Peningkatan Motivasi Belajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning SMK Negeri 1 Pangkep Sulawesi Selatan

  • Sitti Rajma SMK Negeri 1 Pangkep Sulawesi Selatan
  • Sirajuddin Saleh Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar Sulawesi Selatan
  • Sufriadi Yusna Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran SMK Negeri 1 Sinjai Sulawesi Selatan
Keywords: Motivasi Belajar, Project Base Learning, Perkantoran

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan OTKP di SMK Negeri 1 Pangkep. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan pada siswa kelas XI OTKP 2 menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di SMK Negeri 1 Pangkep tahun pelajaran 2021/2022. Penelitian tindakan kelas ini, terdiri dari tiga siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Alat pengumpulan data menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa yang tercemin dari aktivitas siswa mulai dari Siklus 1 dengan persentase keaktifan siswa 65,1%. Siklus II mencapai 85,9%,  dan Siklus III mencapai 92,2%. Hasil motivasi belajar dapat juga dilihat dari hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan. Pada siklus I, persentase ketuntasan siswa mencapai 75%. Pada siklus II mencapai 87,5 %. Sedangkan pada siklus III mencapai 93,7 %. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] H. E. Mulyasa, “Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),” Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2010.

[2] D. F. Wood, “Problem based learning,” Bmj, vol. 326, no. 7384, pp. 328–330, 2003.

[3] W. Hung, D. H. Jonassen, and R. Liu, “Problem-based learning,” Handb. Res. Educ. Commun. Technol., vol. 3, no. 1, pp. 485–506, 2008.

[4] D. Sukidin and D. Suranto, “Manajemen Penelitian Tindakan Kelas,” Jakarta Insa. Cendekia, vol. 10, 2002.

[5] A. Zainal, “Penelitian tindakan kelas,” Bandung: Yrama Widya, 2006.

[6] B. Wibawa, “Penelitian Tindakan Kelas,” Jakarta: Dirjen Dikdasmen, pp. 2572–2721, 2003.

[7] N. Hanifah, Memahami penelitian tindakan kelas: teori dan aplikasinya. UPI Press, 2014.

[8] W. Sanjaya, “Penelitian Pendidikan jenis, metode dan prosedur,” Jakarta: Kencana, 2013.

[9] A. Sapriati and S. Tatminingsih, “Pembelajaran Tentang Sanitasi Untuk Siswa SD di Daerah Banjir.”

[10] M. P. Rusman, Belajar & Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Prenada Media, 2017.

[11] Rusman, Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Rajawali Pers/PT Raja Grafindo Persada, 2011.

[12] B. Ginting and K. Natalia, “Perbedaan Kemampuan Berpikir Logis Matematis Peserta Didik Yang Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas VIII SMP Swasta Advent Barusjulu,” 2020.

[13] K. D. S. Udiyani, D. M. S. Mardani, and I. W. Sadyana, “Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual dengan Adobe Flash Berbasis Standar Proses Kurikulum 2013 Revisi untuk Sekolah Dasar Di Bali,” J. Pendidik. Bhs. Jepang Undiksha, vol. 6, no. 2, pp. 223–234, 2020.

[14] K. Lewin, “Action research and minority problems,” J. Soc. Issues, vol. 2, no. 4, pp. 34–46, 1946.
Published
2022-01-01
How to Cite
Rajma, S., Saleh, S., & Yusna, S. (2022). Peningkatan Motivasi Belajar Produk Kreatif dan Kewirausahaan Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning SMK Negeri 1 Pangkep Sulawesi Selatan. JURNAL PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN, 4(1), 95-105. Retrieved from https://ejournal-jp3.com/index.php/Pendidikan/article/view/130