfani Dan Burhani,” An-Nidhom J. Manaj. Pendidik. Islam, vol. 4, no. 1, pp. 30–44, 2019.

[16] A. Al Khalidi, “Penerapan Metode Dakwah Mauidzah Al-Hasanah Terhadap Pembinaan Remaja Gampong Uteun Geulinggang Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara,” J. An-Nasyr J. Dakwah Dalam Mata Tinta, vol. 8, no. 2, pp. 123–134, 2021.

[17] A. A. Aziz, A. S. Hidayatullah, N. Budiyanti, and U. Ruswandi, “Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Dasar,” Tak. J. Pendidik. Agama Islam, vol. 18, no. 2, pp. 131–146, 2020.

[18] A. Maria and M. P. Kurniawan, “Pendekatan Etnopedagogik Dalam Pendidikan Agama Islam (Tinjauan Ilmu Pendidikan Islam),” Masagi, vol. 2, no. 2, pp. 46–52, 2024.

[19] A. H. Surbakti, “Pendidikan Akhlak Dalam Bingkai Kearifan Lokal,” TA’LIM J. Stud. Pendidik. Islam, vol. 4, no. 2, pp. 202–221, 2021.

[20] D. Y. Ferdiyanto, “Meneladani Kisah Inspiratif Santri Nahdlatul Ulama Serta Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Melalui Peristiwa Sejarah Pada Masa Pergerakan Nasional,” Krinok J. Pendidik. Sej. dan Sej., vol. 2, no. 3, pp. 65–72, 2023.

[21] M. Syukri, P. Mytra, and F. H. Amin, “Building Community Through Local Drama Activities in the Classroom,” Lentera Pendidik. J. Ilmu Tarb. dan Kegur., vol. 25, no. 2, pp. 358–374, 2022.

[22] M. Anis, “Sejarah Dan Implikasi Politis Penerimaan Islam Di Sinjai,” Al-Qalam J. Kaji. Islam dan Pendidik., vol. 6, no. 1, pp. 90–97, 2014.

[23] A. Rahman, N. Najamuddin, and N. Nurlela, “The Spirit of Mattola Palallo in Educating Children of Farmers� Family in Bulutellue Village Sinjai Regency,” AL-ISHLAH J. Pendidik., vol. 14, no. 3, pp. 2769–2780, 2022.
Published
2024-11-25
How to Cite
Abdul Rahman. (2024). Pendidikan Akhlak Berbasis Etnopedagogi Pada Masyarakat Islam di Desa Bulutellue. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 6(3), 547-556. https://doi.org/10.31970/pendidikan.v6i3.1461