Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga Melalui Metode Problem Based Learning pada Kelas XI SMKN 2 Tanah Grogot Kab. Paser Kalimantan Timur
Abstract
Mengajar merupakan upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu siswa belajar. Dalam proses pembelajaran, peserta didik yang menjadi subyek, dialah pelaku kegiatan belajar. Agar peserta didik berperan sebagai pelaku kegiatan belajar, maka pendidik hendaknya merencanakan pembelajaran yang menuntut siswa banyak melakukan aktivitas belajar sendiri atau mandiri. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk meningkatkan aktivitas belajar chasis dan Sistem Pemindah Tenaga melalui penerapan Model ProblemĀ BasedĀ Learning , siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Tanah Grogot. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). PTK atau classroom action research merupakan penelitian yang bersifat aplikasi (terapan), terbatas, segera, dan hasilnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan program pembelajaran yang sedang berjalan. Subjek penelitian adalah Peserta didik kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Tanah Grogot Tahun Ajaran 2021/2022, sebanyak 24 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode (1) observasi. Data yang didapatkan melalui metode observasi adalah data tentang aktivitas belajar Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Problem Based Learning dalam mata pelajaran Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga khususnya di kelas XI Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Tanah Grogot dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Chasis dan Sistem Pemindah Tenaga.
Downloads
References
Aisyiah, Wianti. 2008. Pembelajaran Melalui Model PBL (Problem Based Learning) Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan. Diakses dari (http://psikologpendidikan.blogspot.com) Pada tanggal 25 Oktober 2009
Ali, M. 1996. guru dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Annas, 2007. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Sistem Penggerak Roda Melalui Penyampaian Tujuan Pembelajaran Khusus Dan Pemberian Kuis Diakhir Pembelajaran (Kasus Siswa Kelas 1 SMK Handayani). Skripsi FT. UNM. Makassar
Aqib Zainal, 2007. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, Bandung: CV. Irama Widya
Anonim, Departemen Pendidikan Nasional (2003). Pengajaran Berdasarkan Masalah. Diakses dari (http://www.sd-binatalenta.com/images/artikel tri.pdf) Pada tanggal 25 Oktober 2009
Hardi, 2007. Penerapan Model Pemberian Tugas Harian Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas 2 SMP Negeri 24 Makassar. Skripsi FKIP Unismuh. Makassar
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widia Sarana Indonesia
I Wayan Dasna, 2009. Pembelajaran Barbasis Masalah. Diakses dari (http://blogspot.com/2009/06/pembelajaran berbasis masalah.html) pada tanggal 25 November 2009
I Wayan Santyasa, 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Diakses dari (http://www.freewebs.com) pada tanggal 3 Agustus 2009
Nurhayati, 2004. Model-model Pembelajaran, Bandung: Alfabeta
Ratnaningsih, (2003). Pengembangan Kemampuan Berfikir Matematika Siswa SMU Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Diakses dari (http:// www.sd-binatalenta .com/images/artikel tri.pdf ). Pada tanggal 25 Nopember 2009
Rochiati, Wiraatmadja. 2008. Model Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sunarto, 2009. Pengertian Prestasi Belajar. Diakses dari (http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pengertian-prestasi-belajar) Pada tanggal 29 Nopember 2009
Sanjaya, wina. 2008. Starategi Pembeljaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta:Prenda Media Grop.
Wena. Made. 2009. Strategi pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta;Bumi aksara.