Mengatasi Masalah Belajar Murid pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) di Kelas V SDN 239 INP Rembon Kabupaten Tana Toraja

  • Dominggus Teken
Keywords: Mengatasi Masalah Belajar, Numbered Head Together, PKn

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran bagaimana mengatasi masalah belajar murid pada mata pelajaran PKN melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) murid kelas V SDN 239 INP Rembon Kabupaten Tana Toraja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan fokus penelitian adalah murid Kelas V SDN 239 INP Rembon Kabupaten Tana Toraja  sebanyak 16 orang. Pengumpulan data dengan teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan sesudah pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil pengamatan, wawancara dengan indikator-indikator pada tahap refleksi dari siklus penelitian. Data yang terkumpul disetting ke dalam penelitian secara deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh murid Kelas V SDN 239 INP Rembon Kabupaten Tana Toraja secara umum mengalami peningkatan pembelan PKN melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT dengan memperhatikan aspek-aspek yaitu: (a) meningkatnya hasil pembelajaran PKN, (b) siswa mampu melakukan interaksi baik kepada guru maupun kepada murid yang lain, (c) murid dapat belajar lebih kooperatif. Sedangkan upaya yang ditempuh guru bidang studi PKN dalam meningkatkan pembelajaran PKN murid kelas V, yaitu (a) membiasakan untuk selalu belajar dengan suasana yang menyenangkan kepada murid, (b) melatih murid untuk belajar lebih kooperatif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] A. Umar and N. Kaco, “Penelitian tindakan kelas,” Makassar Badan Penerbit Univ. Negeri Makassar, 2008.

[2] S. Kemmis and R. McTaggart, Participatory action research: Communicative action and the public sphere. Sage Publications Ltd, 2005.

[3] N. Sudjana and A. Rivai, “Media Pengajaran, bandung PT Sinar Baru Algesindo,” 2005.

[4] H. M. C. Thoha, Kapita selekta pendidikan Islam. Pustaka Pelajar, 1996.

[5] M. Arief Tiro, “Dasar-Dasar Statistik.” Makassar: Cet. II State University Of Makassar Press, 2000.

[6] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan » Republik Indonesia, “Target Kemendikbud Dalam Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017,” Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015. .

[7] E. Prayitno, “Motivasi dalam belajar,” Jakarta: Depdikbud, 1989.

[8] R. Garris, R. Ahlers, and J. E. Driskell, “Games, motivation, and learning: A research and practice model,” Simul. Gaming, vol. 33, no. 4, pp. 441–467, 2002.

[9] A. L. Amrein and D. Berliner, “Student motivation and learning,” NJ USA HW Wilson Co, 2003.

[10] D. M. Christophel, “The relationships among teacher immediacy behaviors, student motivation, and learning,” Commun. Educ., vol. 39, no. 4, pp. 323–340, 1990.

[11] A. Lie, “Education policy and EFL curriculum in Indonesia: Between the commitment to competence and the quest for higher test scores,” TEFLIN J., vol. 18, no. 1, pp. 1–15, 2007.

[12] A. Lie, “Cooperatif Learning (Mempraktikan Cooperatif Learning),” Jakarta PT Grasindo, 2004.

[13] M. Agustin, “Permasalahan belajar dan inovasi pembelajaran,” Bandung: Refika Aditama, 2011.

[14] E. Mulyasa, Kurikulum berbasis kompetensi: konsep, karakteristik, dan implementasi. PT Remaja Rosdakarya, 2002.

[15] N. K. Manurung, “Pengaruh Karakteristik Remaja, Genetik, Pendapatan Keluarga, Pendidikan Ibu, Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas di SMU RK Tri Sakti Medan 2008.” 2009.

[16] D. Ojakaa et al., “CSOs HSS support proposal,” World Heal. Organ., 2014.

[17] R. J. Wlodkowski and J. H. Jaynes, “Motivasi belajar,” Jakarta: Cerdas Pustaka, pp. 8–29, 2004.

[18] C. Washburne and L. M. Heil, “What characteristics of teachers affect children’s growth?,” Sch. Rev., vol. 68, no. 4, pp. 420–428, 1960.

[19] L. M. Heil and C. Washburne, “Characteristics of teachers related to children’s progress,” J. Teach. Educ., vol. 12, no. 4, pp. 401–406, 1961.

[20] E. Solihatin, “Cooperative Learning analisis model pembelajaran IPS,” Jakarta Bumi Aksara, 2007.

[21] B. Nurhayati and L. W. Sappe, “Strategi Belajar Mengajar,” Makassar Badan Penerbit UNM, 2011.

[22] A. M. Yusuf, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian gabungan. Prenada Media, 2016.

[23] M. Ibrahim, “Pembelajaran kooperatif.” Surabaya: University Press, 2000.

[24] Y. H. Tallong, “Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Menggunakan Bahan Ajar Berbasis Information Communicated (ICT) dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Rantepao Toraja Utara,” J. Pemikir. DAN Pengemb. pembelajaran, vol. 1, no. 1, pp. 108–116, 2019.
Published
2019-12-30
How to Cite
Teken, D. (2019). Mengatasi Masalah Belajar Murid pada Mata Pelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) di Kelas V SDN 239 INP Rembon Kabupaten Tana Toraja . JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 1(3), 15-28. Retrieved from https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/74