Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model PJBL Berbantuan Media Interaktif Canva
Abstract
Motivasi belajar berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran dan juga mempegaruhi serta dipengaruhi oleh aspek kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. Namun dalam praktiknya motivasi peserta didik masih tergolong rendah, terlihat dari aktifitas siswa saat pelaksanaan pembelajaran yang cenderung kurang fokus pada materi yang guru sampaikan. Pembelajaran berbasis proyek memotivasi siswa untuk belajar mandiri menemukan informasi sendiri dari berbagai sumber, seperti tim ahli, lingkungan sekitar, media dan internet. Siswa termotivasi bekerjasama dengan tim untuk menghasilkan ide-ide kreatif yang kemudian diwujudkan dalam suatu produk. Pembelajaran proyek ini juga melatih agar siswa berpikir kritis terhadap permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan materi biologi melalui tema-tema yang mereka pilih, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa mulai dari menganalisis, mensintesis, mengevaluasi, dan mencipta. Penelitian dilakukan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian siswa kelas XI MIPA. Peneliti menggunakan model Kemmis dan Taggart sebagai desain PTK meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Melalui observasi, tes, dan dokumentasi, peneliti melakukan pengumpulan data. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Downloads
References
[2] A.M Sardiman. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali press.
[3] Fitria, Y. (2018). Progressive Interview Learning Model as Innovation in Improving Student Literasy.International Journal of Language and Literature, 2(1). https://doi.org/10.23887/ijll.v2i1.16092
[4] Idzhar, A. (2016). Peranan Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa. Jurnal office, 2(2), 221- 228.Wahyuni, H. T., Setyosari, P., & Kuswandi, D. (2017). Implementasi pembelajaran tematik kelas 1 SD. Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 1(2), 129-136.
[5] Indriyani, D., Desyandri, D., Fitria, Y., & Irdamurni, I. (2019). Perbedaan Model Children’s Learning In Science (CLIS) dan Model Scientific Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Tematik Terpadu di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 3(2), 627–633.
[6] Nakada, A,. Kobayashi, M., Okada, Y., Namiki, A., & Hiroi, N. (2018). Project Based Learning. Journal of Medical Society of Toho University. https://doi.org/10.14994/tohoigaku.2017-010
[7] Prastowo, A. (2014). Pemenuhan kebutuhan psikologis peserta didik SD/MI melalui pembelajaran tematik-terpadu. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan, 1(1), 1-1
[8] Rahmayanti, V. (2016). Pengaruh minat belajar siswa dan persepsi atas upaya guru dalam memotivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia siswa SMP di Depok. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 1(2).
[9] The George Lucas Educational Foundation. (2005). Instructional Module Project Based Learning. Diakses pada Tanggal 07 Juni2023 dari http://www.edutopia.org/modules/PBL/whatpbl.php
[10] Trianto. (2011). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
[11] Trianto. (2012). Mendesain Pembelajaran Inovatif–Progesif. Jakarta: Kencana Pernada.
[12] Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: Bumi Aksara