Word Search sebagai Media Inovatif dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI B1 SMA Negeri 14 Gowa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan kuis Word Search sebagai media inovatif dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI B1 SMA Negeri 14 Gowa. Pembelajaran sejarah di sekolah sering kali dianggap membosankan dan sulit dipahami oleh sebagian besar siswa, sehingga mengurangi minat dan motivasi mereka untuk belajar. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan, salah satunya adalah Word Search. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada Siklus I, kuis Word Search diperkenalkan untuk mengenalkan kata kunci yang berhubungan dengan materi sejarah yang sedang dipelajari, seperti tokoh-tokoh penting dan peristiwa-peristiwa sejarah. Pada Siklus II, dilakukan perbaikan terhadap metode pengajaran, pemberian waktu yang lebih fleksibel, serta pembahasan yang lebih mendalam untuk memastikan pemahaman siswa terhadap materi. Data dikumpulkan melalui observasi, angket motivasi belajar, dan wawancara dengan siswa sebelum dan sesudah implementasi kuis Word Search. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuis Word Search efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada Siklus I, sebanyak 70% siswa melaporkan peningkatan minat dan motivasi untuk belajar sejarah, sedangkan pada Siklus II, angka ini meningkat menjadi 90%. Selain itu, hasil observasi dan wawancara dengan siswa menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan diri siswa dalam memahami materi sejarah serta keterlibatan yang lebih aktif dalam diskusi kelas. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa kuis Word Search sebagai media inovatif dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Media ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan interaktif, tetapi juga membantu siswa untuk lebih mudah mengingat dan memahami konsep-konsep sejarah yang diajarkan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan efektif, serta memberikan wawasan baru tentang pentingnya pemilihan media pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Downloads
References
Dewi, R. A. (2019). Efektivitas pendekatan penelitian tindakan kelas dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 11(2), 89–102.
Fauziyah, N., Hidayat, M. T., & Arifin, S. (2023). Pengaruh media permainan edukatif terhadap motivasi dan hasil belajar siswa. Jurnal Pendidikan Inovatif, 15(2), 45–56.
Kemmis, S., & McTaggart, R. (1988). The Action Research Planner. Deakin University Press.
Nasution, R. (2021). Refleksi dan evaluasi sebagai komponen kunci dalam penelitian tindakan kelas untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Jurnal Pendidikan dan Kebijakan, 9(1), 45–58.
Prasetyo, W., & Suryani, N. (2022). Metode berbasis permainan dalam pembelajaran sejarah untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Jurnal Pendidikan Sejarah, 14(3), 101–112.
Putri, D. A., Hakim, M., & Susanto, R. (2023). Efektivitas media pembelajaran berbasis permainan terhadap motivasi belajar siswa di sekolah menengah atas. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 8(1), 67–78.
Rahmawati, E., Suhendi, T., & Hartono, W. (2023). Efektivitas permainan kuis "Word Search" dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Pendidikan dan Inovasi, 19(4), 123–134.
Supriyadi, A. (2020). Penerapan model pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran sejarah melalui PTK. Jurnal Pendidikan Sejarah, 12(3), 56–72.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Republik Indonesia.
Yusuf, M., & Harahap, F. (2022). Pengaruh media pembelajaran berbasis aktivitas eksplorasi terhadap motivasi belajar sejarah siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan, 10(2), 89–99.