Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Tunagrahita Kelas X Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila Melalui Pendekatan Culturally Responsive Teaching (CRT)
Abstract
Penelitian ini didasarkan pada permasalahan rendahnya minat belajar peserta didik tunagrahita dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila di kelas X, yang dapat mengakibatkan hasil belajar peserta didik menjadi kurang maksimal. Minat belajar yang rendah ini tampak pada saat proses pembelajaran berlangsung yaitu dengan adanya sikap yang di perlihatkan oleh peserta didik saat menerima materi, seperti tidak memperhatikan pembelajaran, dan berbicara dengan temannya serta bermalas-malasan dan tidak antusias. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diterapkan inovasi pembelajaran melalui pendekatan pembelajaran Culturally Responsive Teaching (CRT) yang dapat mengintegrasikan budaya sesuai dengan latar belakang peserta didik, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah pendekatan pembelajaran CRT dapat meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus, mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari tiga peserta didik tunagrahita kelas X di SLB Negeri 2 Makassar. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk dapat mengidentifikasi peningkatan yang terjadi pada setiap siklus. Pada siklus I, minat belajar peserta didik menunjukkan peningkatan, meskipun masih terdapat peserta didik yang kurang aktif selama proses pembelajaran. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, hasil observasi memperlihatkan peningkatan yang lebih signifikan, dimana peserta didik menjadi lebih aktif dan menunjukkan semangat yang tinggi selama kegiatan pembelajaran.
Downloads
References
Abacioglu, C. S. (2020). Teachers’ multicultural attitudes and perspective taking abilities as factors in culturally responsive teaching. British Journal of Educational Psychology, 90(3).
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3).
Assyauqi, H. M., & Thohir, M. A. (2024). Peran Mahasiswa PPG Prajabatan sebagai Agen Perubahan dalam Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Bahasa Inggris untuk Mewujudkan Kurikulum Merdeka Di Sekolah Dasar. JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts, 4(4).
Banks, J.A., & Banks, C. A. M. (Eds.) . (2019). Multicultural Education: Issues and Perspectives.
Kusumastuti, A., & Khoiron, A. M. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Semarang: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo (LPSP).
Lasminawati, E., Kusnita, Y., & Merta, I. W. (2023). Meningkatakan Hasil Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran Culturally Responsive Teaching Model Probem Based Learning. Journal of Science and Education Research, 2(2), 44–48.
Salma, I. M., & Yuli, R. R. (2023). Membangun Paradigma tentang Makna Guru pada Pembelajaran Culturally Responsive Teaching dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Era Abad 21. Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(1).
Sofiuddin, A., & Saputra, M. (2024). Profil Guru Pancasila Ditinjau dari Filosofi Pendidikan Ki Hajar De-wantara. Journal of Innovation and Teacher Professionalism, 2(1).