Pengaruh Metode Problem-Based Learning Berbasis Diskusi Kelompok terhadap Sikap Kolaboratif Siswa dalam Pembelajaran Sejarah di Kelas XI SMA Negeri 18 Makassar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan metode Problem-Based Learning (PBL) berbasis diskusi kelompok terhadap sikap kolaboratif siswa pada mata pelajaran Sejarah di kelas XI SMA Negeri 18 Makassar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian sebanyak 35 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi, angket sikap kolaboratif, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode PBL berbasis diskusi kelompok secara signifikan meningkatkan sikap kolaboratif siswa. Siswa lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi, menunjukkan kemampuan kerja sama yang lebih baik, serta lebih terbuka dalam mengemukakan pendapat dan menerima ide dari teman sekelompok. Diskusi kelompok dalam konteks PBL mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilan sosial dan komunikasi yang penting dalam pembelajaran kolaboratif. Kesimpulannya, metode PBL berbasis diskusi kelompok efektif dalam membangun sikap kolaboratif siswa dan dapat dijadikan sebagai alternatif metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan kerja sama di sekolah.
Downloads
References
[2] Gunawan, A. (2010). Pembelajaran Kolaboratif: Konsep dan Praktik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
[3] Hamzah, A. (2017). Problem-Based Learning: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gava Media.
[4] Kusnandar. (2008). Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
[5] Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
[6] Sanjaya, W. (2006). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
[7] Suyanto. (2008). Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Universitas Negeri Jakarta.
[8] Suprijono, A. (2013). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[9] Trianto. (2009). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Grasindo.
[10] Trianto. (2014). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana.
[11] Wena, M. (2011). Model-Model Pembelajaran: Pengertian dan Penerapan. Jakarta: Bumi Aksara.
[12] Sudrajat, A. (2010). Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Rineka Cipta.
[13] Kusnandar, K. (2008). Pembelajaran berbasis masalah: Pengertian, implementasi, dan dampaknya terhadap pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
[14] Rusman. (2011). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
[15] Sanjaya, W. (2013). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
[16] Sudirman, S. (2017). Pendidikan dan Pembelajaran yang Berorientasi pada Keterampilan Sosial. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 3(2), 145-157.
[17] Trianto. (2014). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka.
[18] Daryanto. (2017). Pembelajaran Kolaboratif: Konsep dan Aplikasi dalam Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
[19] Haryanto, S. (2016). Penerapan Metode Diskusi dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Toleransi dan Sikap Kolaboratif Siswa. Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(1), 43-56.
[20] Slameto. (2010). Pembelajaran yang Efektif. Jakarta: Rineka Cipta.
[21] Supriyadi, D. (2017). Pengaruh Metode Problem-Based Learning terhadap Keterlibatan dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 6(2), 101-115.