Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 9 Pinrang

  • Rizky Audya Saputri Bidang Studi Administrasi Pendidikan Kekhususan Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
  • Arismunandar Bidang Studi Administrasi Pendidikan Kekhususan Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar
Keywords: Implementasi, Kurikulum merdeka

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil implementasi Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yang menggambarkan tentang faktor pendukung dan penghambat, dan dampak penerapan kurkulum merdeka di SMP Negeri  9 Pinrang sehingga menjadi informasi yang berguna dan mudah dipahami oleh pembaca. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara untuk meneliti informan kunci. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasi kurikulum merdeka di SMP Negeri 9 Pinrang telah dilaksanakan dan sedang berlangsung, walaupun dalam pelaksanaanya masih terdapat tantangan dan hambatan khususnya dalam pembelajaran IPS. Adapun tantangan tersebut yaitu 1) Keterampilan mengajar, 2) pandai dalam mengelola kelas, sedangkan hambatan berupa  1)Kurangnya pemahaman guru iPS terkait kurikulum merdeka, 2) Kompetensi guru yang masih kurang, Kurangnya pelatihan dan sosialisasi tentang kurikulum merdeka terhadap guru IPS,dan  4) sarana dan prasarana yang belum memadai. Keberhasilan dalam penerapan kurikulum merdeka di SMP 9 Pinrang dapat tercapai apabila kepala sekolah dan guru mampu mengatasi tantangan serta hambatan yang ada. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mebimbing guru untuk melakukan perubahan dlam proses pembelajaran sehingga penerapan kurikulum merdeka dapat dilaksanakan secara optimal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] M. Fitri, H. Nuraini, R. Priyanto, and Y. C. Endrawati, “Implementasi Higiene Sanitasi pada RPH Kategori I sebagai Syarat Produksi Daging Sehat,” Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, vol. 9, no. 3, pp. 138–143, 2021.

[2] E. Komalasari, M. Jameelah, and S. Imam, “Penerapan Prosedur Sanitasi dan Higiene Rumah Potong Hewan Ruminansia Di Jakarta,” Jurnal Teknologi Pangan dan Kesehatan, vol. 4, no. 2, pp. 100–104, 2022.

[3] N. F. Ilahi, N. L. Ananta, and L. Advinda, “Kualitas Mikrobiologi Daging Sapi dari Pasar Tradisional,” Prodising Seminar Nasional Biologi, vol. 1, no. 2, pp. 283–292, 2021.

[4] T. Ninios, J. Lunden, H. Korkeala, and M. F. Ahomaa, Meat Inspection and Control in the Slaughterhouse. United Kingdom: Wiley Blackwell, 2014.

[5] B. Kuntoro, R. R. A. Maheswari, and H. Nuraini, “Hubungan Penerapan SSOP terhadap Mutu Daging Dilihat dari Tingkat Cemaran Bakteri Hubungan Penerapan Standard Sanitation Operasional Procedure (SSOP) Terhadap Mutu Daging Ditinjau Dari Tingkat Cemaran Mikroba, Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, vol. xv no. 2, 2012.

[6] Kementerian Pertanian, “Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta (ID). Kementan RI,” 2014.

[7] Subadyo A.T., “Pengelolaan Dampak Pembangunan Rumah Potong Hewan Ruminansia Di Kota Batu,” Jurnal Abdimas Unmer Malang, vol. 2, no. 2, 2017

[8] Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, “Statistik Pemotongan Ternak, Populasi Ternak, Pengeluaran Untuk Konsumsi Tahun 2022,” Mataram (ID). BPS NTB, 2024

[9] Kementerian Pertanian, “Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13/Permentan/OT.140/1/2010 tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unit Penanganan Daging (Meat Cutting Plan),” Jakarta (ID). Kementan RI, 2010

[10] Nugroho, R, “Public Policy,” Edisi Keenam. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, 2017
Published
2024-11-12
How to Cite
Rizky Audya Saputri, & Arismunandar. (2024). Implementasi Kurikulum Merdeka dalam Pembelajaran IPS di SMP Negeri 9 Pinrang. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 6(3), 393-398. https://doi.org/10.31970/pendidikan.v6i3.1430