https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/issue/feed JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN 2024-11-23T16:31:12+00:00 Misbawati penerbitbukurayhan@gmail.com Open Journal Systems <p style="text-align: justify;"><strong>Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Pembelajaran (JP-3)</strong> merupakan media publikasi karya ilmiah yang diterbitkan oleh Rayhan Intermedia. Jurnal ini diterbitkan dalam rangka untuk mempromosikan dan menyebarluaskan pengetahuan serta teknologi yang berhubungan dengan pembelajaran dan dunia pendidikan umumnya. Jurnal ilmiah ini terbit 3 (tiga) edisi dalam setahun yaitu Januari-April, Mei-Agustus, dan September-Desember. JP-3 menggunakan Open Journal System (OJS). <strong><a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1557725699&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">e-ISSN 2684-8384</a>, <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1560179198&amp;1&amp;&amp;" target="_blank" rel="noopener">p-ISSN 2684-9860.</a></strong></p> https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1350 Peningkatan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Pada Mata Pelajaran Sosiologi Peserta Didik Kelas XI SOS 5 SMA Negeri 9 Makassar 2024-09-23T05:31:32+00:00 Wihdaniah wihdaniahm@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, Apakah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match dapat Meningkatkan Hasil Belajar Sosiologi peserta didik Kelas XI SOS 5 SMA Negeri 9 Makassar. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui, tes, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan analisis kuantitatif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sosiologi pada peserta didik kelas XI SOS 5 SMA Negeri 9 Makassar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Pelaksanaan tindakan dilaksanakan sebanyak 2 siklus, masing-masing siklus melalui 4 tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI SOS 5 SMA Negeri 9 Makassar sebanyak 32 peserta didik yang terdiri dari 20 laki-laki dan 12 perempuan, tahun ajaran 2023/2024 semester ganjil mata pelajaran Sosiologi pokok bahasan Kelompok Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : nilai rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 72,10, sedangkan nilai persentase ketuntasan 43,75%. Namun setelah dilakukan perbaikan di siklus II diperoleh rata-rata hasil belajar 81,06 sedangkan nilai persentase ketuntasan hasil belajar sudah mencapai 81,25%, sesuai dengan kriteria ketuntasan hasil belajar sosiologi yang ditetapkan di SMA Negeri 9 Makassar yaitu 75 secara individu dan 75% secara klasikal dari jumlah keseluruhan peserta didik. jadi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dapat meningkatkan hasil belajar sosiologi pada peserta didik kelas XI SOS 5 SMA Negeri 9 Makassar Berdasarkan hasil tersebut maka, hipotesis tindakan pada penelitian ini diterima.</p> 2024-09-23T05:30:32+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1351 Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Kelas X Pada Mata Pelajaran Sosiologi Dengan Menggunakan Pendekatan Teaching At The Right Level (TARL) di SMAN 9 Makassar 2024-09-23T05:35:41+00:00 Yuyun yuyunmarses355@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik serta mendeskripsikan implementasi pendekatan <em>Teaching at the Right Level </em>(TaRL) pada kelas X di SMAN 9 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan subjek sebanyak 36 peserta didik dengan dua siklus. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa : Implementasi pendekatan <em>Teaching at the Right Level </em>(TaRL) dapat meningkatkan minat belajar khususnya pada mata pelajaran Sosiologi. Rendahnya nilai hasil belajar Sosiologi kelas X di SMAN 9 Makassar menjadi latar belakang dilakukan penelitian ini, hal ini terjadi sebagai akibat kurang maksimal kemampuan guru dalam menggunakan pendekatan <em>Teaching at the Right Level </em>(TaRL) ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Penelitian dilaksanakan dalam empat tahap kegiatan yaitu Perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi dan dilaksanakan dalam dua siklus kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Sebelum tindakan diberikan ketuntasan belajar klasikal peserta didik hanya 37% (13 dari 36 peserta didik). Pada siklus I meningkat menjadi 54% (19 dari 36 peserta didik), dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85% (30 dari 36 peserta didik). Dengan demikian penggunaan pendekatan <em>Teaching at the Right Level </em>(TaRL) dapat meningkatkan minat belajar peserta didik kelas X SMAN 9 Makassar pada mata pelajaran Sosiologi. Hasil pembelajaran yang dicapaidi SMAN 9 Makassar tidak jauh berbeda dengan hasil belajar yang dicapai sekolah-sekolahlain dalam hal bervariasinya nilai yang dicapai masing-masing peserta didik setelah melaksanakan evaluasi. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor antara lain tingkat kecerdasan peserta didik yang berbeda-beda, pengaruh lingkungan sekolah dan luar sekolah, dan tak lepas pula dari faktor guru yang bersangkutan dalam penggunaan metode dan media dalam proses pembelajaran.</p> 2024-09-23T05:34:36+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1352 Upaya Guru Dalam Penguatan Nilai-Nilai Anti Korupsi Pada Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn di MTSN Palopo 2024-09-23T05:39:24+00:00 Syahrani Rifka Mutmainnah syahrani.r.m@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya guru dalam penguatan nilai-nilai anti korupsi pada peserta didik dalam pembelajaran PKn dan mengetahui apa kendala dan faktor pendukung guru dalam menerapkan nilai-nilai anti korupsi pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Lokasi penelitian dilaksanakan di MTsN Palopo penelitian dilaksanakan tahun 2023. Dalam memperoleh data di perlukan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Pengumpulan data diambil melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan yaitu pedoman wawancara, berupa pertanyaan, pedoman dokumentasi yang digunakan untuk mengumpulkan data-data. Adapun teknis analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam penguatan nilai-nilai anti korupsi pada peserta didik dalam pembelajaran, yaitu dengan cara menerapkan pendidikan karakter siswa. Bagaimana cara mengajarkan pola pikir dan perilaku yang baik kepada siswa sejak dini yang dimulai dari lingkungan sekolah. Adapun upaya guru lainnya yaitu dengan memberikan atau mengajarkan materi mengenai pendidikan anti korupsi, dalam proses pembelajaran guru memberikan tiga tahap dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi yaitu pemahaman, pembiasaan, dan keteladanan. Adapun faktor penghambat ada pada diri masing-masing siswa yaitu daya tingkat pemahaman siswa yang berbeda-beda serta tidak adanya dukungan dari lingkungan keluarga.</p> 2024-09-23T05:38:54+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1353 Peran Guru Dalam Mengembangkan Nilai Moral dan Norma Peserta Didik di SD Negeri 19 Lameo-Meong 2024-09-23T05:43:29+00:00 Esi Ratnasari esyratnasari18@gmail.com <p>Penelitian ini dilatar belakangi <em>degradasi</em> moral dan norma atau lunturnya moral dan norma yang terjadi pada peserta didik di SD Negeri 19 lameo-meong. Lunturnya nilai moral dan norma peserta didik di SD Negeri 19 Lameo-meong membuat peserta didik kehilangan identitas, terasing dari diri, serta lingkungannya, banyak juga peserta didik yang kurang bahkan tidak sopan seperti melawan guru, tidak saling menghargai teman sebaya, tidak menghormati yang lebih tua, duduk diatas meja, dan egois atau hanya mementingkan diri sendiri. Tujuan penelitian ini, (1) untuk mengetahui penyebab berkurangnya nilai moral dan norma peserta didik di SD Negeri 19 Lameo-meong, (2) Untuk mengetahui peran guru dalam mengembangkan nilai moral dan norma peserta didik di SD Negeri 19 Lameo-meong, dan (3) Untuk mengetahui seberapa penting pengembangan nilai moral dan norma peserta didik di SD Negeri 19 Lameo-meong. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif berdasarkan pada teori-teori dengan pendekatan deskriptif. Data diproleh dari hasil observasi dan juga hasil wawancara. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrument yang digunakan adalah pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Penelitian ini telah dilaksanakan di SD Negeri 19 Lameo-meong, kec. Poleang Barat, kab. Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan jumlah responden 3 yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru BK, dan Guru kelas. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa yang menyebabkan berkurangnya nilai moral dan norma peserta didik di SD Negeri 19 Lameo-meong yaitu handphone yang kurang adanya pengawasan orang tua, peran guru dalam mengembangkan nilai moral dan norma peserta didik di SD Negeri 19 Lameo-meong adalah seorang guru harus dapat menjadi suri teladan yang dapat ditiru oleh peserta didik dalam bersikap dan berkepribadian, menjadi contoh yang baik dalam berperilaku, dan membiasakan peserta didik dengan hal-hal yang positif, dan pentingnya pengembangan nilai moral dan norma bagi peserta didik yaitu sangat penting dilakukan di tingkat SD khusunya di SD Negeri 19 Lameo-meong karena untuk membentuk tingkah laku, kepribadian, serta jati diri peserta didik.</p> 2024-09-23T05:42:46+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1349 Penerapan Model TGT (Team Games Tournament) Dalam Meningkatkan Partisipasi Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas X.11 SMA Negeri 9 Makassar 2024-09-23T12:47:01+00:00 Widiawati wwidia251120@gmail.com <p>Pembelajaran sosiologi sering kali terjadi polemik dalam berbagai kegiatan pembelajarannya. Salah satunya adalah kurangnya partisipasi aktif dan motivasi belajar selama mengikuti pembelajaran. Hal ini di sebabkan karena pada umumnya pembelajaran sosiologi lebih banyak membahas tentang teori dengan demikian penerapan metode pembelajaran lebih banyak menggunakan metode diskusi yang monoton. <em>Teams Games Tournament</em> (TGT) menjadi salah satu solusi yang tepat dalam dalam menghadapi situasi permasalahan tersebut. Tujuan dari praktik baik ini adalah merealisasikan penerapan <em>Teams Games Tournament</em> (TGT) untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa khususnya pada pembelajaran sosiologi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, dengena teknik pengumpulan data melalui observasi dengan pendekatan deskriptif. Data yang di peroleh dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung dengan peserta didik untuk mengidentifikasi bagaimana tingkat partisipasi belajar peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran <em>Teams Games Tournament</em> (TGT). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 60% peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran sosiologi. Peserta didik sudah menunjukkan semangat untuk belajar, berpartispiasi aktif dalam kegiatan diskusi dan presentasi kelompok, serta menunjukkan adanya partispasi dan keterlibatan peserta didik dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.</p> 2024-09-23T12:44:12+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1357 Implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) Dalam Bidang Pendidikan: Studi Di Desa Langkumapo Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna 2024-09-24T00:28:27+00:00 Rahmiati Rahmiatimia682@gamail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) menjelaskan implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumpo Kecamatan Napabalano kabupaten Muna, 2) untuk mendeskripsikan kendala dalam pelaksanaan program keluarga harapan di Desa Langkumapo dan 3) untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan dalam menanggulangi kendala Implementasi program keluarga harapan bidang pendidikan di Desa Langkumapo. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dan subjek penelitian terdiri dari 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi PKH bidang pendidikan Desa Langkumapo dilihat dari enam variabel keberhasilan implementasi yaitu, Pertama standar dan sasaran kebijakan Kedua, sumber daya. Ketiga, komunikasi organisasi pelaksana. Keempat, karakteristik agen pelaksana. Kelima, sikap para pelaksana dan Keenam lingkungan sosial, ekonomi dan politik sudah terlaksana dengan baik. Namun ada beberapa kendala dalam pelaksanaan implementasi PKH bidang pendidikan yaitu, 1) kendala administrasi, 2) penyaluran dana bantuan terjadi kemacetan, 3) kecemburuan sosial. Sedangkan upaya yang dilakukan terdiri dari dua yaitu; upaya yang dilakukan pemerintah diantaranya melakukan sosialisasi dan validasi bidang Pendidikan, melalakukan verifikasi dan pemutakhiran data bidang Pendidikan dan memberikan pendampingan kepada keluarga penerima manfaat dibidang Pendidikan sedangkan upaya yang dilakukan oleh penerima PKH bidang Pendidikan yaitu memenuhi kelengkapan administrasi bidang Pendidikan dan berpartisipasi dalam setiap pertemuan yang diadakan dan mendorong anak untuk rajin ke sekolah.</p> 2024-09-24T00:22:58+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1359 Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Pembelajaran Berbasis Permainan dengan Model Kooperatif Tipe Make a Match pada Pelajaran Sosiologi Kelas X SMAN 12 Makassar 2024-09-26T01:46:40+00:00 Muh. Haris muhharisy@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas X pada pelajaran sosiologi di SMAN 12 Makassar menggunakan pembelajaran berbasis permainan dengan model kooperatif tipe <em>make a match. </em>Subjek penelitian sebanyak 36 orang yang berada di kelas X semester 1. Data dikumpulkan pada bulan agustus hingga september tahun 2024. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi dan angket melalui <em>link google form</em>. Hasil penelitian menggunakan teknik observasi dan angket menunjukkan bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan pada motivasi belajar peserta didik kelas X pada pelajaran sosiologi di setiap siklusnya, baik pada teknik observasi maupun angket. Motivasi belajar peserta didik dengan menggunakan teknik observasi guru menunjukkan peningkatan, pada siklus 1 hasilnya menunjukkan persentase 62% meningkat menjadi 90% pada siklus 2. Adapun hasil angket yang diberikan kepada peserta didik berdasarkan enam indikator motivasi belajar di akhir sesi diskusi juga menunjukkan peningkatan. Pada siklus 1 persentasenya yakni 69% kemudian mengalami peningkatan menjadi 93% di siklus 2. Adapun enam indikator yang menjadi tolak ukurnya yakni tekun, ulet, memiliki minat pada permasalahan dan pemecahannya, bekerja secara mandiri, menyenangi tantangan, serta yang terakhir yaitu pendirian yang kuat. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis permainan dengan menggunakan model kooperatif (<em>cooperative learning)</em> dengan tipe <em>make a match </em>dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik secara signifikan dari siklus pertama ke siklus kedua, baik pada hasil observasi maupun pada hasil angket yang dibagikan kepada peserta didik.</p> 2024-09-25T00:49:13+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1360 Pendekatan Guru Dalam Menagani Siswa Yang Tidur Saat Pembelajaran: Studi Kasus SMA Negeri 8 Makassar 2024-09-26T02:00:16+00:00 Ahmad Fandi ppg.ahmadfandi71@program.belajar.id <p>Mengajar siswa di era modern saat ini merupakan tantangan yang signifikan bagi para guru, terutama dalam menghadapi perilaku siswa. Sering kali, perilaku negatif di sekolah dipandang sebagai hal yang biasa, bukan sebagai masalah yang memerlukan perhatian serius dari akademisi dan pengambil kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sudut pandang guru mengenai siswa yang tidur di kelas serta langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi situasi tersebut. Melalui metode wawancara dan observasi dengan pendekatan kualitatif deskriptif, ditemukan bahwa guru menegur siswa yang tertidur dan menyarankan mereka untuk mencuci muka agar bisa lebih fokus. Selain itu, guru juga berkomunikasi dengan siswa yang tertidur dan memberikan solusi agar kejadian tersebut tidak terulang, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang dinamis untuk mencegah rasa bosan dan kantuk di kelas.</p> 2024-09-26T01:59:45+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1361 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw oleh Guru PPKn dalam Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI di SMAN 1 Watubangga 2024-09-26T11:17:33+00:00 Sri Yunita yunbae16@gmail.com <p>Penelitian ini dilatar belakangi proses pembelajaran siswa di kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Watubangga saat pembelajaran berlangsung terlihat siswa cenderung pasif, siswa juga terlihat tegang, siswa kurang aktif dan tidak termotivasi saat mengikuti proses pembelajaran melihat kondisi sekolah model pembelajaran sudah banyak namun belum semua guru menggunakan model pembelajaran yang menarik. Tujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran <em>kooperatif tipe jigsaw. </em>Tahapan penelitian tindakan kelas yang digunakan terdapat empat tahapan yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan , (4) Refleksi. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif yang diperoleh dari tes hasil belajar dan data kualitatif yang diperoleh melalui lembar observasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan observasi dan tes. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negeri 1 Watubangga, pada siswa kelas XI IPS 1 dengan jumlah 28 siswa. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa perolehan motivasi dan hasil belajar siswa meningkat hal tersebut terlihat pada meningkatnya hasi belajar siswa . Hasil penelitian yang diperoleh mengacuh pada kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75. Berdasarkan hasil tes siklus I, diperoleh nilai rata-rata 45 dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 14% hasil tes siklus II mengalami peningkatan dari siklus I yaitu hasil tes siklus II, diperoleh nilai rata-rata 86,9 dengan ketuntasan klasikal sebesar 89,2%. Berdasarkan uraian motivasi dan hasil belajar siswa diatas maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran <em>kooperatif tipe jigsaw </em>dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa hal tersebut terlihat dari meningkatnya hasil belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 1 Watubangga.</p> 2024-09-26T11:16:47+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1367 Implementasi Kerangka CASEL untuk Membangun Suasana Kelas Yang Menyenangkan dan Partisipasi Aktif Peserta Didik Dalam Pembelajaran PPKn Siswa Kelas XII MAN 2 Kota Makassar 2024-09-26T14:10:05+00:00 Siti Nadifa sitinadifa0800@gmail.com Kaharuddin kaharpkn@man2kotamakassar.sch.id <p>Penelitian ini&nbsp; menerapkan kerangka Collaborative Research for Academic, Social and Emotional Learning (CASEL) untuk menciptakan suasana kelas yang nyaman dan meningkatkan pengalaman belajar di Sekolah Pancasila Kelas XII MAN 2 Kota Makassar. Kerangka kerja CASEL terdiri dari lima kompetensi inti: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan&nbsp; interpersonal, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, yang dirancang untuk mendukung perkembangan sosial-emosional siswa dalam lingkungan belajar yang dianggap penting. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian tindakan kelas (PTK) yang mencakup empat siklus. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dan dianalisis secara deskriptif. Temuan menunjukkan bahwa dengan menerapkan kerangka CASEL, kami mampu memfasilitasi dan membuat suasana kelas di Sekolah Pancasila lebih nyaman dan&nbsp; meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Selain itu, memperkenalkan keterampilan sosial-emosional membantu memperkuat hubungan positif antara guru dan siswa, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran sosial emosional khususnya pada mata pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan .</p> 2024-09-26T14:09:18+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1369 Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dengan Media Gambar Dalam Meningkatkan Kognitif Peserta Didik Dengan Kondisi Kesulitan Belajar (Disleksia) di Dalam Kelas 2024-09-27T01:39:35+00:00 Kristianto Menjang kristiantomenjang2001@gmail.com <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pembelajaran dengan metode serta media kekinian yang serba teknologi dengan konsep interaktif, kolaboratif, dan inovatif menjadi salah satu upaya yang baik digunakan agar materi dapat terserap secara tepat dan cepat kepada peserta didik. Tujuan dilakukannya penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media gambar sebagai pemantik dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) pada peserta didik kelas X di dalam kelas. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan media gambar sebagai kasus atas masalah yang akan memecahkan solusinya serta sebagai media yang akan memancing peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran sehingga akan meningkatkan pemahaman nyata sekaitan masalah yang akan memecahkan. PTK ini dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu: 1) Tahap observasi dan penilaian observasi, 2) Tes lisan, dan 3) Wawancara. Penelitian mengambil sampel kelas X dengan jumlah total 32 peserta didik dengan fokus pada 1 peserta didik disleksia. Hasil yang diperoleh dari uji coba penggunaan model pembelajaran problem based learning (PBL) dengan media gambar berbasis masalah dan tes lisan tersebut adalah terjadi peningkatan pengetahuan kognitif yang awalnya pengetahuan kognitif peserta didik dileksia tersebut hanya mendapat nilai 30 atas soal pre-test tertulis dan meningkat menjadi nilai 80 dengan post-test lisan menurut penskoran yang telah dilakukan dengan media gambar.&nbsp;</span></span></p> 2024-09-27T01:38:45+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1354 Penerapan Tipe Model Teams Game Tournamen Terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi di Kelas XII SMA Negeri 5 Makassar 2024-09-27T15:25:35+00:00 Nurindah Sari indahsarinur599@gmail.com <p>Pendidikan merupakan usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. Dengan pembelajaran menggunakan tipe model TGT tipe dengan media <em>Crossword Puzzle</em> (teka-teki silang) diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model menggunakan tipe model TGT dengan media <em>Crossword Puzzle</em> (teka-teki silang) terhadap motivasi belajar peserta didik di kelas XII SMA Negeri 5 Makassar dalam pembelajaran sosiologi. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design. Metode pengumpulan data menggunakan metode angket dan observasi. Populasi penelitian adalah peserta didik kelas XII-9 sebagai kelas control dan kelas XII.10 sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan hasil belajar menggunakan uji-t satu pihak dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi daripada peserta didik kelas kontrol. Respon sebagian besar peserta didik tipe model TGT tipe dengan media <em>Crossword Puzzle</em> (teka-teki silang) menunjukkan kategori setuju.</p> 2024-09-27T15:25:04+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1366 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Tipe Model Two Stay Two Stray Dalam Pembelajaran Sosiologi Kelas X di SMA Negeri 2 Makassar 2024-09-28T04:12:12+00:00 Jusmawati Ridwan jusmawatiridwan237@gmail.com Andi Octamaya Tenri Awaru a.octamaya@unm.ac.id Muh. Arif Sikki arsikdgirate@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik melalui penerapan tipe model pembelajaran <em>two stay two stray. </em>Penelitian ini dilaksanakan melalui empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X 11 SMA Negeri 2 Makassar tahun pelajaran 2024 dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 orang. observasi dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data hasil tes dan data hasil observasi guru dan rekan sejawat. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan tipe model pembelajaran <em>two stay two stray </em>dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Sosiologi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik melalui penerapan tipe model pembelajaran <em>two stay two stray</em>. Keaktifan peserta didik juga mengalami peningkatan dari Siklus I terdapat 15 orang atau 43% peserta didik dalam kategori baik, dan 20 atau 57% peserta didik&nbsp; dalam kategori kurang atau kriteria cukup dengan rata-rata nilai hasil belajar peserta didik adalah 70, Kemudian meningkat pada siklus II yang menunjukkan sebanyak 25 orang peserta didik&nbsp; atau 72% dalam kategori keaktifan sangat baik,&nbsp; dan 10 orang peserta didik&nbsp; atau 29% dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 80. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan tipe model pembelajaran <em>two stay two stray </em>dalam pembelajaran Sosiologi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X SMA Negeri 2 Makassar.</p> 2024-09-27T15:54:32+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1368 Menerapkan Pembelajaran Interaktif Berbasis Quizizz Untuk Memberikan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi di Kelas XI SMA Negeri 12 Makassar 2024-09-27T16:35:04+00:00 Nurfazila nurfazilanur06@gmail.com <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi di kelas XI SMA, yang berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa. Rendahnya minat belajar ini terlihat dari minimnya partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan kurangnya motivasi mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan Quizizz, sebuah platform pembelajaran berbasis kuis interaktif yang dilengkapi dengan fitur gamifikasi untuk meningkatkan motivasi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan Quizizz dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi.<br>Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diakukan dalam dua siklus. Setiap siklus yang ada, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 30 siswa kelas Xi di SMA Negeri 12 Makassar. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mencakup observasi, angket minat belajar, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif untuk melihat peningkatan minat belajar siswa setelah setiap siklus.<br>Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Quiziz secara signifikan meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Sosiologi. Pada Siklus 1, terjadi peningkatan minat belajar, namun beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi dan kurang aktif dalam pembelajaran. Setelah dilakukan perbaikan pada Siklus 2, hasil observasi dan angket menunjukkan peningkatan lebih lanjut, dengan 90% siswa menjadi lebih terlibat aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Peningkatan ini juga didukung oleh hasil wawancara yang mengindikasikan bahwa siswa merasa lebih termotivasi dan menikmati pembelajaran yang disajikan melalui format kuis interaktif.</p> 2024-09-27T16:34:02+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1377 Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dengan Menerapkan Tipe Model Pembelajaran Two Stay Two Stray 2024-09-28T01:54:16+00:00 Muh. Ririn Assawal ririnassawal@yahoo.com Supriadi Torro supriaditorro@unm.ac.id <p>Penelitian ini dilakkan unutk melihat tingkat keaktifan dan hasil belajar peserta didik dengan penerapan tipe model pembelajaran two stay two stray. Penelitian ini melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII.1 SMA Negeri 1 Makassar tahun ajaran 2024/2025 yang berjumlah&nbsp; 35 orang. Analisis data yaitu dengan memaparkan data yang diperoleh dari ahsil pelaksanaan tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data keaktifan dan hasil belajar siswa, hasil tes dan data hasil observasi guru dan rekan sejawat. Berdasarkan ahsil&nbsp; Berdasarkan hasil Penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan tipe model twi stay two stray dapat meningkatkan keaktifna dan hasil belajar pserta didik. hasil belajar pada siklus I rata-rata nilai peserta didik&nbsp; sebesar 78, dan mengalami peningkatan menjadi 85 pada siklus ke II. Keaktifan peserta didik juga mengalami peningkatan dari siklus I terdapat 85% atau 30 siswa dalam kategori aktif. Kamudian pada siklus ke II meningkat menjadi 93% atau sebanyak 33 orang dalam kategori baik. Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan tipe model two stay two stray dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk peneliti lain di kemudian hari terkait peningkatan keaktifan belajar dan hasil belajar peserta didik.</p> 2024-09-28T01:53:39+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1374 Penerapan Aplikasi Wordwall sebagai Media Interaktif untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Minat Peserta Didik dalam Pembelajaran Sosiologi Kelas X di SMA Negeri 2 Makassar 2024-09-28T06:04:50+00:00 Sri Erni Herawati srierniherawat@gmail.com Andi Octamaya Tenri Awaru andoctamayatenriawaru@unm.ac.id Muh Arif Sikki muharifsikku@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan aplikasi <em>Wordwall</em> sebagai media interaktif dalam pembelajaran sosiologi di kelas X SMA Negeri 2 Makassar. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Partisipan dalam penelitian ini adalah 36 siswa kelas X yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan aplikasi <em>Wordwall</em>, yang dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif <em>Wordwall</em> efektif dalam meningkatkan minat belajar dan hasil belajar siswa. Peningkatan yang signifikan terlihat dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I, minat belajar siswa mencapai 60% (22 siswa) dengan kategori baik, dan hasil belajar tuntas sebesar 65% (23 siswa). Setelah penyesuaian metode pembelajaran pada siklus II, minat belajar siswa meningkat menjadi 85% (31 siswa) dan hasil belajar tuntas mencapai 90% (32 siswa). Dengan penerapan aplikasi <em>Wordwall</em>, proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, menarik, dan menyenangkan bagi siswa. Siswa menunjukkan tingkat partisipasi yang lebih aktif selama pembelajaran, yang berkontribusi pada motivasi belajar mereka. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan aplikasi <em>Wordwall</em> sebagai media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan minat peserta didik dalam pembelajaran sosiologi.</p> 2024-09-28T06:04:50+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1380 Penerapan Tipe Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMA Negeri 8 Makassar 2024-09-28T10:57:46+00:00 Muhammad Nurul Fikri nurulfikri00@gmail.com Zainal Arifin zainalarifin@gmail.com Legiyo legiyo@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik kelas X Merdeka 1 di SMA Negeri 8 Makassar melalui penerapan model pembelajaran Mind Mapping. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian terdiri dari 36 peserta didik, yang diobservasi untuk mengevaluasi keaktifan dan hasil belajar mereka menggunakan lembar observasi, angket, dan tes. Pada siklus pertama, penerapan model Mind Mapping menunjukkan bahwa rata-rata keaktifan peserta didik hanya mencapai 30,4% dalam kategori baik, dengan persentase kemauan bertanya sebesar 12,53%, dan rata-rata nilai hasil belajar 73, menunjukkan adanya kelemahan dalam pemahaman peserta didik terhadap materi. Kelemahan ini teridentifikasi sebagai kurangnya kreativitas dalam menyusun peta pikiran dan ketergantungan pada teman sebaya. Setelah analisis dan refleksi dari siklus pertama, tindakan perbaikan dilakukan pada siklus kedua. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan signifikan; rata-rata keaktifan peserta didik meningkat menjadi 66,7%, dengan kemauan bertanya mencapai 45,9%, serta rata-rata nilai hasil belajar meningkat menjadi 82. Peningkatan ini menandakan bahwa penerapan model pembelajaran Mind Mapping berhasil menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan mendorong peserta didik untuk lebih aktif berpartisipasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Mind Mapping efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini juga memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pembelajaran yang inovatif di lingkungan sekolah, mendorong guru untuk menerapkan strategi yang berorientasi pada partisipasi aktif siswa.</p> 2024-09-28T10:56:54+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1378 Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sosiologi Dengan Model Pembelajaran Scrumble 2024-09-28T12:59:58+00:00 Alfian alfianjallojallo@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat meningkatkan hasil belajar terkait keberagaman karakteristik individu pada siswa kelas X6 di SMA Negeri 17 Makassar. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X6 SMA Negeri 17 Makassar, yang berjumlah 36 siswa Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan format observasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas. Fokus utama penelitian adalah pada proses dan hasil belajar siswa. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes hasil belajar siswa, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hasil berada pada kualifikasi Cukup (C), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi Baik (B) dan memenuhi indikator yang telah ditetapkan. Kesimpulannya, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X6 SMA Negeri 17 Makassar terkait minat belajar Sosiologi</p> 2024-09-28T12:59:00+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1364 Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas Xi Ips 2 Sma Negeri 11 Makassar Pada Mata Pelajaran Sosiologi Melalui Tipe Model Scramble 2024-09-28T13:12:05+00:00 Monika monikamajid12@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran melalui tipe model <em>Scramble</em> pada mata pelajaran Sosiologi dikelas XI IPS 2 SMA Negeri 11 Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas, melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 11 Makassar tahun pelajaran 2024/2025 yang berjumlah 36 orang. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian yaitu lembar angket motivasi belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pada motivasi belajar peserta didik akibat dari penggunaan tipe model <em>Scramble</em>. Dilihat pada siklus I, rata-rata hasil observasi keaktifan peserta didik mencapai 66,30, sedangkan rata-rata nilai angket motivasi belajar sebesar 69,50. Pada siklus II, rata-rata hasil observasi keaktifan peserta didik meningkat menjadi 79,50, dan rata-rata nilai angket motivasi belajar naik menjadi 85,00. Sehingga dari hasil tersebut, disimpulkan penerapan tipe model <em>Scramble</em> dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar peserta didik di kelas XI IPS 2 SMA Negeri 11 Makassar.</p> 2024-09-28T13:11:17+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1382 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn di Kelas IX SMP Negeri 13 Makassar 2024-09-28T15:11:49+00:00 Yuni Ledi Syntiani yuniledisyntiani444@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PKNdengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX.K SMP Negeri 13 Makassar yang berjumlah 34 orang. Analisis data yaitu dengan memaparkan data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu analisis tes hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar IX.K SMP Negeri 13 Makassar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar peserta didik dan peningkatan ketuntusan belajar peserta didik secara klasikal. Hasil Belajar&nbsp; pada siklus I rata-rata nilai peserta didik sebesar 74,41, dan mengalami peningkatan menjadi 80,88 pada siklus II. Adapun ketuntasan klasikal yang diperoleh juga mengalami peningkatan. Pada Siklus I presentase ketuntasan klasikaladalah&nbsp; 52,94% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 88,23%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya terkait peningkatan hasil belajar peserta didik.</p> 2024-09-28T15:10:52+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1389 Penggunaan Media Word Wall Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila 2024-09-30T06:17:32+00:00 Andiyana Sadipun andiyanasadipun6@gmail.com Kaharuddin kaharpkn@man2kotamakassar.sch.id <p>Penelitian ini membahas tentang penggunaan media wordwall untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata Pelajaran Pendidikan Pancasila kelas VIII-6 SMP Negeri 1 Ambon, Adapun pokok masalahnya yaitu: Bagaimana Penggunaan Media <em>Word Wall</em>&nbsp; dapat Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Pada Siswa Kelas VIII-6 SMP Negeri 1 Ambon. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) adapun sumber data dari penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII-6 SMP N 1 Ambon. pada saat diterapkan media wordwall, untuk memperoleh data peneliti menggunakan teknik observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif deskriptif, dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan media pembelajaran wordwall hasil belajar peserta didik setiap siklusnya mengalami perubahan secara signifikan. Secara berturut-turut berdasarkan siklus I dan siklus II hasil belajar Pendidikan Pancasila dengan materi pokok Bhinneka Tunggal Ika. Pada siklus I nilai tertinggi adalah 90 dan nilai terendah adalah 60. Pada siklus II nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 75, berdasarkan analisis ratarata nilai perolehan peserta didik pada siklus I adalah 64,28% sedangkan pada siklus II rata-rata nilai perolehan peserta didik meningkat sebesar 92,85%.</p> 2024-09-30T06:16:42+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1388 Pendekatan Berbasis Teknologi Untuk Meningkatkan Keterlibatan dan Kinerja Siswa di SMA Negeri 10 Makassar 2024-09-30T06:25:28+00:00 Kris Algasari krisalgasari8@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak pendekatan berbasis teknologi dalam meningkatkan keterlibatan dan kinerja siswa di lingkungan pendidikan. Menggunakan metode penelitian kualitatif, dan dikumpulkan melalui wawanvara mendalam serta obserfasi di kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi, seperti aplikasi pembelajaran interaktif dan media digital, secara siknifikan meningkatkan motivasi siswa dalam menciptakan suasana belajar yang lebi kolaboratif. Siswa melaporkan pengalaman belajar yang lebih menarik dan menyenangkan,yang mendorong mereka untuk aktif berpartisipasi.selain itu, guru mencatat peningkatan kemandirian dan kepercayaan diri siswa dalam menyelesaikan tugas.meskipun ada tantangan seperti aksesibilitas dan masalah teknis, temuan ini menunjukkan bahwa penerapan teknologi secara strategis dalam kurikulum dapat mengoptimalkan hasil belajar. Penelitian ini merekomendasikan penggunaan teknologi yang lebi luas untuk menin gkatkan keterlibatan dan kinerja&nbsp; akademik siswa di masa depan.</p> 2024-09-30T06:24:45+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1379 Penerapan Pendekatan Student-Centered Learning Untuk Meningkatkan Keterlibatan Peserta Didik yang Pasif Dalam Pembelajaran 2024-09-30T06:33:15+00:00 Ahmad Rijal Khairunnas ahmadrijalkhairunnas02@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan siswa yang pasif dalam proses pembelajaran melalui penerapan pendekatan <em>Student-Centered Learning</em> (SCL). SCL memindahkan fokus pembelajaran dari guru ke siswa, sehingga siswa memiliki peran aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan menelaah berbagai jurnal yang mengkaji penerapan SCL serta dampaknya terhadap keterlibatan siswa yang pasif. Hasil studi menunjukkan bahwa penerapan SCL secara signifikan mampu meningkatkan motivasi, kreativitas, serta partisipasi siswa dalam pembelajaran. Siswa lebih antusias berinteraksi, mengemukakan ide, dan memanfaatkan sumber daya belajar yang lebih variatif, yang akhirnya berkontribusi pada peningkatan hasil belajar dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Selain itu, penggunaan teknologi dan media interaktif dalam SCL juga memperkaya pengalaman belajar siswa, menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan SCL tidak hanya mengatasi masalah keterlibatan siswa pasif, tetapi juga mendukung pembentukan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis. Oleh karena itu, SCL dapat dijadikan salah satu strategi penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai jenjang sekolah</p> 2024-09-30T06:32:33+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1386 Inovasi Media Pembelajaran Sosiologi: Meningkatkan Keterlibatan Siswa Kelas XI MIPA3 di SMA Negeri 17 Makassar melalui Canva, Kahoot dan TikTok 2024-09-30T06:43:04+00:00 Ramlah ukpppgsosiologiramlah@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi media pembelajaran sosiologi guna meningkatkan keterlibatan siswa kelas XI MIPA 3 di SMA Negeri 17 Makassar melalui penggunaan Canva, Kahoot, dan TikTok. Penelitian dilakukan dalam empat tahapan: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini melibatkan 36 siswa, terdiri dari 14 laki-laki dan 22 perempuan, pada tahun pelajaran 2023/2024. Data dikumpulkan melalui observasi, angket, dan tes untuk menilai keterlibatan dan hasil belajar siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan media inovatif ini berhasil meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar. Rata-rata nilai hasil belajar pada siklus 1 adalah 73, yang meningkat menjadi 82 pada siklus 2.Keaktifan siswa juga menunjukkan perkembangan signifikan pada siklus 1, terdapat 11 peserta didik (30,6%) dalam kategori baik, dan pada siklus 2 meningkat menjadi 15 peserta didik (41,7%) dalam kategori sangat baik, serta 21 peserta didik (58,3%) dalam kategori baik. Penggunaan Canva, Kahoot, dan TikTok menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan interaktif, mendorong siswa untuk lebih berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa integrasi media pembelajaran yang inovatif dapat meningkatkan keterlibatan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif.<strong>&nbsp;</strong></p> 2024-09-30T06:42:31+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1387 Minat Dan Motivasi Belajar Sosiologi Siswa Kelas XII-2 Pada Jam Pelajaran Terakhir Melalui Penggunaan Media Teka-Teki Silang di SMA Negeri 5 Makassar 2024-09-30T06:58:45+00:00 Khairunizha Medina khairunizhamedina@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Sosiologi pada jam pelajaran terakhir di SMA Negeri 5 Makassar , dengan memanfaatkan media teka-teki silang sebagai alat bantu pembelajaran. Penurunan konsentrasi dan motivasi sering terjadi pada siswa kelas XII-2 di jam terakhir, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada siklus pertama, penggunaan media teka-teki silang menunjukkan peningkatan minat dan motivasi siswa, meskipun belum signifikan. Setelah perbaikan pada siklus kedua, terjadi peningkatan yang lebih signifikan, terutama pada aspek keterlibatan aktif siswa dalam pembelajaran. Skor rata-rata minat belajar meningkat dari 3.5 pada siklus pertama menjadi 4.2 pada siklus kedua, sedangkan motivasi belajar meningkat dari 3.4 menjadi 4.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media teka-teki silang efektif dalam meningkatkan minat dan motivasi belajar, terutama pada jam pelajaran terakhir.</p> 2024-09-30T06:58:04+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1355 Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran PBL Tipe Jigsaw Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X.10 SMA Negeri 12 Makassar 2024-09-30T07:02:15+00:00 Dince Ga gdin68775@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan keaktifan belajar peserta didik&nbsp; dalam mengikuti pembelajaran berbantuan model pembelajaran PBL tipe jigsaw. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus meliputi empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X.10 SMA Negeri 12 Makassar tahun pelajaran 2024/2025 yang berjumlah 30 orang. Dengan model PBL tipe jigsaw yang diterapkan dalam proses pembelajaran Sosiologi menekankan pada proses mencari jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan sebagai upaya memahami materi pelajaran serta meningkatkan keaktifan belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keaktifan belajar peserta didik sebesar peningkatan sebesar 35,67% dari siklus 1 ke siklus II. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL tipe jigsaw dapat meningkatkan indikator keaktifan belajar peserta didik kelas X.10 SMA Negeri 12 Makassar tahun pelajaran 2024/2025.</p> 2024-09-30T07:01:32+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1390 Peningkatan Kemampuan Siswa dalam Mengemukakan Pendapat Melalui Penerapan Tipe Model Pembelajaran Talking Stick Pada Materi Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial di Kelas XI IPS 2 SMAN 5 Sidrap 2024-09-30T07:18:34+00:00 Muh. Husain husainmuhammad807@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat melalui penerapan model pembelajaran <em>Talking Stick</em> pada materi Perbedaan, Kesetaraan, dan Harmoni Sosial di kelas XI IPS 2 SMAN 5 Sidrap. Permasalahan utama yang dihadapi adalah siswa cenderung kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil dari siklus I menunjukkan bahwa 50% siswa aktif dalam diskusi, dengan rata-rata nilai siswa sebesar 72,5. Namun, setelah perbaikan dilakukan pada siklus II, seperti peningkatan waktu persiapan dan pemberian apresiasi, keterlibatan siswa meningkat menjadi 85%, dan rata-rata nilai siswa naik menjadi 78,6. Penerapan model <em>Talking Stick</em> terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam mengemukakan pendapat, terutama dengan memberikan kesempatan yang sama kepada semua siswa untuk berbicara. Keberhasilan ini terlihat dari meningkatnya keterlibatan siswa dan pencapaian nilai di atas kriteria keberhasilan.</p> 2024-09-30T07:17:51+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1391 Upaya Peningkatan Partisipasi Aktif Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sosiologi Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 2024-09-30T07:38:11+00:00 Serina Nini serinanini649@gmail.com <p>Penelitian ini dilakukan karena adanya masalah pada partisipasi peserta didik yang masih sangat kurang, bahkan mereka cenderung tidak aktif dalam kelas untuk diskusi kelompok pada sesi tanya-jawab. Diskusi kelompok yang dilakukan dalam kelas hanya didominasi oleh peserta didik dengan kemampuan tinggi dan percaya diri yang mumpuni, sedang pada peserta didik yang memiliki tingkat kemampuan rendah cenderung diam dan bahkan tidak menyimak penjelasan dari teman kelompok lain yang melakukan presentasi kelompok pada mata pelajaran sosiologi. Penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe <em>jigsaw </em>pada pelajaran sosiologi diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut dengan cara mengelompokkan peserta didik secara heterogen agar diskusi kelompok menjadi aktif. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas, yang mana penelitian dilakukan dalam 2 siklus. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh klasifikasi tingkat pemahaman peserta didik menjadi 3 kelompok yaitu tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Adapun hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe <em>jigsaw </em>terjadi peningkatan keaktifan belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II. Peningkatan yang terjadi sebesar 80% dengan penilaian yang dilakukan yaitu penilaian keterampilan menyelesaikan LKPD tepat waktu, berdiskusi, mengemukakan pendapat, dan bertanya-jawab pada kelompok yang presentasi dalam lingkaran tim ahli.</p> 2024-09-30T07:37:37+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1395 Peningkatan Keaktifan Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Giving Question And Getting Answer 2024-09-30T07:57:35+00:00 Miftahul Ulum miftahululum07062000@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang solusi yang tepat sesuai permasalahan di dalam kelas saat pembelajaran dilakukan, di mana terdapat peserta didik yang cenderung tidak aktif saat pembelajaran, termasuk kurangnya kolaborasi yang diberikan sebagai kontribusi pada tim atau kelompoknya dan tentang bagaimana keefektivan proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran <em>cooperative learning tipe giving question and getting answer</em> (GQGA) sebagai tawaran solusi untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di UPT SMAN 11 Makassar dengan menggunakan beberapa indikator yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, adapun yang menjadi subyek penelitian yaitu peserta didik kelas X 2 UPT SMAN 11 Makassar yang berjumlah 37 orang. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, tes kognitif, dan formatif dengan melihat keterampilan peserta didik dalam mengerjakan LKPD tepat waktu, keterampilan menyajikan bahan presentasi dan diskusi kelas. Hasil penelitian diperoleh: 1) Siklus I terdata mengalami 80% tingkat keaktifan belajar peserta didik dengan indikator penilaian yang telah ditentukan, 2) Siklus II mengalami sebuah peningkatan persentasi 85% tingkat keaktifan belajar peserta didik dengan indikator penilaian yang telah ditentukan. Penilaian yang dilakukan tentunya dengan melihat tingkatan nilai perolehan dari penilaian keterampilan, di mana terdapat penilaian keterampilan menyelesaikan LKPD tepat waktu, aktif berdiskusi, melakukan tanya-jawab pada forum sesi tanya-jawab dari kelompok yang mempresentasikan hasil LKPD.</p> 2024-09-30T07:56:48+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1394 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Sosiologi: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas X.8 SMA Negeri 2 Makassar 2024-09-30T08:13:27+00:00 Nurmadinah nurmadinah1024@gmail.com <p>Dalam setiap proses pembelajaran guru memilih model pembelajaran yang efektif digunakan karena hal ini sangat menentukan keberhasilan proses pembelajaran keaktifan serta motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan hasil observasi menunjukkan hasil belajar peserta didik kelas X.8 pada pembelajaran Sosiologi masih rendah. Hal ini dikarenakan peserta didik merasa kurang termotivasi selama proses pembelajaran berlangsung hal ini dikarenakan guru biasanya masih menggunakan metode yang bersifat monoton seperti metode ceramah, dari permasalahan yang dibahas maka peneliti melakukan penelitian Tindakan kelas ini dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Sosiologi. Peneliti menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian, aktivitas guru dari siklus I ke siklus II sudah terlihat mengalami peningkatan, hal ini terlihat pada siklus I presentasi 75% dengan kategori cukup baik sedangkan pada siklus II presentasenya mengalami peningkatan menjadi 93% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Cooperative Learning cukup efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Sosiologi.</p> 2024-09-30T08:12:51+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1375 Meningkatkan Keaktifan Belajar Peserta Didik Menggunakan Tipe Make A Match Di Kelas XII IPS 2 SMA Negeri 17 Makassar 2024-09-30T08:21:18+00:00 Nurainun Hamida nurainunhamida966@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 17 Makassar melalui penerapan metode Make A Match dalam pembelajaran materi perubahan sosial. Metode ini dipilih karena kemampuannya untuk mendorong interaksi dan kolaborasi antar siswa, sehingga diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis dan menarik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada Siklus 1, pengenalan materi dilakukan dengan membagi siswa ke dalam kelompok kecil, di mana mereka diberi kartu berisi pertanyaan dan jawaban. Hasil observasi menunjukkan bahwa 70% siswa aktif berpartisipasi, meskipun masih terdapat siswa yang kurang percaya diri. Rata-rata nilai kelas meningkat dari 65 menjadi 75, namun interaksi dalam diskusi kelompok perlu ditingkatkan. Refleksi menunjukkan perlunya strategi tambahan untuk meningkatkan keterlibatan siswa yang lebih pasif. Siklus 2 dilaksanakan dengan mengadopsi umpan balik dari Siklus 1. Dengan penyesuaian dalam pengelolaan kelompok dan metode pengajaran, keaktifan siswa meningkat menjadi 85%. Diskusi kelompok berlangsung lebih interaktif, dan rata-rata nilai kelas meningkat lagi menjadi 87, dengan 90% siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Temuan ini menegaskan bahwa metode Make A Match tidak hanya meningkatkan keaktifan belajar, tetapi juga pemahaman siswa terhadap materi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penerapan metode Make A Match terbukti efektif dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merekomendasikan penerapan metode interaktif yang lebih variatif di masa mendatang untuk terus meningkatkan kepercayaan diri siswa dan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran.</p> 2024-09-30T08:20:40+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1373 Meningkatkan Partisipasi Belajar Peserta Didik Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Tipe Model Talking Stick di SMA Negeri 8 Makassar 2024-10-01T05:15:45+00:00 Ita Purnamasari itapurnamasari10022001@gmail.com Zainal Arifin Arifin.zainal1972@gmail.com Legiyo legiyo24@guru.sma.belajar.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Peningkatan partisipasi belajar peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan tipe model <em>talking stick </em>di kelas X Merdeka 8, SMA Negeri 8 Makassar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan 2 siklus dan terdapat empat tahapan yaitu Perencanaan, Tindakan, Pengamatan dan Refleksi. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas X Merdeka 8 yang berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dalam bentuk <em>Cheklist </em>yang memuat indikator partisipasi belajar. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus Persentase.</p> <p>Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pada tahap pra tindakan, partisipasi belajar peserta didik pada mata pelajaran sosiologi di kelas X Merdeka 8 SMA Negeri 8 Makassar masih tergolong rendah dengan nilai rata-rata partisipasi belajar peserta didik yaitu 41 %. 2) Pada siklus 1 menunjukkan adanya peningkatan partisipasi belajar peserta didik dibandingkan pada tahap pra tindakan. Dari 36 peserta didik rata-rata partisipasi belajar pada Siklus 1 yaitu 52 %. 3) Pada siklus 2, dilakukan perbaikan strategi dengan memberikan banyak waktu kepada peserta didik untuk berdiskusi dan memberikan dorongan kepada peserta didik yang pasif. Sehingga hasil partisipasi belajar peserta didik pada siklus 2 ini meningkat secara signitifkan dengan nilai rata-rata yaitu 64,4%.</p> 2024-10-01T05:15:08+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1392 Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran Tipe Talking Stick Pada Pembelajaran Sosiologi Kelas XI IPS 2 SMAN 11 Makassar 2024-10-01T05:19:58+00:00 Sriwahyuni anandawahyunikahar@gmail.com A. Dody May Putra Agustang a.dodymayputraagustang@unm.ac.id Patahuddin patahuddin@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dengan menerapkan Model pembelajaran tipe Talking Stick, pada pembelajaran Sosiologi Kelas XI. IPS 2 SMAN 11 Makassar. Penelitian ini ialah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action, penelitian ini dilaksanakan dengan 4 langkah yakni: perencanaan (Planning), pelaksanaan (Action), pengamatan (Observation), refleksi (Reflection). Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 11 Makassar, dengan subjek penelitian 36 orang peserta didik pada kelas XI IPS 2. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, angket dan dokumentasi. Data yang taerkumpul dianalisis menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menujukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran tipe Talking Stick, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajat sosiologi &nbsp;peserta didik pada kelas XI IPS 2 SMAN 11 Makassar. Peningkatan motivasi belajar dapat dilihat dari data hasil angket penelitian dari siklus I ke siklus II, dimana persentase rata-rata hasil angket motivasi belajar sejarah dari 73,85% menjadi 79,51% atau berada dalalm kategori tinggi, sehingga persentase peningkatan motivasi belajar 5,66%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas peserta didik yang dapat dilihat dari hasil observasi selama pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat disimpukan bahwa motivasi belajar sejarah Sosiologi kelas XI IPS 2 SMAN 11 Makassar, melalui penerapan model pembelajaran tipe Talking Stick mengalami peningkatan.</p> 2024-10-01T05:19:23+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1384 Dampak Game Mobile Legend : Bang – Bang Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik di Kelas XI SMA Negeri 11 Makassar 2024-10-01T05:23:57+00:00 Malik Ibrahim malikibrahim5752@gmail.com Andi Dody May Putra Agustang andidodi044@gmai.com Patahuddin patahuddin@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak game Mobile Legends: Bang-Bang terhadap prestasi belajar peserta didik di kelas XI SMA Negeri 11 Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif &nbsp;dengan pendekatan kuantitatif. &nbsp;Jumlah informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang&nbsp; dengan penentuan informan menggunakan teknik <em>Purposive Sampling</em>&nbsp; dengan kriteria peserta didik kelas XI, guru, dan orang tua peserta didik. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara , dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan, dan triangulasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data , dan penarikan kesimpulan.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang sering bermain game Mobile Legends: Bang-Bang memiliki prestasi akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan siswa yang tidak sering bermain. Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa kecanduan bermain game dapat menurunkan konsentrasi dan produktivitas, motivasi dan minat peserta didik dalam belajar. Disamping itu peserta didik yang tidak sering memainkan game Mobile Legend atau jarang, mereka mampu mengatur waktu dengan baik antara belajar dengan bermain game, prestasi belajar mereka tidak rendah, karena hanya menjadikan game Mobile Legend sebagai hiburan dan mereka tetap memperhatikan saat pembelajaran berlangsung.</p> 2024-10-01T05:23:23+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1396 Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Sosiologi pada Siswa Kelas X di SMA Negeri 8 Makassar 2024-10-01T05:27:10+00:00 Ratna Sari ratna.s071099@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang solusi yang tepat sesuai dari permasalahan yang terdapat di dalam kelas saat pembelajaran dilakukan. Di mana terdapat peserta didik yang cenderung tidak saat pembelajaran, hanya beberapa peserta didik yang aktif dalam kegiatan diskusi dan selebihnya hanya menyimak dan bahkan melakukan aktifitas lain di luar dari kegiatan pembelajaran, misalnya sibuk sendiri, mengganggu temannya yang lain, dan bermain game di handphone. Dengan pemilihan model pembelajaran Kooperatif Tipe <em>Two Stay Two Stray</em> sebagai tawaran dalam meningkatkan keaktifan belajar peserta didik di SMA Negeri 8 Makassar dengan penggunaan indikator yang telah ditentukan.</p> <p>Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Adapun yang menjadi subyek penelitian yaitu peserta didik kelas X.2 SMA Negeri 8 Makassar yang berjumlah 36 orang. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara, tes kognitif dan formatif dengan melihat keterampilan pesera didik dalam menyajikan bahan presentasi dan diskusi kelas, mengerjakan LKPD tepat waktu. Hasil penelitian diperoleh: 1) Siklus I terdata mengalami 80% tingkat keaktifan belajar peserta didik dengan indikator yang telah ditentukan. 2) siklus II mengalami peningkatkan persentasi 86% tingkat keaktifan belajar peserta didik dengan indikator penilaian yang telah ditentukan. Adapun penilaian yang dilakukan tentunya dengan melihat tingkatan nilai perolehan dari penilaian keterampilan, di mana terdapat penilaian keterampilan berdiskusi, melakukan tanya jawab pada sesi bertamu dengan kelompok lain yang mempresentasikan hasil LKPD maupun pemaparan hasil kunjungan bertamu di kelompok lain di kelas</p> 2024-10-01T05:26:29+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1362 Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Berbasis Canva di Kelas X.4 SMA Negeri 17 Makassar 2024-10-01T05:31:51+00:00 Resky Amalia Fitri reskyamaliafitri.20@gmail.com Muh. Ridwan Said Ahmad m.ridwan.said.ahmad@unm.ac.id <p>Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan mendasar dalam kehidupan manusia yang berperan penting dalam meningkatkan kualitas individu, baik dari segi sosial, spiritual, intelektual, maupun profesional. Keaktifan siswa dalam pembelajaran menjadi salah satu faktor utama yang menentukan kesuksesan proses belajar. Namun, rendahnya tingkat keaktifan siswa di beberapa sekolah, termasuk SMA Negeri 17 Makassar, menjadi masalah yang berdampak pada pemahaman dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan metode pembelajaran berbasis Canva dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas X.4 SMA Negeri 17 Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahap-tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Canva sebagai media pembelajaran efektif meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Pada siklus kedua, persentase keaktifan siswa meningkat secara signifikan, dan rata-rata nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari 73 menjadi 80. Dengan demikian, penggunaan Canva sebagai alat pembelajaran interaktif terbukti dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran, sehingga pemahaman mereka terhadap materi pun meningkat.</p> 2024-10-01T05:30:59+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1385 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Materi Konflik Sosial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik di Kelas XI SMAN 5 Makassar 2024-10-01T05:39:35+00:00 Amal Hidayat Ahmad amalhidayat17@gmail.com Supriadi Torro supriaditorro@unm.ac.id <p>Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengangkat masalah apakah hasil belajar siswa pada mata pembelajaran Sosisologi meteri konflik sosial dapat ditingkatkan melalui model pemebelajaran Problem Based Learning di kelas XI SMAN 5 Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 5 Makassar. Dan juga tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran problem basic learning pada materi konflik sosial kelas XI SMAN 5 Makassar.</p> <p>Fokus penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPS melalui penerapan pembelajaran problem basic learning kelas SMAN 5 Makassar 34 orang. Pengumpulan data dengan teknik observasi wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan, wawancara dengan indikator-indikator pada tahap refleksi dan dari siklus penelitian. Data yang terkumpul di setting ke dalam penelitian. Data hasil belajar siswa di kelas XI SMAN 5 Makassar materi konflik sosial dengan menggunakan model pembelajaran problem Based learning sesuai dengan perolehan di akhir siklus 2, didapatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar yang ditandai dengan siklus 1 masih ada siswa yang berada pada kategori tidak tuntas sebanyak 6 orang (18%) pada kategori tuntas sebanyak 28 orang (81%) namun ketuntasan musikal belum mencapai indikator keberhasilan penelitian yang diterapkan karena baru mencapai 81%. Setelah dilakukan aspek perbaikan tindakan dan dilakukan kembali proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem Based learning maka hasil belajar siswa meningkat di siklus II, di mana tidak ada lagi siswa yang berada dalam kategori tidak tuntas. Dari keseluruhan hasil olah data penelitian untuk analisis hasil belajar siswa maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar pada siswa kelas XI SMAN 5 Makassar. dikatakan berhasil, di mana sudah melampaui batas indikator keberhasilan penelitian yang ditetapkan yaitu minimal 85% dari jumlah siswa yang harus melampaui batas KKM untuk materi konflik sosial mata pelajaran sosiologi di kelas XI SMAN 5 Makassar yaitu 75, di mana ketuntasan belajar di akhir siklus 2 sudah mencapai ketuntasan 100%.</p> 2024-10-01T05:38:57+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1403 Pemanfaatan Aplikasi Game Wordwall Dalam Meningkatkan Minat Belajar Sosiologi Pada Peserta Didik Kelas X7 SMA Negeri 12 Makassar 2024-10-01T05:44:22+00:00 Suparman Ali alisuparman317@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan minat belajae peserta didik dalam mengikuti pembelajaran sosiologi dengan pemanfaatan aplikasi wordwall. Penelitian ini melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X&amp; SMA Negeri 12 Makassar yang berjumlah 36 orang. Analisis data yaitu dengan memaparkan data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan tindakan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan observasi dan tes. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data keaktifan belajar peserta didik, hasil tes dan data hasil observasi guru dan rekan sejawat. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa Pemanfaatan Aplikasi Game Wordwall dapat meningkatkan Minat Belajar Sosiologi Pada Peserta Didik Kelas X7 SMA Negeri 12 Makassar. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan minat belajar yang terlihat dari keaktifan peserta didik dengan Pemanfaatan Aplikasi Game Wordwall. Hasil yang ditunjukan&nbsp; pada siklus Peningkatan sebesar 15% yakni terdapat 26 siswa aktif dan 10 siswa pasif, pada siklus 2 yaitu Peningkatan sebesar 30% yakni terdapat 27 siswa aktif, sementara 9 siswa pasif dan pada siklus 3 Peningkatan sebesar 40%, yakni terdapat 34 siswa aktif (95%) dan 2 siswa pasif. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa. Pemanfaatan Aplikasi Game Wordwall dapat meningkatkan minat belajar sosiologi belajar peserta didik. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi peneliti lain untuk penelitian selanjutnya terkait peningkatan minat belajar peserta didik.</p> 2024-10-01T05:43:47+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1402 Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Melalui Penggunaan Tipe Model Talking Stick Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 2 Makassar 2024-10-01T05:54:29+00:00 Andi Miftahul Jannah Yusuf andimiftahuljannah21@gmail.com Andi Octamaya Tenri Awaru andoctamayatenriawaru@unm.ac.id Muh. Arif Sikki muharifsikku@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik melalui penerapan model pembelajaran Talking Stick pada materi interaksi sosial, identitas sosial dan tindakan sosial di SMA Negeri 2 Makassar kelas X1. Latar belakang penelitian ini berangkat dari rendahnya keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran sosiologi, yang berdampak pada kurangnya pemahaman dan pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk mengatasi masalah tersebut, diterapkan model Talking Stick, yang merupakan metode pembelajaran interaktif dan melibatkan peserta didik secara langsung dalam proses belajar melalui permainan dengan menggunakan tongkat sebagai alat komunikasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar untuk mengukur keaktifan serta pemahaman peserta didik terhadap materi. Pada siklus pertama, hasil observasi menunjukkan keaktifan peserta didik mencapai 59,7%, yang masih tergolong cukup aktif. Namun, setelah perbaikan pada siklus kedua, keaktifan peserta didik meningkat secara signifikan menjadi 87,5%, yang termasuk dalam kategori sangat aktif. Selain itu, hasil tes juga menunjukkan peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Peningkatan keaktifan peserta didik terjadi karena model Talking Stick mendorong peserta didik untuk lebih berpartisipasi aktif dalam diskusi kelas, melatih keterampilan berbicara, dan meningkatkan rasa percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Model ini juga menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan dinamis, yang memotivasi peserta didik untuk lebih fokus dan antusias selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan model Talking Stick efektif dalam meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mengemukakan pendapat serta memperbaiki kualitas pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 2 Makassar kelas X1.</p> 2024-10-01T05:53:57+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1372 Penerapan Model Pembelajaran Projek Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SOS 4 di SMA Negeri 9 Makassar 2024-10-01T06:27:21+00:00 Wahyu Efendi wahyu120798efendi@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model pembelajaran projek based learning &nbsp;(pbjbl) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI SOS 4 di SMA Negeri 9 Makassar.Jenis penelitian yang d gunakan adalah penelitian tindakan Kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengatasi permasalah dalam kelas.subjel penelitian adalah peserta didik di kelas Xl SOS 4 semester genap tahun ajaran 2023 – 2024 yang berjumlah 20 peserta. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus Pembelajaran,teknik pengumpulan lembar observasi Angket dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Projek based learning pada mata pelajaran Sosiologi dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada siklus 1 hanya sebanyak 2,47 di mana angka tersebut masuk dalam kategori sedang, sedangkan pada siklus 2 motivasi belajar peserta didik telah mengalami peningkatan menjadi 2,72.dimana angka tersebut masuk dalam kategori tinggi.</p> 2024-10-01T06:25:08+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1404 Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PPKn 2024-10-01T06:32:07+00:00 Asti Purnawati Nengsi astipurnawatinengsi27@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran PPKn di MAN 2 Makassar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini berlangsung 2 siklus. Subjek data dari penelitian ini dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Teknik pegumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Yang dianalisis dengan menggunakan kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis juga dengan menggunakan rumus minat belajar peserta didik. Hal ini ditujukan dengan adanya peningkatan observasi aktifitas minat belajar peserta didik ada siklus I 2,9% dan siklus II 29% serta didukung dengan hasil pengamatan rata-rata angket minat belajar peserta didik dari siklus I sebesar 62,3% ke siklus II sebesar 92,8%. Hal ini menunjukkan bahwa minat belajar peserta didik telah melampaui kriteia keberhasilan tindakan yang ditetapkan yaitu 80%. Dengan demikina dapat disimpulkan bahwa penerapan metode diskusi dapat meningkatkan minat belajar peserta didk pada mata pelajaran PPKn di MAN 2 Makassar</p> 2024-10-01T06:31:26+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1405 Strategi Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Selama Jam-Jam Kritis di SMP Negeri 8 Buton 2024-10-01T06:48:52+00:00 Dhea Widelia Manan dheawideliamanan03@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi yang efektif dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMP Negeri 8 Buton, terutama selama jam-jam kritis, yaitu saat konsentrasi belajar siswa menurun. Jam-jam kritis seringkali menjadi tantangan dalam proses pembelajaran, karena peserta didik cenderung merasa lelah dan kurang termotivasi. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan angket untuk mengidentifikasi strategi yang diterapkan oleh guru, seperti penggunaan metode pembelajaran interaktif, pemberian reward, variasi media pembelajaran, dan penerapan teknik ice breaking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi-strategi tersebut efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar peserta didik selama jam-jam kritis. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan metode pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan, khususnya dalam konteks pembelajaran PPKn.</p> 2024-10-01T06:48:16+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1406 Pengaruh Metode Role Play dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 10 Makassar 2024-10-01T06:54:35+00:00 Hermawan hermawan51119@gmail.com Imam Suyitno imamsuyitno@gmail.com Maryati maryanti@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk secara mendalam mengkaji pengaruh metode role play terhadap motivasi belajar siswa di SMA Negeri 10 Makassar, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap hasil akademik siswa yang sering kali dipengaruhi oleh tingkat motivasi belajar mereka. Dalam penelitian ini, melibatkan 2 kelas yang terdiri dari 60 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok eksperimen &nbsp;yang menerapkan metode role play dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menerapkan role play mengalami peningkatan signifikan dalam motivasi belajar mereka. Temuan ini memberikan wawasan yang penting bagi para pendidik untuk mempertimbangkan penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif guna meningkatkan motivasi serta keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Tan dan Toh (2021) bahwa metode pembelajaran yang aktif dapat secara langsung memengaruhi motivasi dan hasil belajar siswa, serta sejalan dengan pandangan Deci dan Ryan (1985) yang menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung motivasi intrinsik siswa.</p> 2024-10-01T06:53:58+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1393 Peningkatan Hasil Pembelajaran Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Kelompok Belajar di SMP Negeri 13 Makassar 2024-10-02T20:01:52+00:00 Sardi Leasa toddopuli0102gowa@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peranan diskusi kelompok belajar dalam meningkatkan hasil pembelajaran siswa di SMPN 13 Makassar, dengan fokus pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Proses belajar mengajar tidak selalu menyampaikan informasi kepada siswa, tetapi membutuhkan keterlibatan siswa didalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengamati langsung proses pembelajaran di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pembelajaran pesesrta didik dapat meningkat dengan menggunakan metode diskusi kelompok secara efektif. Dalam hal ini hasil yang ditunjukkan bahwa metode pembelajaran diskusi kelompok belajar merupakan metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa. Hal ini penerapan metode pembelajaran diskusi membuat siswa lebih aktif dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila.</p> 2024-10-02T20:01:04+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1407 Analisis Perbedaan Antusiasme Peserta Didik Dalam Pembelajaran Dengan Metode Storytelling Dan Studi Kasus Berbasis Teknologi di SMAN 3 Makassar 2024-10-02T20:06:41+00:00 Aprilia Evelyn Krisanti Martho aprlevlynkm@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan antusiasme peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan dua metode, yaitu metode storytelling dan studi kasus berbasih teknologi, di SMAN 3 Makassar. Antusiasme peserta didik diukur berdasarkan keterlibatan aktif, minat belajar, dan partisipasi selama proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara,, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan perbedaan respon peserta didik dalam keterlibatan, minat, dan motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode studi kasus berbasis teknologi mampu meningkatkan antusiasme peserta didik lebih tinggi dibandingkan metode storytelling. Peserta didik merasa lebih tertarik dan terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dengan teknologi, sementara metode storytelling dianggap lebih efektif dalam membangkitkan imajinasi dan pemaahaman mendalam terhadap materi. Kesimpulannya, kombinasi kedua metode tersebut berpotensi meningkatkan antusiasme belajar secara optimal jika diterapkan secara bersamaan.</p> 2024-10-02T20:05:50+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1356 Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X.9 Melalui Tipe Model Make a Match di SMA Negeri 2 Makassar 2024-10-02T20:12:01+00:00 Arni Rantetasik arnirantetasik01@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan cara pembelajaran dilakukan dengan model Make A Match dengan cara mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban yang diberikan oleh guru . Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 20 peserta didik kelas X.9 di SMA Negeri 2 Makassar tahun Pelajaran 2024/2025. Dengan pembelajaran tipe model make a match yang digunakan untuk mencocokkan kartu soal dan kartu jawaban sebagai Upaya untuk meningkatkan motivasi dari peserta didik selama proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dengan observasi dan wawancara hasil yang di dapatkan penulis selama penelitian keaktifan peserta didik meningkat dengan tipe model make a match sebesar 50,63% dari siklus 1 ke siklus 2. Sehingga, berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pembelajaran tipe model make a match dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.</p> 2024-10-02T20:11:18+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1397 Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Melalui Tipe Model Make A Match Berbantuan Aplikasi Wordwall di SMA Negeri 5 Makassar 2024-10-08T15:28:52+00:00 Iva St Syahrah.R ivhastsyahrah28@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik di SMA Negeri 5 Makassar melalui penerapan model pembelajaran Make A Match berbantuan aplikasi Wordwall. Motivasi belajar merupakan faktor kunci dalam keberhasilan pendidikan, namun di banyak sekolah, termasuk SMA Negeri 5 Makassar, ditemukan masalah rendahnya motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dengan jumlah 30 orang. Data dikumpulkan melalui kuesioner motivasi belajar, lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam motivasi belajar peserta didik. Pada siklus pertama, rata-rata motivasi awal peserta didik adalah 65 (kategori cukup) dan meningkat menjadi 75 (kategori baik) setelah tindakan. Pada siklus kedua, motivasi awal berada pada skor 75 dan meningkat menjadi 85 (kategori sangat baik). Secara keseluruhan, terjadi peningkatan motivasi belajar sebesar 28,71% dari siklus pertama hingga siklus kedua. Observasi juga menunjukkan peningkatan partisipasi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran, dari 60% pada siklus pertama menjadi 85% pada siklus kedua. Hasil dokumentasi memperkuat temuan ini, menunjukkan suasana kelas yang lebih interaktif dan antusias pada siklus kedua. Penerapan model Make A Match berbantuan aplikasi Wordwall terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi belajar, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, serta meningkatkan partisipasi dan keaktifan peserta didik. Model ini dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran alternatif yang inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.</p> 2024-10-08T15:28:13+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1358 Pengaruh Demokrasi Dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan di SMAN 6 Palopo 2024-10-08T15:33:04+00:00 Dewa Nyoman Taum Widiada widyadewa904@gmail.com <p>Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh demokrasi bagi kehidupan sosial melalui pembelajaraan ppkn kelas XI IPA di SMA Negeri 6 palopo. Metode yang di gunakan pada penelitian ini&nbsp; yaitu kuantitatif dengan responden 55 peserta didik. Penelitian dilakukan dalam beberapa proses yakni mengumpulkan, menyusun, mengolah serta menganalisis data dalam bentuk angka yang dalam praktiknya diberikan perlakuan tertentu yang di teliti didalamnya, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan intsrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dalam bentuk observasi, angket, dan analisis dan Pengambilan&nbsp; sampel <em>sampling purposive</em>. Data di analisi menggunakan analisis statistik dengan menggunakan <em>chi square(chi kuadrat).</em>berdasarlkan hasil penelitian yang di laksanakan dapat di simpulkan bahwa pengaruh demokrasi bagi kehidupan sosial melalui pembelajaran PPKn di SMA Negeri 6 palopo terdapat pengaruh dapat di buktikan dengan hasil dari x<sub>hitung </sub>sebesar 87,701 yang kemudian di konsultasikan dengan x<sub>tabel </sub>dengan db= 16 baik pada taraf signifikan 5% 26,296 maupun pada taraf signifikan 1% 32,000 ternyata nilai hitung x<sub>htung </sub>lebih besar dari x<sub>tabel </sub>sehingga pada penelitian ini hipotesis alternatif (H<sub>a</sub>) di terima. Sehingga dari hasil tersebut dapat di artikan bahwa terdapat pengaruh antara demokrasi dengan kehidupan sosial dari penelitian melalui perhitungan yang di lakukan, sehingga demokrasi sangat bermanfaat bagi kehidupan masyrakat Indonesia yang majemuk dan multikultural.</p> 2024-10-08T15:32:26+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1417 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Fase E di SMA Negeri 3 Makassar Pada Mata Pelajaran PPKn Menggunakan Model Project Based Learning (PJBL) 2024-10-08T15:41:10+00:00 Adi Saputra adys8624@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan&nbsp; untuk mengetahui sejauh mana pengaruh model pembelajaran <em>Project Based Learning</em> terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan&nbsp; selama proses PPL II di SMA&nbsp; Negeri 3 Makassar dengan teknik simple random&nbsp; sampling, dengan menggunakan 2 kelas. Kelas pertama yaitu kelas X-4 sebagai kelas eksperimen sebanyak 36 peserta dan kelas X-5 sebagai kelas kontrol sebanyak 35 peserta. Sampel yang digunakan sebanyak 71 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari perangkat pembelajaran&nbsp; (modul ajar, bahan ajar, LKPD). Sedangkan instrumen pelaksanaan pembelajaran proyek dalam&nbsp; mengontrol proses pembalajaran menggunakan observasi rubrik. Berdasarkan pada uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukan terdapat pengaruh pembelajaran yang berbasis proyek terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik. Hasil penelitian memperlihatkan&nbsp; bahwa rata-rata skor akhir pada pembelajaran Pendidikan Pancasila adalah 80,11. Sedangkan rata-rata skor motivasi belajar yang diajar dengan model konvensional 71,70. Dengan demikan menunjukan bahwa pembelajaran yang berbasis proyek dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pada proses pembelajaran yang telah diamati selama meneliti peserta didik mengalami peningkatan ketimbang pada proses pembelajaran sebelumnya yang memakai model pembelajaran yang konvensional atau model ceramah. Pembelajaran yang berbasis proyek juga dapat mengembangkan ketertarikan bahkan pada materi-materi yang secara umum membosankan seperti soal sejarah, tetapi dengan tugas proyek yang dilakukan membuktikan bahwa para peserta didik mengalami proses pembelajaran yang nyata terkait pentingnya pembelajaran sejarah dengan kehidupan yang sekarang dan dapat mencontohi seakan mereka mengalami hal yang sama.</p> 2024-10-08T15:40:35+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1381 Mengembangkan Sikap Tanggung Jawab Peserta Didik dalam Penggunaan Teknologi pada Proses Pembelajaran di SMPN 13 Makassar 2024-10-08T15:44:34+00:00 Imanuel nuelll0301@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran guru dalam membentuk sikap tanggung jawab peserta didik, khususnya dalam penggunaan teknologi di SMPN 13 Makassar, dengan fokus pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Dalam era digital, teknologi seperti handphone memberikan manfaat sekaligus tantangan bagi proses pembelajaran. Guru dihadapkan pada tanggung jawab tidak hanya mengajarkan materi akademik, tetapi juga membimbing peserta didik dalam menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mengamati langsung proses pembelajaran di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun guru telah menerapkan aturan dan bimbingan terkait penggunaan teknologi, pengawasan yang kurang optimal, terutama di luar kelas, menjadi salah satu kendala utama. Solusi yang diusulkan mencakup peningkatan kerjasama antara guru, orang tua, dan sekolah, serta penggunaan teknologi pendidikan yang lebih inovatif. Dengan pendekatan yang tepat, nilai tanggung jawab dalam Pendidikan Pancasila dapat dibentuk dan diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.</p> 2024-10-08T15:43:53+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1383 Budaya Bisu Dalam Pembelajaran Di SMA Negeri 10 Makassar Pendekatan Student-Centered Learning dan Problem Based Learning (PBL) Sebagai Solusi 2024-10-08T15:47:40+00:00 Zul Kifli kiflizul6482@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis fenomena budaya bisu di SMA Negeri 10 Makassar, dimana peserta didik lebih cenderung pasif, enggan berbicara atau terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Fenomena ini menjadi tantangan bagi guru dalam menciptakan suasana belajar yang interaktif dan kolaboratif. Penelitian ini juga mengkaji penerapan pendekatan Student Centered Learning (SCL) dan Model Problem Based Learning (PBL) dalam proses pembelajaran. Pendekatan SCL menempatkan peserta didik sebagai pusat pembelajaran yang dapat mempengaruhi partisipasi aktif peserta didik. SCL akan mendorong peserta didik untuk terlibat secara aktif dan meningkatkan motivasi dalam proses belajar, Sedangkan, PBL menekankan pada proses pembelajaran dengan basis masalah yang dapat menjadi stimulus atau rangsangan daya berpikir kritis dan kreatif peserta didik. PBL menempatkan peserta didik dalam situasi dan kondisi nyata untuk memunculkan pikiran mereka untuk mengekplorasi masalah dan mengevaluasinya sehingga dapat menciptakan atmosfer pembelajaran yang interaktif. Melalui kedua hal tersebut, menjadi langkah solutif dalam menghilangkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Pendidikan saat ini.</p> 2024-10-08T15:46:57+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1408 Analisis Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik Melalui Pendidikan Pesantren MTS Putri DDI Mangkoso Kabupaten Barru 2024-10-14T01:32:56+00:00 Nur Istiqomah iistiqomahh98@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses Pembentukan Karakter Disiplin Peserta didik Melalui Pendidikan Pesantren MTs Putri DDI Mangkoso Kab. Barru. (2) Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan Pembentukan &nbsp;Karakter &nbsp;Disiplin &nbsp;Peserta&nbsp; didik &nbsp;melalui &nbsp;Pendidikan &nbsp;Pesantren MTs Putri DDI Mangkoso Kab. Barru. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kualitatif. Fokus Penelitian ini yaitu Karakter Disiplin pada santri MTs Putri DDI Mangkoso Kab. Barru. Teknik pengumpulan data di peroleh melalui &nbsp;Observasi, &nbsp;Wawancara &nbsp;dan &nbsp;Dokumentasi, &nbsp;dengan &nbsp;mengambil &nbsp;12 Informan sebagai data primer yaitu Kepala Madrasah, guru, Pembina, dan santri MTs Putri DDI Mangkoso Kab. Barru. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Proses Pembentukan Karakter Disiplin di MTs Putri DDI Mangkoso Kab. Barru menggunakan 3 metode yaitu: (a) Metode Pembiasaan di lingkungan sekolah meliputi: Mengikuti Apel pagi, upacara, Melaksanakan Shalat dhuha, membaca doa dan tadarrus sebelum belajar, mengumpulkan tugas tepat waktu, Sedangkan metode pembiasaan di Asrama meliputi: Melaksanakan shalat wajib dan tahajjud secara berjamaah, puasa senin kamis, Yasinan, serta tadarrus setelah shalat, setor hafalan dan belajar bersama sebelum tidur (b) Metode Keteladanan di lingkungan sekolah meliputi : Mengucapkan salam, Menerapkan 5S, Datang kesekolah tepat waktu, serta menjaga kebersihan sekolah, sedangkan dalam lingkungan Asrama meliputi: Membaca doa sebelum dan sesudah makan, mencuci piring, mematikan lampu di siang hari dan sebelum tidur, mematikan keran air, menggunakan pakaian yang sopan, datang ke masjid lebih dulu dibandingkan santri, menjaga kebersihan dan kerapian Asrama (c) Metode <em>Punishment </em>terdiri dari, Pelanggaran berat : Pemecatan dan pemanggilang orang tua/wali, Pelanggaran Sedang: Skorsing, Hukuman &nbsp;Fisik &nbsp;mendidik, &nbsp;denda, &nbsp;penyitaan, &nbsp;pencabutan&nbsp; izin, &nbsp;Pelanggaran Ringan: Teguran, Nasihat, Denda, Hukuman Fisik mendidik, adapun (2) Faktor Pendukung dalam Pembentukan Karakter Disiplin di MTs Putri DDI Mangkoso Meliputi: Adanya kerjasama yang baik antara pihak sekolah, Adanya pengajar khusus di bidang ke agamaan, Sarana dan Prasarana yang memadai, Motivasi serta dukungan orang tua, guru dan Pembina. Faktor Penghambat meliputi: Latar Belakang santri, Rendahnya kesadaran para santri terhadap aturan yang berlaku, Pengaruh lingkungan atau pergaulan.</p> 2024-10-14T01:32:56+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1410 Persepsi Guru Terhadap Penggunaan Aplikasi E-Panrita di SMA Negeri 4 Makassar 2024-10-14T01:43:05+00:00 Suci Rahmadani Suhardi sucirahmadanisuhardi810@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pemahaman guru terhadap penggunaan aplikasi e-panrita di SMA Negeri 4 Makassar (2) Hambatan guru terhadap penggunaan aplikasi e-panrita di SMA Negeri 4 Makassar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan sumbernya, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari metode wawancara terhadap guru aktif SMA Negeri 4 Makassar. Sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari literature seperti buku dan sumber lainnya yang berkaitan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah menggunakan analisis model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pemahaman guru terhadap penggunaan aplikasi e-panrita ialah guru kurang memahami penggunaan aplikasi tersebut. Guru hanya mengetahui fitur absensi yang menjadi kewajiban untuk digunakan tanpa mengetahui fitur lain yang terdapat di dalam aplikasi e-panrita. Serta penggunaan aplikasi e-panrita secara keseluruhan dinilai kurang efektif karena masih terdapat beberapa kendala yang dialami oleh guru. (2) Hambatan yang dialami guru terhadap penggunaan aplikasi e-panrita terbagi atas dua faktor; a) Faktor internal yang meliputi: kurangnya rasa peduli guru dalam menggunakan aplikasi e-panrita, serta kesulitan dalam menggunakan smartphone. b) Faktor eksternal yaitu kualitas jaringan serta sistem operasional yang kurang memadai sehingga guru kesulitan dalam mengakses aplikasi e-panrita.</p> 2024-10-14T01:38:35+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1420 Pemanfaatan Barang Bekas dalam Pembuatan Media Pembelajaran di Sekolah Dasar 2024-10-18T13:14:42+00:00 Ayu Dwi Oktaviana dwioctavianaayu@gmail.com Abrianti Sri Wahyuni dwioctavianaayu@gmail.com Annisa Fitriani dwioctavianaayu@gmail.com Andi Mutmainna dwioctavianaayu@gmail.com Eka Wela Putri dwioctavianaayu@gmail.com Ardandi dwioctavianaayu@gmail.com Haswirna dwioctavianaayu@gmail.com Ilmi Ramdana Ishak dwioctavianaayu@gmail.com Fitri Wahid dwioctavianaayu@gmail.com Hendra Gunawan dwioctavianaayu@gmail.com Riza Sativani Hayati rizasativani.hayati@unismuh.ac.id <p>Penggunaan media dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan-keinginan, motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap peserta didik khususnya peserta didik sekolah dasar. Penggunaan media pembelajaran akan membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran.&nbsp; Adapun manfaat penggunaan suatu media pembelajaran akan dapat dirasakan secara optimal apabila guru mampu memilih dan menggunakan media tersebut sesuai dengan tujuan dan fungsi. Dengan melibatkan 35 peserta yang berasal dari SD Negeri Taeng, proyek ini menghasilkan 5 karya secara berkelompok yang kreatif dan inovatif, yang terdiri dari tiga mata pelajaran yaitu IPAS, Matematika, dan Pendidkan Pancasila. Meskipun terdapat kendala dalam manajemen waktu, tetapi secara keseluruhan proyek ini telah mencapai tujuannya untuk membekali peserta dengan keterampilan yang relevan dalam ramah lingkungan pada pemanfaatan barang bekas yang dapat dijadikan media pembelajaran.</p> 2024-10-18T06:13:37+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1421 Alat Peraga Sederhana (APS) Sistem Peredaran Darah Manusia Berbasis Daur Ulang Dilengkapi Dengan Quite Science Book 2024-10-18T21:36:36+00:00 Risdawati aidarisda11@gmail.com Rahmi aidarisda11@gmail.com Rostina aidarisda11@gmail.com Sitti Rusdayanti aidarisda11@gmail.com Olivia aidarisda11@gmail.com Syekh Adiwijaya aidarisda11@gmail.com <p>Praktik baik yang telah dilaksanakan dalam proyek kepemimpinan ini, yaitu pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran berbasis daur ulang, telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses pembelajaran siswa kelas V di SD Negeri Labuang Baji I. Pembuatan alat peraga sederhana sistem peredaran darah manusia dan <em>Quite Science Book</em> tidak hanya membantu siswa dalam memahami konsep yang abstrak, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan melatih kreativitas siswa. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif ini sejalan dengan teori pembelajaran yang menekankan pentingnya pengalaman langsung dan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, praktik ini juga mendukung upaya sekolah dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan berorientasi pada pengembangan keterampilan abad ke-21.</p> 2024-10-18T21:35:41+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1422 Pemanfaatan Pembelajaran Kreatif Jembatan Hidrolik dan Permainan Karambol dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Materi Gaya Dorong dan Gaya Gesek di Sekolah Dasar 2024-10-18T22:09:43+00:00 Ayu Anggraeni ayhuanggraeni10@gmail.com Hasniyanti ayhuanggraeni10@gmail.com Aas Handayani ayhuanggraeni10@gmail.com ⁠Andi Alfi ayhuanggraeni10@gmail.com Andi Faadhilah Pawellangi ayhuanggraeni10@gmail.com Anjar Dwi Kusuma Wardani ayhuanggraeni10@gmail.com Dwi Putri Sarmita Tahir ayhuanggraeni10@gmail.com Fitrah Amaliah ayhuanggraeni10@gmail.com Hasnadi ayhuanggraeni10@gmail.com Ihwana ayhuanggraeni10@gmail.com A. Rahman Rahim ayhuanggraeni10@gmail.com <p>Media pembelajaran kreatif Jembatan Hidrolik dan Permainan Karambol dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi gaya dorong dan gaya gesek di Sekolah Dasar yang telah dilaksanakan oleh kelompok 1 PGSD Kelas F PPG Prajabatan telah terlaksana sesuai jadwal dan sudah tercapai tujuan dari proyek tersebut di sekolah mitra yaitu SD Negeri Kapota Yudha Makassar. Kegiatan projek kepemimpinan ini mengajarkan serta memberikan pengalaman &nbsp;langsung kepada peserta didik mengenai media pembelajaran kreatif yaitu Jembatan Hidrolik dan Permainan Karambol dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi gaya dorong dan gaya gesek di Sekolah Dasar. Dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik terhadap materi gaya di sekolah dasar.</p> 2024-10-18T22:04:34+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1423 Implementasi Kurikulum Merdeka Dalam Pembelajaran Biologi Studi Kasus SMA Negeri 8 Bulukumba 2024-10-19T21:52:34+00:00 Nurasri Mulyani nurasrimulyani987@gmail.com Arismunandar arismunandar@unm.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 8 Bulukumba. Kurikulum Merdeka diperkenalkan sebagai respons terhadap kebutuhan pendidikan yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa, dengan tujuan mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, dan studi kepustakaan (<em>library research</em>) yang merupakan metode pengumpulan data berdasarkan kajian terhadap berbagai literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran biologi di SMA Negeri 8 Bulukumba memberikan dampak positif terhadap pembelajaran, terutama dalam mendorong partisipasi aktif siswa melalui pembelajaran berbasis proyek. Namun, terdapat beberapa kendala, seperti keterbatasan infrastruktur teknologi. Meskipun demikian, siswa menunjukkan antusiasme dalam mengikuti pembelajaran yang lebih interaktif dan kontekstual. Penelitian ini merekomendasikan adanya peningkatan pelatihan guru secara berkelanjutan serta dukungan terhadap infrastruktur untuk menunjang proses pembelajaran. Dengan dukungan yang tepat, Kurikulum Merdeka memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah.</p> 2024-10-19T21:51:58+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1418 Penerapan Pendekatan Sosial Emosional Learning Dalam Menguatkan Etika dan Moral Peserta Didik Kelas XI di SMAN 10 Makassar 2024-10-20T04:59:36+00:00 Haerunnisa haerunnisahm@gmail.com Imam Suyitno imamsuyitno@unm.ac.id Maryati tatisuyitno69@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana penerapan pendekatan sosial emosional learning(SEL) dapat memberikan penguatan terhadap etika dan moral peserta didik kelas XI di SMAN 10 Makassar. Dengan metode penelitian kualitatif,Penelitian ini melibatkan observasi,wawancara dan dokumentasi yang dilakukan kepada guru pendidikan pancasila,peserta didik dan pihak sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan SEL tidak hanya membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial dan emosional mereka,tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap pembentukan karakter etis dan moral. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi guru dalam upaya integrasi pendekatan SEL dalam racangan pembelajaran.</p> 2024-10-20T04:58:47+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1399 Meningkatkan Kemampuan Menyampaikan Pendapat Peserta Didik Melalui Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Pkn di SMKN 6 Makassar 2024-10-20T05:12:49+00:00 Ahmad Umardani ppg.ahmadumardani99128@program.belajar.id <p>Pada penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menyampaian pendapat peserta didik melalui problem based learning (PBL) pada pembelajaran PKn di SMK Negeri 6 Makassar . Metode yang di gunakan pada penelitian ini&nbsp; yaitu Penelitian tindakan kelas (PTK). Pada siklus I, keaktifan peserta didik terdapat sebanyak 8 peserta didik atau sebesar 22 % kriteria baik,&nbsp; sebanyak 15 peserta didik atau sebesar 42 % kriteria sedang, sebanyak 9 peserta didik atau 25% kriteria sedang, sebanyak 3 peserta didik atau 8 % kriteria Rendah. Pada siklus II , keaktifan peserta didik terdapat peserta didik sebanyak 12 orang mendapat kriteria sangat baik dengan persentase 33 %, peserta didik sebanyak 8 orang mendapat kriterian baik dengan persentase 22 %, peserta didik sebanyak 7 orang mendapat kriteria cukup dengan persentase 19%, 5 orang peserta didik mendapatkan kriteria rendah dengan persentase 14% dan 4 peserta didik mendapatkan kriteria sangat rendah dengan persentase11%.</p> 2024-10-20T05:12:03+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1419 Pentingya Asesmen Diagnostik Dalam Menyusun Rencana Pembelajaran Guna Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Peserta Didik di SMA Negeri 3 Makassar 2024-10-20T05:32:30+00:00 Fira Yunita firayunita13501@gmail.com Bakhtiar Bakhtiar@unm.ac.id Syarifuddin syarifkki72@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya melakukan asesmen diagnostik dalam Menyusun rancangan pembelajaran guna meningkatkan hasil belajar dan keaktifan peserta didik. Penelitian ini melalui empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah guru pamong, mahasiswa PPL, dan peserta didik kelas XII di SMA Negeri 03 Makassar yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dari penelitian kemudian dikumpulkan dan diolah dengan analisis data secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahawa, Menyusun rancangan pembelajaran merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh seorang guru dengan sebaik-baiknya demi menciptakan proses belajar yang baik dan menyenangkan ataupun berpihak kepada peserta didik sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan kekatifan peserta didik. Dengan mengetahui pengetahuan awal peserta didik, gaya belajar, minat belajar, dan juga motivasi belajar peserta didik maka selanjutnya guru bisa membuat rancangan pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen seperti membuat materi, proses belajar, dan produk yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik dalam hal ini guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Selain itu, guru juga bisa menyiapkan model pembelajaran yang menarik sesuai dengan minat dan kebutuhan peserta didik. Langkah ini juga bisa disebut sebagai asesmen dan pembelajaran yang berpihak kepada peserta didik karena dalam prosesnya guru melibatkan peserta didik. Menyusun rancangan pembelajaran yang menarik yang berdasar pada hasil asesmen sekaligus sebagai penerapan Langkah Pendidikan yang berpihak pada peserta didik yang dalam prakteknya membuat guru dan peserta didik terlibat dalam proses belajar yang menyenangkan sehingga terjadi peningkatan hasil belajar dan keaktifan peserta didik.</p> 2024-10-20T05:31:44+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1424 Mekar Kepemimpinan: Mengembangkan Potensi Peserta Didik melalui Kegiatan Minat dan Bakat Berbasis Tumbuhan Lokal 2024-10-28T07:07:08+00:00 Sri Wahyuni Rial sriwahyuniriall@gmail.com Sumiati sriwahyuniriall@gmail.com Ummu Athiyyah sriwahyuniriall@gmail.com Wawan Aprilianto sriwahyuniriall@gmail.com Winda sriwahyuniriall@gmail.com <p>Rancangan target luaran dari kegiatan ini adalah pameran hasil karya dari peserta didik SD Negeri Taeng<strong>. </strong>Proyek Kepemimpinan “<em>Mekar Kepemimpinan: Mengembangkan Potensi Peserta Didik melalui Kegiatan Minat dan Bakat Berbasis Tumbuhan Lokal”</em> diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan kreativitas dan pemanfaatan tumbuhan lokal di SD Negeri Taeng. Melalui serangkaian tahapan pelaksanaan peserta didik mampu meningkatkan kesadarannya terhadap lingkungan sekitar dan dapat menginspirasi siswa untuk terus berkarya dan menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif. Dengan melalui kolaborasi antara mahasiswa PPG Prajabatan dan seluruh stakeholder, kami optimis proyek ini akan memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan potensi siswa. Mari bersama-sama kita wujudkan generasi muda Indonesia yang kreatif, inovatif, dan berkarakter</p> 2024-10-28T07:05:59+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1425 Evaluasi Dampak Kebijakan Sekolah Penggerak Terhadap Kinerja Guru dan Hasil Belajar Peserta Didik di Kabupaten Bantaeng 2024-11-03T22:35:47+00:00 Sulfiani sulfiani79@gmail.com Arismunandar arismunandar@unm.ac.id <p>Kebijakan Sekolah Penggerak merupakan program inovatif yang diperkenalkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Artikel ini mengevaluasi dampak kebijakan tersebut terhadap kinerja guru dan hasil belajar peserta didik. Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif dengan wawancara dan observasi di beberapa sekolah di Kabupaten Bantaeng yang menerapkan program Sekolah Penggerak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan ini berdampak positif terhadap kinerja guru melalui peningkatan kompetensi profesional dan motivasi, serta hasil belajar peserta didik yang menunjukkan kemajuan signifikan.</p> 2024-11-03T22:35:21+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1426 Peningkatan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta Didik Pada Kelas V di SD Inpres Lambengi Pada Model Pembelajaran Discovery Learning Berbatuan Kahoot 2024-11-04T02:11:26+00:00 Nurul Khalifah Alunandika nkhalifahalun@bg.unismuhmakassar.ac.id <p>Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar paradigma discovery learning berbantuan Kahoot dapat meningkatkan hasil belajar sejarah siswa kelas V SD Inpres Lambengi Gowa dengan materi Bakso yang enak. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus. Tugas di akhir siklus dan observasi guru digunakan untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 35 siswa memiliki nilai tertinggi untuk siklus 1 dan 2 (masing-masing 86 dan 96). Untuk nilai terendah untuk siklus 1 dan 74, rata-rata diterapkan pada siklus 1, 46,29, dan 2 (81,77) dengan ketuntasan klasikal dari siklus I (14%), II (94%), dan III (lima) untuk Siklus I dan II. Penggunaan media Kahoot merupakan perpaduan yang luar biasa karena dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan hasil belajar karena pembelajaran menjadi menarik sambil bermain game edukasi.</p> 2024-11-04T02:02:32+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1427 Peran Guru Penggerak Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa 2024-11-04T13:12:33+00:00 Nurhayat nurhayataminullah123@gmail.com Arismunandar arismunandar@unm.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Guru Penggerak dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah. Guru Penggerak adalah program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dengan tujuan menciptakan guru sebagai agen perubahan melalui metode pengajaran inovatif dan partisipatif. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang melibatkan 10 guru dari sekolah di perkotaan dan pedesaan. Data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Penggerak berperan penting dalam meningkatkan motivasi belajar melalui penerapan metode pembelajaran berbasis proyek, teknologi interaktif, dan kolaborasi aktif. Namun, tantangan seperti keterbatasan waktu, sumber daya, dan resistensi terhadap perubahan masih menjadi hambatan dalam implementasi program. Meskipun demikian, perubahan positif terlihat pada siswa, seperti peningkatan tanggung jawab, minat belajar, dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini menyarankan perlunya dukungan lebih lanjut bagi Guru Penggerak untuk mengoptimalkan peran mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan.</p> 2024-11-04T13:06:22+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1429 Evaluasi Program Sekolah Pengerak Menggunakan Model Kirkpatrick di SMAS Kristen Rantepao 2024-11-05T05:26:42+00:00 Sakty Boroallo boroallosakty2397@gmail.com <p>Program Sekolah Pengerak (PSP) merupakan inisiatif strategis Kemendikbudristek untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Di Kabupaten Toraja Utara SMAS Kristen Rantepao, PSP dijalankan dengan tujuan mewujudkan kepemimpinan sekolah yang berkualitas, pembelajaran berpusat pada murid, dan budaya sekolah yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan PSP di SMAS Kristen Rantepao menggunakan Model Kirkpatrick. Pendekatan kualitatif digunakan dengan metode deskriptif, dan data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pengisian instrumen menggunakan Google Form. Hasil penelitian menunjukkan reaksi positif kepala sekolah dan guru terhadap program, peningkatan pengetahuan dan keterampilan, perubahan perilaku yang positif, serta dampak yang signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Evaluasi ini memberikan wawasan komprehensif tentang keberhasilan dan dampak program, serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan di masa mendatang.</p> 2024-11-05T05:26:06+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1430 Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 9 Pinrang 2024-11-12T02:45:06+00:00 Rizky Audya Saputri rizkyaudyas@gmail.com Arismunandar arismunandar@unm.ac.id <p>Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan tentang faktor pendukung dan penghambat, dan dampak penerapan kurkulum merdeka di SMP Negeri&nbsp; 9 Pinrang sehingga menjadi informasi yang berguna dan mudah dipahami oleh pembaca. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk meneliti informan kunci. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kurikulum merdeka di SMP Negeri 9 Pinrang telah dilaksanakan dan sedang berlangsung, walaupun dalam pelaksanaanya masih terdapat tantangan dan hambatan khususnya dalam pembelajaran IPS. Adapun tantangan tersebut yaitu 1) Keterampilan mengajar, 2) pandai dalam mengelola kelas, sedangkan hambatan berupa&nbsp; 1)Kurangnya pemahaman guru iPS terkait kurikulum merdeka, 2) Kompetensi guru yang masih kurang, Kurangnya pelatihan dan sosialisasi tentang kurikulum merdeka terhadap guru IPS,dan&nbsp; 4) sarana dan prasarana yang belum memadai. Keberhasilan dalam penerapan kurikulum merdeka di SMP 9 Pinrang dapat tercapai apabila kepala sekolah dan guru mampu mengatasi tantangan serta hambatan yang ada. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mebimbing guru untuk melakukan perubahan dlam proses pembelajaran sehingga penerapan kurikulum merdeka dapat dilaksanakan secara optimal.</p> 2024-11-12T02:44:24+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1431 Strategi Guru Kelas VI dalam Menghadapi Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 8 Maccope Kabupaten Soppeng 2024-11-17T12:54:21+00:00 Dika Safitri diksafitri1806@gmail.com Arismunandar arismunandar@unm.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi guru kelas VI dalam menghadapi tantangan implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 8 Maccope, Kabupaten Soppeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui kuisioner, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas VI menghadapi beberapa tantangan, yaitu keterbatasan sumber daya, kesiapan guru, respon siswa, dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang aktif serta menilai dan memberikan umpan balik. Guru kelas VI telah menerapkan berbagai strategi untuk mengatasi tantangan tersebut, seperti mengoptimalkan sumber daya yang ada, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional guru, berkolaborasi dengan guru lain dan kepala sekolah, serta menerapkan pembelajaran yang menarik dan berpusat pada siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka sangat bergantung pada dukungan yang kuat dari sekolah dan dinas pendidikan. Sekolah perlu menyediakan sumber daya yang memadai, memberikan pelatihan dan pengembangan profesional guru yang berkualitas, dan menyediakan platform online untuk berbagi sumber daya dan pengalaman. Dinas pendidikan juga perlu memberikan dukungan dan pendampingan kepada sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka, seperti memberikan pelatihan dan pengembangan profesional guru dan menyediakan sumber daya yang memadai.</p> 2024-11-17T12:53:40+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1432 Penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Meningkatkan Kreativitas Peserta Didik di SMP Katolik Rantepao 2024-11-19T01:41:04+00:00 Silvani Majid Dendang silvanimajid102@gmail.com Arismunandar arismunandar@unm.ac.id <p>Perubahan kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan dengan kebutuhan peserta didik, tuntutan masyarakat, dan perkembangan zaman. Salah satunya yaitu pengembangan kurikulum merdeka belajar. Implementasi Kurikulum Merdeka merupakan upaya untuk memulihkan pembelajaran demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik, yaitu guru dapat mengenali potensi murid lebih dalam guna menciptakan pembelajaran yang relevan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif deskriptif, yang bertujuan untuk mengetahui bagiaman penerapan implementasi kurikulum merdeka dalam meningkatkan kreativitas peserta didik di SMP Katolik Rantepao. Hasil penelitian ini menerangkan bahwa implementasi kurikulum merdeka pada SMP Katolik Rantepao sudah terimplementasi dengan baik. Peran guru dalam meningkatkan kreativitas yaitu merangsang imajinasi, membebaskan anak berkreasi, memberikan pujian pada anak didik, memberikan kegiatan melalui video pembelajaran. Pada proses pembelajarannya, implementasi kurikulum merdeka lebih menggunakan pendekatan diferensiasi. Sementara itu ciri khusus pada kurikulum ini untuk menunjukkan secara tegas posisi ke difernsian adalah mengkelompokkan capaian pembelajaran siswa berdasarkan fase pertumbuhan anak. Hambatannya, guru masih memakai cara belajar yang lama dan siswa-siswi masih belajar dan masih kurang berekspresi, takut berpendapat, takut tampil, lebih banyak diam. Solusi yang dilakukan guru melalui diskusi kelompok dan juga melalui kelompok kerja itu bisa mengkaji kekurangan-kekurangan, hambatan- hambatan, dan teknik-teknik dalam mengimplementasikan kurkulum merdeka melalui diskusi dan juga pelatihan</p> 2024-11-19T01:25:05+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1433 Dampak Kurikulum Merdeka Terhadap Kreativitas Siswa di MIS DDI Baru 2024-11-19T01:29:55+00:00 Sitti Umrawati umrawati597@gmail.com Arismunandar umrawati597@gmail.com <p>Penelitian ini dilakukan di MIS DDI Baru sebagai sekolah yang mengembangkan kurikulum merdeka. Artikel ini mengkaji tentang dampak kurikulum merdeka terhadap kreativitas siswa di sekolah MIS DDI Baru. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kurikulum merdeka dalam poses pembelajaran di sekolah, apa saja hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam mengembangkan kreativitas melalui kurikulum medeka dan bagainmana persepsi guru dan siswa terhadap kurikulum medeka dalam kaitannya dengan pengembangan keativitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dengan informan terpilih dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer, yakni berasal dari hasil wawancara dengan informan menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara yang disusun berdasarkan fokus penelitian, sedangkan data sekunder berasal dari buku, artikel jurnal dan karya-karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola yang muncul dalam penerapan Kurikulum Merdeka daan dampaknya terhadap kreativitas siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan kurikulum merdeka di sekolah MIS DDI Baru dinilai merupakan kebijakan pendidikan yang bagus karena pada kurikulum ini anak-anak diajarkan materi pelajaran secara tuntas sesuai kemampuan mereka serta guru dapat mengajarkan materi pelajaran kepada anak-anak dengan memilih materi esensi dan mengajarkannya sampai anak-anak betul-betul memahami materi tersebut tanpa merasa khawatir dengan rincian alokasi waktu pembelajaran yang harus menyelesaikan semua materi pada waktu tertentu. Hambatan dan tantangan yang dihadapi gr ialah keterbatasan media pembelajaran khususnya materi yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi karena di madrasah ibtidaiyah DDI baru khususnya masih kekurangan alat tersebut.</p> 2024-11-19T01:29:55+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1436 Transformasi Pendidikan SMAS Persiapan Tamher Warat Seram Bagian Timur Sebagai Sekolah Penggerak di Wilayah 3T 2024-11-20T13:14:44+00:00 Lia Nurmala linurnasruddin@gmail.com Arismunandar arismunandar@unm.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi transformasi pendidikan di SMAS Persiapan Tamher Warat, Seram Bagian Timur, sebagai salah satu pelaksana Program Sekolah Penggerak di wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap kepala sekolah, guru, siswa, serta pelaksanaan kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Sekolah Penggerak di sekolah ini, telah mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui penerapan Kurikulum Merdeka, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), dan berbagai aktivitas berbasis kontekstual yang memanfaatkan potensi lokal. Upaya peningkatan kompetensi guru dilakukan melalui pelatihan internal dan penggunaan platform digital. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan infrastruktur dan akses teknologi, sekolah ini berhasil menghadirkan solusi melalui kolaborasi dengan pemerintah setempat dan penanaman budaya positif. Transformasi yang dicapai menunjukkan bahwa dedikasi dan inovasi mampu mengatasi keterbatasan wilayah 3T, mendukung terciptanya pendidikan yang inklusif dan berkualitas.</p> 2024-11-20T13:13:55+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1435 Penerapan Web Google Sites dalam Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X MPBL 1 SMKN 4 Makassar 2024-11-20T13:35:13+00:00 Ketut Ardana ketutardana026@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengukur dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MPLB 1 SMKN 4 Makassar melalui penerapan <em>Web Google Sites</em>. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus mencakup tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan pada hasil belajar siswa. Pada siklus pertama, rata-rata nilai siswa tercatat sebesar 66,11, sedangkan pada siklus kedua meningkat menjadi 90. Penggunaan <em>Web Google Sites</em> tidak hanya mempermudah siswa dalam mengakses materi secara fleksibel, tetapi juga mendorong keterlibatan mereka secara aktif dalam proses belajar, terutama melalui diskusi kelompok. Penerapan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Kesimpulannya, <em>Web Google Sites</em> merupakan media pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan.</p> 2024-11-20T13:29:09+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1437 Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Sumber Belajar Aplikasi Google untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kelas XI C2 SMA Negeri 14 Gowa 2024-11-22T23:31:18+00:00 Abdul Mughni mughnikroasia@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan hasil belajar mata pelajaran Sejarah pada peserta didik kelas XI C2 dengan model problem based learning melalui sumber belajar aplikasi google. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelas XI C2 dengan jumlah peserta didik 35 orang, 17 orang laki-laki dan 18 orang siswa perempuan. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes dan lembar observasi. Data yang diperoleh dari hasil tes dan lembar observasi pada aktivitas siswa kemudian dianalisis menggunakan uji presentase. Hasil penelitian pada aktivitas peserta didik siklus I 64% dan Hasil penelitian pada hasil belajar peserta didik yang diperoleh siklus II 84%, yang berarti pembelajaran dari siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran Sejarah menggunakan model problem based learning dengan sumber belajar aplikasi google dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p> 2024-11-22T23:30:38+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1439 Penerapan Model Koperatif Teams Games Tournament (TGT) Berbasis Games Untuk Meningkatkan Aktivitas, Kreativitas, dan Motivasi Belajar Siswa di Kelas X1.5 SMA Negeri 18 Makassar 2024-11-22T23:35:30+00:00 Yeni Astuty latohueyeni@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Kooperatif Teams Games Tournament (TGT) berbasis games dalam meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa di kelas XI.5 SMA Negeri 18 Makassar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 35 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, angket motivasi belajar, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model TGT berbasis games secara signifikan meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa. Siswa lebih aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan termotivasi untuk berkompetisi secara sehat melalui permainan yang diberikan. Penggunaan games sebagai media pembelajaran membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan interaktif, sehingga membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. Kesimpulannya, model TGT berbasis games efektif dalam meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar siswa serta dapat dijadikan alternatif strategi pembelajaran di sekolah.</p> 2024-11-22T23:34:39+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1445 Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Game Quizizz Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas X.9 SMA Negeri 21 Makassar 2024-11-22T23:50:48+00:00 Oni Sulastri onysulastry18@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah di kelas X.9 SMA Negeri 21 Makassar melalui penerapan game berbasis digital, Quizizz. Masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya motivasi belajar siswa akibat kejenuhan dengan metode pembelajaran yang kurang bervariasi. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini mengintegrasikan Quizizz sebagai alat evaluasi dalam pembelajaran sejarah. Quizizz memungkinkan siswa untuk berkompetisi secara interaktif, yang diharapkan dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan setiap siklus melalui empat tahapan: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 36 siswa kelas X.9, dan instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, angket motivasi belajar, serta hasil evaluasi kuis menggunakan Quizizz.Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam motivasi belajar siswa. Pada siklus pertama, 70% siswa menunjukkan antusiasme dan terjadi peningkatan motivasi sebesar 15%. Pada siklus kedua, setelah dilakukan perbaikan dengan memberikan waktu lebih banyak untuk persiapan, 85% siswa terlibat aktif, dan motivasi belajar meningkat sebesar 25%. Selain itu, nilai rata-rata hasil evaluasi siswa juga meningkat sebesar 20% dibandingkan siklus pertama. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan Quizizz dalam pembelajaran sejarah dapat secara efektif meningkatkan motivasi belajar siswa, memperbaiki keterlibatan mereka, dan berdampak positif pada hasil belajar. Oleh karena itu, penerapan game berbasis digital seperti Quizizz dapat menjadi alternatif inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.</p> 2024-11-22T23:50:04+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1447 Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dalam Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Sejarah Kelas XI-2 di SMA Negeri 5 Makassar 2024-11-23T12:27:08+00:00 Muh Akbar muhakbarr212@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI-2 SMA Negeri 5 Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini melibatkan 36 peserta didik kelas XI-2 SMA Negeri 5 Makassar dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, tes hasil belajar, dan angket. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan skor berdasarkan penilaian acuan patokan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada motivasi dan hasil belajar sejarah peserta didik setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Peningkatan ini terlihat pada setiap indikator yang ditetapkan, dengan persentase ketuntasan pada siklus I sebesar 78,36% yang meningkat menjadi 84,44% pada siklus II, melebihi indikator capaian minimal 80%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI-2 SMA Negeri 5 Makassar.</p> 2024-11-23T12:26:30+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1449 Implementasi Model Pembelajaran Pin Ball Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 21 Makassar 2024-11-23T12:30:38+00:00 Safitri safitrii1409@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah kelas XI SMA Negeri 21 Makassar melalui penerapan model pembelajaran Pin Ball. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin dimana dalam satu siklus ada 4 hal yang harus di lakukan dalam proses penelitian tindakan ini, yaitu perencanaan (<em>planning</em>), (2) tindakan (<em>acting</em>), (3) pengamatan (<em>observing</em>), dan (4) refleksi (<em>reflecting</em>). Penelitiandilakukan dalam dua siklus karena telah mencapai indikator keberhasilan tindakan. Tenik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, tas dan observasi. Dengan subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 21 Makassar berjumlah 30 orang.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Pin Ball dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Sejarah. Hal tersebut dapat terlihat dari: Pada siklus I terlihat bahwa pada peningkatan hasil belajar yang diperoleh oleh peserta didik derngan rata-rata yang diperoleh adalah 72% dengan melihat indikator keberhasilan maka, hanya 44% yang tuntas selebihnya belum mencapai ketuntasan. Presentase tersebut belum mencapai KKM yaitu 80 sehingga lanjut pada tindakan siklus II, agar pada siklus kedua hasil belajar Sejarah peserta didik kelas XI SMA Negeri 21 Makassar sudah meningkat dan berhasil.</p> <p>Pada siklus II terjadinya peningkatan pada nilai rata-rata kelas yaitu sebesar 80%. Terdapat 27 peserta didik yang sudah mencapai batas KKM dengan nilai 85%, sedangkan 3 peserta didik belum mencapai KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh sebesar 92 dan nilai terendah sebesar 70. Presentase ketuntasan kelas pada siklus II sebesar 90%, dengan ini dapat terlihat terjadinya peningkatan ketuntasan kelas dibandingkan pada siklus I yang hanya sebesar 83% dan telah memenuhi kriteria indikator keberhasilan yaitu sebesar lebih dari 90%.</p> 2024-11-23T12:29:59+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1451 Penerapan Media Pembelajaran Making Vlog Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Peserta Didik Kelas X KM 7 di SMA Negeri 10 Gowa Sulawesi Selatan 2024-11-23T12:39:25+00:00 Dian Sulistiani N dianslstn@gmail.com <p>Media pembelajaran berbasis vlog (video blog) merupakan media pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik dan guru untuk menyampaikan ide, cerita, atau informasi secara visual dan interaktif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah media pembelajaran making vlog dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran sejarah dengan materi sumber-sumber sejarah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dengan dua siklus. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 27 peserta didik yang terdiri 17 perempuan dan 10 laki-laki. Hasil penelitian mengalami peningkatan pada siklus kedua. Hasil penelitian menunjukkan (a) efektivitas mengajar guru dikelas 10 KM 7 SMA Negeri 10 Gowa mencapai indikator kinerja 90% yang meningkat pada siklus kedua menjadi 93,33% , (b) aktivitas bejalar peserta didik dengan skor 98% dan (c) hasil belajar pada siklus dua mencapai indikator pencapaian 80% dengan skor 93%.</p> 2024-11-23T12:39:25+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1444 Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Di Kelas XI MPK 1 SMK Negeri 4 Makassar 2024-11-23T12:43:56+00:00 Mirnawati B mirnarazir01@gmail.com <p>Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah di kelas XI MPK 1 SMK Negeri 4 Makassar melalui penerapan model pembelajaran <em>Student Facilitator and Explaining</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap efektivitas pengajaran, aktivitas belajar, dan hasil belajar peserta didik. Efektivitas mengajar guru meningkat hingga mencapai 94,4%, melebihi indikator keberhasilan yang ditetapkan sebesar 90%. Aktivitas belajar peserta didik juga mengalami peningkatan signifikan dengan persentase 92,86%, yang telah memenuhi target keberhasilan. Selain itu, hasil belajar peserta didik mencapai tingkat ketuntasan sebesar 88,89%, melampaui indikator keberhasilan sebesar 80%. Dengan demikian, model pembelajaran <em>Student Facilitator and Explaining</em> terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran Sejarah, serta layak digunakan sebagai alternatif model pembelajaran di SMK.</p> 2024-11-23T12:42:59+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1442 Efektivitas Problem-Based Learning (PBL) dalam Mengasah Keterampilan Kolaborasi dan Berpikir Kritis Siswa pada Proses Pembelajaran Terhadap Siswa kelas X.4 di SMA Negeri 9 Gowa 2024-11-23T12:47:21+00:00 Arif Nahdatul Khair arifnahdatulkhair@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penerapan model Problem-Based Learning (PBL) dalam mengasah keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis siswa di kelas X.4 SMA Negeri 9 Gowa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 32 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis, serta wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL secara signifikan meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis siswa. Siswa lebih terlibat aktif dalam pemecahan masalah, bekerja sama dengan kelompok, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka melalui diskusi dan analisis masalah yang diberikan. Dengan menghadirkan permasalahan nyata dalam pembelajaran, siswa merasa lebih termotivasi untuk menemukan solusi yang kreatif dan efektif. Kesimpulannya, model PBL efektif dalam meningkatkan keterampilan kolaborasi dan berpikir kritis siswa, sehingga dapat menjadi strategi pembelajaran yang inovatif di sekolah.</p> 2024-11-23T12:46:44+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1441 Penerapan Model Pembelajaran Kooperative Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI SMA Negeri 22 Makassar 2024-11-23T12:56:02+00:00 Siti Sasmita sitisasmita003@gmail.com <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah di kelas XI SMA Negeri 22 Makassar, yang berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa. Rendahnya keaktifan belajar ini terlihat dari minimnya partisipasi siswa dalam diskusi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dilakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Kooperative Tipe STAD. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang diakukan dalam dua siklus. Setiap siklus yang ada, meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 34 siswa kelas XI SMA Negeri 22 Makassar. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data mencakup observasi, angket, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) secara signifikan meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah di kelas XI SMA Negeri 22 Makassar Tahun Ajaran 2023/2024. Pada Siklus I, keaktifan belajar siswa meningkat dari 37,5% (sebelum penerapan STAD) menjadi 66,51%. Namun, beberapa siswa masih kurang aktif dalam berdiskusi dan bertanya kepada guru. Setelah dilakukan perbaikan pada Siklus II, hasil observasi menunjukkan peningkatan lebih lanjut dengan rata-rata keaktifan belajar mencapai 90,17%.</p> 2024-11-23T12:55:26+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1448 Pengaruh Metode Problem-Based Learning Berbasis Diskusi Kelompok terhadap Sikap Kolaboratif Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas XI SMA Negeri 18 Makassar 2024-11-23T13:00:07+00:00 Yahya Umar yahyaumar980929@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan metode Problem-Based Learning (PBL) berbasis diskusi kelompok terhadap sikap kolaboratif siswa pada mata pelajaran Sejarah di kelas XI SMA Negeri 18 Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 35 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, angket sikap kolaboratif, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode PBL berbasis diskusi kelompok secara signifikan meningkatkan sikap kolaboratif siswa. Siswa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi, menunjukkan kemampuan kerja sama yang lebih baik, serta lebih terbuka dalam mengemukakan pendapat dan menerima ide dari teman sekelompok. Diskusi kelompok dalam konteks PBL mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang penting dalam pembelajaran kolaboratif. Kesimpulannya, metode PBL berbasis diskusi kelompok efektif dalam membangun sikap kolaboratif siswa dan dapat dijadikan sebagai alternatif metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan kerja sama di sekolah.</p> 2024-11-23T12:59:30+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1453 Rendahnya Minat Siswa Untuk Membaca Buku Paket Sejarah di SMA Negeri 5 Makassar 2024-11-23T14:45:43+00:00 Nurdiana Anwar nurdianaanwar7@gmail.com Bustan bustan@unm.ac.id Kadariah kadariah@gmail.com <p>Minat membaca merupakan elemen krusial dalam keberhasilan pendidikan, terutama dalam pembelajaran sejarah yang berperan membentuk wawasan kebangsaan dan identitas budaya. Penelitian ini berfokus pada fenomena rendahnya minat membaca buku paket sejarah di SMA Negeri 5 Makassar. Studi ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa lebih memilih mencari informasi melalui platform digital daripada menggunakan buku paket sebagai sumber utama. Beberapa faktor utama yang memengaruhi rendahnya minat ini meliputi penyajian materi yang monoton dan minim elemen visual, ketidakrelevanan isi dengan kehidupan siswa, serta dominasi teknologi digital dalam proses belajar. Penyajian materi yang padat dan menggunakan bahasa akademis sulit dipahami, membuat siswa merasa bosan. Kurangnya pendekatan kontekstual yang mengaitkan materi sejarah dengan kehidupan modern juga memperparah situasi. Di sisi lain, teknologi digital menawarkan materi lebih interaktif, seperti video dan infografis, yang lebih menarik bagi siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan kuesioner. Hasil penelitian mengidentifikasi perlunya strategi inovatif untuk meningkatkan minat membaca, termasuk revisi penyajian buku paket, integrasi teknologi dalam pembelajaran, dan peningkatan kompetensi guru. Guru diharapkan dapat menerapkan metode pengajaran interaktif dan mengaitkan materi sejarah dengan isu-isu kontemporer agar lebih relevan bagi siswa. Implikasi dari penelitian ini menyoroti pentingnya kolaborasi antara penulis buku, guru, dan pembuat kebijakan dalam menciptakan sumber belajar yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa modern. Dengan demikian, diharapkan minat siswa terhadap buku paket sejarah dapat meningkat, yang pada akhirnya mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan mendalam.</p> 2024-11-23T14:45:10+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/1455 Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Religius Bagi Masyarakat Bahari di Pangkajene dan Kepulauan 2024-11-23T16:31:12+00:00 Rifal rifalmattirodeceng@unm.ac.id <p>Artikel ini membahas pendidikan berbasis nilai-nilai religius bagi masyarakat bahari di Pangkajene dan Kepulauan. Pendidikan nilai religius tidak hanya berfungsi untuk memperdalam keimanan individu, tetapi juga menjadi instrumen penting untuk mempertahankan kearifan lokal dan solidaritas sosial. Di Pangkep, nilai-nilai ini dapat diwujudkan melalui praktik seperti ritual keagamaan, kegiatan pendidikan formal maupun informal, serta aktivitas sosial yang terhubung dengan kehidupan pesisir. Melalui penguatan pendidikan berbasis nilai religius, masyarakat diharapkan dapat membangun kesadaran yang lebih mendalam tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia, lingkungan, dan Tuhan. Hal ini tidak hanya akan melestarikan nilai-nilai luhur masyarakat bahari, tetapi juga membangun karakter komunitas yang lebih tangguh menghadapi tantangan global. Artikel ini berupaya mengeksplorasi peran pendidikan nilai-nilai religius dalam membentuk kehidupan masyarakat bahari di Pangkep, serta bagaimana implementasinya dapat mendukung keberlanjutan budaya dan identitas komunitas maritim. Menggunakan metode sejarah yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis kontribusi pendidikan berbasis nilai-nilai religius terhadap kehidupan sosial, budaya, dan lingkungan masyarakat Pangkajene dan Kepulauan, khususnya dalam konteks tradisi bahari. Melalui langkah-langkah penelitian yang sistematis ini, peneliti diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai peran agama dalam membentuk pola pendidikan dan cara pandang masyarakat terhadap alam, terutama laut, sebagai sumber kehidupan mereka.</p> 2024-11-23T16:30:36+00:00 Copyright (c) 2024 JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN