Peningkatan Hasih Belajar Kimia Siswa Kelas XI IPA Semester II SMA Negeri 1 Rantepao dengan Memberikan Umpan Balik Kuis dalam Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD)
Abstract
Hasil belajar kimia siswa kelas XI SMA Negeri 1 Rantepao masih relatif rendah. Hal ini disebabkan oleh seorang siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pelajaran kimia. Siswa malu dan takut untuk bertanya kepada guru meskipun belum memahami materi yang diajarkan sehingga materi pelajaran penuh gigih oleh siswa. Selama waktu tim menggunakan metode menyampaikan ceramah dan tugas individu. Cara ini pada kenyataannya kurang efektif dalam mencapai standar yang lengkap. Saat mengoreksi hasil tes siswa, guru hanya menilai jawaban yang salah tanpa menunjukkan jawaban yang benar benar. Hal ini mengakibatkan siswa terdemotivasi dalam mencari jawaban yang benar benar dan kemungkinan melakukan kesalahan yang sama pada ulangan selanjutnya sehingga sulit untuk meningkatkan hasil belajar. Berdasarkan uraian di atas peneliti mencoba untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan memberikan umpan balik kuis dalam model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD). Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah apakah hadiah kuis dalam model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI semester 2 SMA Negeri 1 Rantepao, sehingga mencapai standar belajar lengkap dengan klasikai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah hadiah kuis dalam model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas XI semester 2 SMA Negeri 1 Rantepao, sehingga mencapai standar belajar lengkap dengan klasikal.
Downloads
References
N. Sudjana and A. Rivai, “Media pengajaran,” Bandung sinar baru Algensindo, 2010.
N. Sudjana and R. Ibrahim, Penelitian dan penilaian pendidikan. Sinar Baru, Bandung, 1989.
V. S. Gerlach, D. P. Ely, and R. Melnick, Teaching and media: A systematic approach. Prentice-Hall Englewood Cliffs, NJ, 1971.
L. Masterman, Teaching the media. Routledge, 2003.
E. Mulyasa, Kurikulum berbasis kompetensi: konsep, karakteristik, dan implementasi. PT Remaja Rosdakarya, 2002.
M. Dimyati, “Belajar dan pembelajaran,” Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
R. E. Slavin, “Student teams and achievement divisions.,” J. Res. Dev. Educ., vol. 12, no. 1, pp. 39–49, 1978.
V. D. Tran, “Effects of student teams achievement division (STAD) on academic achievement, and attitudes of grade 9th secondary school students towards mathematics,” Int. J. Sci., vol. 2, no. 04, pp. 5–15, 2013.
D. Ojakaa et al., “CSOs HSS support proposal,” World Heal. Organ., 2014.
C. A. Kurniawan, “Motivasi belajar menurut al-Zarnuji: Analisis teks motivasi belajar dalam kitab Alala.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2014.
R. Apitasari, “Penggunaan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Kimia pada Materi Pokok Stokiometri Siswa Kelas X-6 Semester 1 SMA Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005.” Skripsi. Semarang: UNNES, 2005.
A. Umar and N. Kaco, “Penelitian tindakan kelas,” Makassar Badan Penerbit Univ. Negeri Makassar, 2008.
M. Darsono, “dkk. 2000,” Belajar dan pembelajaran, 2012.
C. T. Anni, “Psikologi belajar,” Semarang Upt MKK Unnes, 2004.
O. Hamalik, Perencanaan pengajaran berdasarkan pendekatan sistem. Bumi Aksara, 2003.
S. B. Djamarah and A. Zain, “Strategi belajar mengajar,” Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bina Aksara, 1988.
N. Sudjana and H. Suryana, Cara belajar siswa aktif dalam proses belajar mengajar. Sinar Baru, 1989.
D. O. Hamalik, Kurikulum dan pembelajaran. Bumi Aksara, 1995.
E. Suherman, “Strategi pembelajaran matematika kontemporer,” Bandung Jica, 2003.
S. Arikunto, Dasar-dasar evaluasi pendidikan. Bumi Aksara, 1999.
A. Suharsimi, “Proses Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.” Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
S. Kardi, “Pengajaran Langsung. Surabaya.” Unesa University Press, 2000.
Slameto, Evaluasi pendidikan. Penerbit Bumi Aksara, 1988.
A. W. Gunawan and L. S. Genius, “Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelerated Learning,” Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003.
D. A. Kolb, R. E. Boyatzis, and C. Mainemelis, “Experiential learning theory: Previous research and new directions,” Perspect. thinking, Learn. Cogn. styles, vol. 1, no. 8, pp. 227–247, 2001.
D. A. Kolb, “Experiential learning theory and the learning style inventory: A reply to Freedman and Stumpf,” Acad. Manag. Rev., vol. 6, no. 2, pp. 289–296, 1981.
W. J. Roper, “Feedback in computer assisted instruction,” Program. Learn. Educ. Technol., vol. 14, no. 1, pp. 43–49, 1977.
R. Azevedo and R. M. Bernard, “A meta-analysis of the effects of feedback in computer-based instruction,” J. Educ. Comput. Res., vol. 13, no. 2, pp. 111–127, 1995.
A. Wulandari, “Pengaruh Pemberian Tes Formatif yang Diberikan Umpan Balik Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di Smp Negeri 88 Jakarta.”