Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning untuk Peningkatan Hasil Belajar IPS Pada Siswa SMPN 36 Bandar Lampung
Abstract
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku melalui berbagai pengalaman yang diperolehnya. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu masalah, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap. Peran guru bukan satu - satunya pembelajaran tetapi sebagai fasilitator dan pengarah. Belajar memang bersifat individual, oleh karena itu belajar merupakan suatu keterlibatan langsung atau mempeoroleh pengalaman individual yang unik. Ditemukan beberapa kelemahan pada pembelajaran di dalam kelas pada sekolah SMPN 36 Bandar Lampung seperti; 1) Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, 2)Tingkat pemahaman materi siswa masih rendah,3) Siswa merasa jenuh karena penyampaian materi yang monoton, 4)Terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah, 5)Rendahnya kemampuan literasi peserta didik, 6)Guru belum menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Untuk itu pada penelitian kali ini peneliti akan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dalam penerapan peningkatan kualitas belajar di dalam kelas agar meningkatkan hasil belajar siswa pada SMPN 36 Bandar Lampung. Penggunaan model PBL ini dilakukan guna mengajak siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas
Downloads
References
[2] T. Juz, “Dimyati dan Drs. Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta, Rineka cipta, 1998 Dr. H. Syaiful Sagala, M. Pd, Konsep dan makna pembelajaran, Bandung, Alfabeta, 2003 Anonim. 1995. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendiddikan dan.”
[3] B. Suryosubroto, “Proses belajar mengajar di sekolah: Wawasan baru, beberapa metode pendukung, dan beberapa komponen layanan khusus,” 1997.
[4] D. Dimyanti and M. Mudjiono, “Hasil belajar dan pembelajaran,” Jakarta PT Rineka Cipta, 2009.
[5] S. P. Ngalimun and M. Pd, “Strategi dan model pembelajaran,” Yogyakarta: Aswaja Pessindo, 2014.
[6] A. K. Fathman and C. Kessler, “Cooperative language learning in school contexts,” Annu. Rev. Appl. Linguist., vol. 13, pp. 127–140, 1992.
[7] N. Sudjana, “Penilaian hasil belajar mengajar,” Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.
[8] C. Wijaya and A. T. Rusyan, Kemampuan dasar guru dalam proses belajar mengajar. Penerbit PT Remaja Rosdakarya, 1991.
[9] H. Zaini, “Strategi pembelajaran aktif implementasi dan kendalanya di dalam kelas,” 2009.
[10] N. Rohmah, S. Hidayat, and L. Nulhakim, “Implementasi Pendidikan Karakter Disiplin dalam Mendukung Layanan Kualitas Belajar Siswa,” J. Imiah Pendidik. dan Pembelajaran, vol. 5, no. 1, pp. 150–159, 2021.