Model Project Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Pembelajaran Agribisnis Tanaman Sayuran SMK Negeri 6 Buru Maluku
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan prestasi pembelajaran pada praktik Agribisnis Tanaman Sayuran menggunakan model pembelajaran Project Based Learning. 2) mendapatkan bukti peningkatan prestasi pembelajaran praktik pembuatan bedengan dan pemberian pupuk setelah diterapkan model Project Based Learning) Penelitian ini merupakan Penilitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus pada kelas XI ATPH di SMK Ngeri 6 Buru, dengan Subyek penelitian adalah siswa dan guru. Penelitian ini menggunakan desai Kemmis & Taggart yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data menggunakan metode tes, metode proyek tugas dan metode observasi. Analisa dilakukan dengan analisa kualitatif untuk menggambarkan suasana pembelajaran yang berlangsung dalam kelas dan analisa kuantitatif untuk melihat perkembangan hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1). Penerapan metode pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI ATPH di SMK Negeri 6 Buru pada mata pelajaran agribinis tanaman sayuran. Peningkatan keaktifan siswa ditunjukkan dengan meningkatnya persentase keaktifan belajar siswa. Pada siklus I persentase keaktifan siswa mencapai 40.13%. Kemudian pada saat dilanjutkan pada siklus II, persentase keaktifan siswa meningkat menjadi 76.16%. Hal ini menunjukkan persentase keaktifan siswa mengalami peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.2). Penerapan metode pembelajaran Project Based Learning dapat meningkatkan kompetensi kognitif siswa kelas XI ATPH di SMK Negeri 6 Buru pada mata pelajaran agribisnis tanaman pangan. Peningkatan kompetensi kognitif siswa dapat dilihat pada rata- rata nilai kelas dan peningkatan persentase ketuntasan setelah diberikan treatment. Sebelum diberikan tindakan rata-rata nilai kelas mencapai 42.10 dan persentase ketuntasan mencapai 10,53% . Pada siklus I rata-rata nilai kelas mencapai 55,79 dan persentase ketuntasan mencapai 53,63 %. Kemudian pada siklus II rata-rata nilai kelas mencapai 85.62 dan persentase ketuntasan mencapai 94.73%.
Downloads
References
Amirono & Daryanto. (2016). Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum2013. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Dharma Sanjaya, I Made. 2013. Pengaruh Implementasi Standar Operasional Prosedur (Sop) Instalasi Listrik Rumah Tinggal Terhadap Hasil Belajar Memasang Instalasi Tenaga Bangunan Sederhana Siswa SMK Negeri 3 Singaraja. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, FTK Undiksha. Singaraja.
Paizaluddin, dan Ermalinda. 2014. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research) Panduan Teoritis dan Praktis. Bandung: Alfabeta.
Rusman. 2013. Model-model Pembelajaran MengembangkanProfesionalisme Guru, Edisi Kedua. Depok: PT Rajagrafindo Persada. Edisi 2.
Ramlah Rakam (2018). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Project Based Learning di SMK Negeri 1 Bireun. Jurnal Serambi PTK, Vol V, Nomor 2, Desember 2018.
Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Suharsimi, Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunarti dan Selly Rahmawati. 2014. Penilaian Kurikulum 2013. Yogyakarta : Andi.
Sutirman. 2013. Media & Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Yusuf, F.M., 2015. Peningkatan Kemampuan Kognitif Siswa SMA Negeri 2 Gorontalo pada Mata Pelajaran Biologi melalui Metode Pembelajaran Berbasis Proyek. http://ojs.serambimekkah.ac.id/index.php/jurnal-biologi/article/view/144
Muhammad Fathurrohman. (2015). Model-model Pembelajaran Inovatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.