Implementasi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Terhadap Minat Belajar Peserta Didik
Abstract
Artikel ini membahas Implementasi Pembelajaran Al-Qur’an Hadits Terhadap Minat Belajar Peserta Didik. Latar belakang penelitian ini adala bahwa seharusnya dalam proses pembelajaran Al-qur’an Hadits guru dituntut untuk lebih kreatif dan menggunakan metode, model dan strategi pembelajaran yang menarik sehingga akan diikuti dengan peningkatan minat belajar peserta didik. Pembelajaran al-Qur’an hadits yang merupakan bagian dari pendidikan agama Islam turut memberikan sumbangan tercapainya pendidikan nasional. Konsep dasar pembelajaran Al-Qur’an Hadits yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah bagian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang dimaksudkan untuk memberikan motivasi, bimbingan, pemahaman, kemampuan dan penghayatan terhadap isi yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sehingga dapat diwujudkan dalam perilaku sehari-hari sebagai perwujudan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Tujuan pembelajaran Qur’an Hadits pada dasarnya merupakan rumusan bentuk-bentuk tingkah laku yang akan dimiliki siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Rumusan tujuan tersebut dirumuskan berdasarkan analisis terhadap berbagai tuntutan, kebutuhan, dan harapan. Oleh karena itu, tujuan dibuat berdasarkan pertimbangan faktor-faktor masyarakat, siswa itu sendiri, serta ilmu pengetahuan (budaya). Dengan demikian, perumusan tujuan pembelajaran Qur’an Hadits harus didasarkan pada harapan tentang sesuatu yang diharapkan dari hasil proses kegiatan pembelajaran. Meager memberi batasan yang lebih luas tentang tujuan pembelajaran, yaitu maksud yang dikomunikasikan melalui pernyataan yang menggambarkan perubahan tingkah laku yang diharapkan terjadi diri siswa. Konsep dasar minat belajar peserta didik yaitu minat merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali motif tersebut, apabila seorang peserta didik sudah termotivasi untuk belajar, maka peserta didik tersebut juga akan melakukan aktivitas belajar secara maksimal.
Downloads
References
[2] N. Nurhaeda, “Revitalisasi nilai-nilai ‘Pappaseng’sebagai kearifan lokal masyarakat Bugis: Konseling Eksistensial,” in Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, 2018, vol. 2, no. 1, pp. 295–313.
[3] M. Yamin, “Kiat membelajarkan siswa.” Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
[4] T. Muhaimin and A. Mujib, “Dimensi-Dimensi Studi Islam,” Surabaya: Karya Abditama, 1994.
[5] M. I. Shomad, “Al-Qur’an Sebagai Wahyu Ilahi Dalam,” J. Kaji. Islam Al-Insan.
[6] S. As-Shalih, “Membahas Ilmu-ilmu Hadis, Penerjemah: Tim Pustaka Firdaus,” Jakarta: Pustaka Firdaus, 2013.
[7] T. Witono, “تاءا و ف ا.”
[8] A. Madjid, “Perencanaan pembelajaran,” Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
[9] M. Yamin, “Profesionalisasi guru dan implementasi KTSP.” Jakarta: Gaung Persada Press, 2007.
[10] S. Saputro, “Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Umum,” IKIP Malang, 1993.
[11] I. P. I. Ramayulis, “Metodologi pengajaran agama Islam,” Jakarta: Kalam Mulia, 2001.
[12] S. Arikunto, “Evaluasi pendidikan,” Jakarta: Rineka Cipta, 1994.
[13] S. Anas, “Pengantar Evaluasi.” Pendidikan, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2012.
[14] Slameto, Evaluasi pendidikan. Penerbit Bumi Aksara, 1988.
[15] J. Ja’far, “Problematika Pendidikan Pondok Pesantren di Era Globalisasi,” Evaluasi, vol. 2, no. 1, pp. 350–370.
[16] Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Bina Aksara, 1988.
[17] A. M. Sardiman, Interaksi & motivasi belajar mengajar. Rajagrafindo persada (rajawali pers), 2004.
[18] T. Afian, M. Ibrahim, and R. Agustini, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains Berorientasi Guided Discovery Untuk Mengajarkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep,” JPPS (Jurnal Penelit. Pendidik. Sains), vol. 4, no. 1, pp. 488–494, 2017.
[19] E. B. Hurlock, Istiwidayanti, R. M. Sijabat, and Soedjarwo, Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Erlangga, Jakarta, 1990.
[20] S. B. Djamarah, “Psikologi belajar.” Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
[21] H. A. Ahmadi and W. Supriyono, Psikologi belajar. Rineka Cipta, 1991.
[22] B. D. Syaiful, “Psikologi belajar,” Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
[23] S. Alfabeta, “Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,” Jakarta. PT. Rineka Cipta, 2003.