Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas X.9 Melalui Tipe Model Make a Match di SMA Negeri 2 Makassar
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan cara pembelajaran dilakukan dengan model Make A Match dengan cara mencocokkan kartu soal dengan kartu jawaban yang diberikan oleh guru . Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari 20 peserta didik kelas X.9 di SMA Negeri 2 Makassar tahun Pelajaran 2024/2025. Dengan pembelajaran tipe model make a match yang digunakan untuk mencocokkan kartu soal dan kartu jawaban sebagai Upaya untuk meningkatkan motivasi dari peserta didik selama proses pembelajaran. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dengan observasi dan wawancara hasil yang di dapatkan penulis selama penelitian keaktifan peserta didik meningkat dengan tipe model make a match sebesar 50,63% dari siklus 1 ke siklus 2. Sehingga, berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan penerapan pembelajaran tipe model make a match dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Downloads
References
Amalia, N.F. (2016). Keefektifan Model Kooperatif Tipe Make A Match CPS Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Motivasi Belajar. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains , 4(2), 152-153.
Huda, N. (2017). Manajemen Pengembangan Kurikulum. Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(2) 52-75. http://doi.org/1033650/al-tanzim.v1i2.113
Josephine, A., Sawiji, H., & Susantiningrum. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Leraning Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Prestasi Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Administrasi Perkantoran Kelas X Administrasi Perkantoran 3 SMK Negeri 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Informasi dan KomunikasiAdministrasi Perkantoran , 1(1), 14-15. Retrieved from http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Mikran, M., Pasaribu, M., & Darmadi, I.W. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Tomini pada Konsep Gerak. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 2(2), 9. https://doi.org/10.22487/j25805924.2014.v2.i2.2781
Komalasari, K. (2017). Pembelajaran Kontekstual : konsep dan aplikasi. Bandung:Refika Aditama
Pujadi, A. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Mahasiswa. Business & Management Journal Bunda Mulia, 2.
Oktiani, I. (2017). Kreativitas Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Kependidikan , 5(2) 216-232. https://doi.org/10.24090/jk.v55i2.1939
Sadirman. (2018). Interaksi & Motivasi belajar-mengajar. Depok:Rajawali Pers.
Shoimin, A. (2007). 68 model pembelajaran inovatif dalam kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Uno, H.B (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan, Bumi Aksara.
Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.