Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa melalui Metode Bercerita di TK Pelita 2 Lebak Banten
Abstract
Upaya meningkatkan kemampuan bahasa melalui metode bercerita di TK Pelita 2 merupakan suatu tindakan melalui penelitian untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak yang dilatar belakangi karena kurangnya kemampuan bahasa pada anak kelompok B di TK Pelita 2 dalam praktik pembelajaran selama 3 siklus pada PPL Pendidikan Profesi Guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak pada anak kelompok B di TK Pelita 2. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subyek penelitian adalah anak kelompok B di TK Pelita 2 melalui metode bercerita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak. Bentuk metode bercerita yang digunakan yaitu bercerita dengan alat peraga. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan analisis observasi dengan landasan teori perkembangan bahasa. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan bahasa anak pada anak kelompok B di TK Pelita 2 dengan hasil berkembang sesuai harapan. Hal ini terlihat dari adanya perkembangan kemampuan anak yang telah mencapai indikator perkembangan. Anak mampu mengkomunikasikan hasil karyanya pada tahapan menguji proses dan hasil belajar pada model pembelajaran berbasis proyek.
Downloads
References
[2] E. Tamaya, “Analisis Implementasi Standar Sarana Prasarana Paud Dikaji Berdasarkan Permendikbud No. 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Paud (Penelitian Pada Lembaga Paud Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang).” Universitas Negeri Semarang, 2017.
[3] Y. Safitri, “Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan bahasa balita di UPTD kesehatan Baserah tahun 2016,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 2, pp. 148–155, 2017.
[4] S. R. Fatmawati, “Pemerolehan bahasa pertama anak menurut tinjauan psikolinguistik,” Lentera, vol. 17, no. 1, 2015.
[5] W. Sanjaya, “Penelitian Pendidikan jenis, metode dan prosedur,” Jakarta: Kencana, 2013.
[6] S. Arikunto, Penelitian tindakan kelas: Edisi revisi. Bumi Aksara, 2021.
[7] R. Oktari, F. Fadillah, and H. Halida, “Penerapan Metode Bercerita Pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Kemala Bhayangkari 14,” J. Pendidik. Dan Pembelajaran Khatulistiwa, vol. 2, no. 4, 2013.
[8] Y. Nopriani, S. Saparahayuningsih, and Y. Yulidesni, “Meningkatkan Keterampilan Menyimak Dengan Metode Bercerita Melalui Media Boneka Jari,” J. Ilm. Potensia, vol. 1, no. 2, pp. 121–128, 2016.
[9] T. Musfiroh, “Strategi Bercerita Cerita Sejarah,” Agastya J. Sej. Dan Pembelajarannya, vol. 1, no. 1, 2011.
[10] I. Damayanti, “Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita Saat Masa Pandemi Covid 19,” Pedagog. J. Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 1, no. 1, pp. 6–10, 2021.